Six

1.8K 341 216
                                    

Yeri sampai di bagian depan, dua penjaga berpakaian serba hitam langsung meneriakinya dan menghalangi jalan.

"HEY! Ada perlu apa anda ke sini?!"

Yeri tersenyum. "I want to pick up my friend, can you move?"

"Not that easy, little girl." kata penjaga yang lain lalu berjalan mendekat pada Yeri.

"Well, let's see if you still call me a little girl after this."

Penjaga itu masih berjalan mendekat pada Yeri lalu menodongkan senapan ke arahnya.

Yeri menatap tepat pada senapan itu, lalu senapan tersebut membengkok ke atas bersamaan dengan suara tembakan.

Penjaga yang satunya terkejut melihat kejadian itu, lalu mencoba menghubungi yang lain melalui HT di tangannya. Yeri menoleh pada penjaga tesebut, tangan kanannya terarah pada HT yang dipegang si penjaga.

Yeri menggeser tangannya ke samping, lalu HT tersebut terlempar jatuh ke tanah.

Penjaga yang berada di dekat Yeri hampir memukul Yeri, namun segera gadis itu tepis dengan tangan kirinya, dan tangan kanannya mendorong tubuh penjaga tersebut hingga terpental menubruk tubuh penjaga yang satunya.

Yeri mengarahkan tangannya pada bangku besi yang berada di luar gedung, lalu bangku itu terangkat menuju dua penjaga tadi. Telapak tangan Yeri bergerak lebih intens, lalu besi itu mengunci tubuh dua penjaga tadi seperti tali.

Yeri tersenyum melihat itu. "Duluan ya, Om-om!"

Yeri masuk lewat pintu depan dan menelusuri koridor. Yeri bertemu dengan persimpangan ruangan, lalu ia memilih berbelok kanan.

"Diam di tempat atau saya tembak!" teriak seseorang dari belakangnya.

Yeri rolling eyes, lalu tanpa berbalik badan, telapak tangannya ia arahkan pada orang tersebut.

Yeri berbalik dan cukup kaget karena ada 2 orang penjaga lagi. Dengan cekatan ia mengarahkan tubuh pria yang sedang ia angkat ke arah 2 penjaga itu.

Lalu kedua tangannya menarik 3 pistol milik para penjaga itu mendekat padanya. Yeri berkonsentrasi penuh, menatap 3 pistol yang terbang di depannya. Lalu 3 pistol itu hancur tanpa sisa.

Yeri lalu mengikat ketiga penjaga itu menjadi satu menggunakan tali yang ia bawa.

"Kalian bertiga yang diem, kalo gak mau gue sangkutin di atas pohon!" kata Yeri dan berlalu melanjutkan jalannya.

"Hwiyoung, tanyain ke Lucas dia di bagian mana!" Yeri berbicara pada Hwiyoung sambil berjalan melewati koridor lain yang sepi dan remang-remang.

"Gue butuh 3 menit." jawab Hwiyoung.

"Oke."

Hwiyoung yang berada di dalam jet berusaha telepati dengan Lucas lagi.

"Mark, kalo lo udah dapet cukup informasi balik duluan ke dalem jet!" perintah Yeri yang sekarang sedang melawan 2 penjaga lain yang baru ditemuinya saat menunggu kabar dari Hwiyoung.

"Gue belum dapet apa-apa!" suara Mark terdengar panik.

Yeri membanting tubuh penjaga itu, sekalian menendang satu penjaga lain di depannya.

Dua pria itu mengaduh kesakitan, lalu Yeri mengangkat keduanya dengan ability yang dimilikinyamemasukan mereka ke dalam ruangan dan mengunci ruangan tersebut dari luar.

"Yeonjun, di belakang gimana?"

"A lot of guards!" jawab Yeonjun yang terdengar ngos-ngosan.

"Mark! You fine?" tanya Yeri lagi.

[1] DEFENDER ㅡ99line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang