-; whelve

210 28 4
                                    

Project : Melancholia

Title : Whelve

Pairing : Housiumi Kourai x Reader

Author : liziaslavk

Happy Reading!

.

.

.

Dalam ramainya pasang kaki yang bergerak menjauhi gedung sekolah, ada beberapa dari semua itu yang tampak statis ditempat. Mengenakan kaus kaki sebatas betis dan rok diatas dengkul. Seorang gadis menunggu suatu eksistensi di depan gerbang sekolah. Manik indahnya bergulir menatapi wajah satu persatu. Sebab ia yakin, apabila tak diperhatikan sedetail ini, maka yang ditunggunya akan terlewat. Apalagi tanpa adanya janji.

Sebab eksistensi yang ditunggunya punya badan mungil yang bisa saja ditenggelamkan massa lalu-lalang seperti ini.

"Ah, Kou, tungguu!" Sang gadis sekejap itu langsung berlari menghampiri.

Sesosok lelaki kecil dengan rambut putih. Manik hijau yang terbuka lebar itu bergulir, mendapati gadis yang tingginya tak jauh beda tersebut mendekat.

Namun saat sudah hampir berada di hadapan si lelaki pendek, entah kenapa gadis itu memelankan langkah. Menatap canggung pada lelaki jangkung di belakang pemuda yang dipanggil Kou tersebut.

"Kenapa, [last name]? Kamu menungguku?" Tanya Kourai Hoshiumi, lelaki berbadan lebih pendek.

Tersadar, [Full name] gadis yang kini sudah menghentikan langkah beberapa jarak dari dua pemuda di hadapannya itu pun menempatkan atensi lagi pada Kourai yang ditungguinya, " ... Aku tadi mau ngajakin pulang bareng, tapi ..." [Name] melirik si lelaki jangkung.

Kourai yang memahami itu langsung menjelaskan, "ah, iya, kayaknya gak bisa. Aku udah ada janji lebih dulu sama Hirugami."

[Name] memberi jeda, kaget tiba-tiba Hirugami Sachirou itu melukis senyum.

"Oke deh, lain kali aja," ucap gadis itu, menatap Kourai dengan agak kecewa. Dan tak berhasil pula dipahami pemuda pendek itu.

"Oke, besok aja aku tungguin kamu seperti biasa," ucap Kourai, dengan secepat itu pula, pemuda tersebut mengucap kalimat pamit, "aku duluan, ya [last name]."

Diangguki kecil oleh sang gadis. Tapi tak seperti Kourai yang langsung pergi dan hanya memperlihatkan punggungnya, [full name] justru malah dapat senyum dan lambaian tangan dari Hirugami Sachirou yang tak lama ikut menyusul pergi.

Waktu itu aku tak menduganya. Bahwa saat-saat tersebut, lah, yang akan menjadi awalku menyesali diriku sendiri.

whelve

(n.) to bury something deep; to hide.

.

.

.

"Hoshi, aku titip [name], ya."

Hoshiumi Kourai menghentikan langkah. Tertegun ia begitu mendengar kalimat yang tak dirasanya enak tersebut.

Menoleh ke sumber suara, Kourai bisa dapati Hirugami Sachirou yang tadi berucap untuknya tersenyum sambil melirik [full name] di sampingnya.

❝ melancholia ⟪project - os⟫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang