Twenty Three

1.6K 279 181
                                    

Guys maaaf banget ada kesalahan di chapter 23 jadi harus aku unpub tengah malem beberapa menit setelah aku publish.

Chapter 23 bukan chapter yang lucu ataupun uwu, semoga suka ya
Happy reading~!❤






______________

Yeonjun dan Yeri sudah bergabung bersama yang lainnya di lounge room.

Sebenarnya, situasi diantara mereka 'sedikit' berubah menjadi canggung, namun ini bukan saat yang tepat untuk mementingkan hal itu.

Kini DEFENDER bersama Yena dan Tzuyu sedang berdiskusi mengenai apa rencana yang akan mereka buat untuk dapat memasuki HERA.

"Di HERA itu ada banyak pintu masuk yang biasa kita sebut portal, masing-masing negara punya satu." kata Changbin. "Portal yang paling sering dijaga itu portal menuju negara-negara maju,"

"Saran gue kita lewat portal negara berkembang." lanjut Changbin.

"Kenapa gak lewat portal negara terbelakang sekalian?" tanya Lucas.

"Jangan," sahut Mina. "Kayaknya setelah gue sama Changbin melarikan diri, Hellbeast masih terus mengawasi banyak negara terbelakang buat nyari kita deh,"

Jihoon menjentikan jarinya. "Yaudah, lewat negara Indomie-"

"INDONESIA!" potong Chaeyoung mengoreksi Jihoon.

"IYAAA, IYAAA.... Indonesia." kata Jihoon. "Lewat sana aja gimana? Kan lumayan bisa beli pop mie dulu," kata Jihoon lagi.

"Kita mau perang anjir, mana sempet mampir beli itu??" protes Yuqi.

"Tapi boleh juga sih kalo lewat Indonesia," kata Mina. "Kalo gak salah, sih, penjaga portalnya males banget dan suka rebahan."

"Cakep," kata Mark. "Kita kibulin aja pake chloroform!"

"Gue mau!" celetuk Yohan antusias. "Please, gue pengen gitu sekali-sekali ngebius orang sampe pingsan, seru deh kayaknya kayak di film-film,"

"Ini kita lagi diskusi buat ngelawan musuh besar tapi rasanya kayak lagi diskusi buat ikut lomba kemerdekaan dah asli," kata Yena.

"Oke, serius, serius." tegur Yeonjun. "Portal itu arahnya kemana? Langsung masuk ke daerah inti di HERA?"

Changbin menganggukan kepalanya. "Di bagian tengah kota HERA ada bangunan yang besar dan melingkar. Isi dari bangunan itu adalah semua portal untuk keluar dan masuk dari masing-masing negara yang ada di dunia."

"Gila, baru masuk udah di pusat kota aja." ujar Lucas. "Gak ada pintu masuk yang lain, gitu?"

Mina menggelengkan kepalanya. "Waktu kita kabur aja kita harus ngelawan banyak penjaga dan ngerusak banyak portal buat ngibulin mereka, biar mereka gak tau kita masuk ke portal yang mana."

"Lokasi portal di Indonesia ada di kota yang mana?" tanya Chaeyoung. "Jakarta?"

"Purwokerto." jawab Changbin. "Itu kota yang gak terlalu banyak orang tau, tapi gak terpencil juga. Kotanya seimbang gitu deh intinya."

"Di pusat kotanya juga?" tanya Yeri.

"Enggak, portalnya ada di patung kuda. kalo gak salah nama patungnya tuh.... patung Jindrel Sidirmen...?" bingung Mina.

"Jendral Soedirman, Mina." koreksi Changbin.

Mina menggaruk belakang lehernya. "Oh, iya.. sorry, namanya susah banget disebutin."

[1] DEFENDER ㅡ99line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang