❝ melancholia ⟪project - os⟫

-; i am fear

Project : Melancholia

Title : I am Fear

Pairing : Sakusa Kiyoomi x Reader

Author : HafifahAndini

Happy Reading!

.

.

.

Seorang laki-laki berambut hitam keriting ikal (?) sedang berjalan pulang sambil mendorong kursi roda yang di duduki perempuan sebayanya. Nama pemuda itu ialah Sakusa Kiyoomi, seorang siswa kelas 2-3 SMA Itachiyama. Postur tubuhnya yang paling tinggi dikelasnya dengan tinggi 187 senti.

Tak hanya itu, Ia merupakan salah satu murid dibanggakan karena pemain Voli andalan yang kemampuan bagus diatas rata-rata menjadikannya pemain 3 Top ACE SMA terbaik Nasional.

Di samping sehari-harinya sekolah dan menjalani rutinitas Klub Voli, pemuda yang suka kebersihan dan kurang suka keramaian ini mempunyai seorang kekasih yang sangat menyayanginya. Gadis berwajah manis yang duduk di kursi roda itu bernama (Fullname) satu kelas dengan Sakusa.

[Fullname] berkulit putih dan berambut coklat panjang sebahu sebelumnya hanya murid pindahan awal semester 1 di kelas Sakusa. Gadis ini mempunyai sifat ramah, riang, dan perhatian. Dulunya dia sempat heran dengan penampilan Sakusa yang sulit didekati apalagi teman sekelasnya. Namun sikap peduli (Name) kepada Sakusa ini sukses membuat dirinya jatuh cinta.

Banyak hal yang dilakukan (Name) agar bisa di notice Sakusa, membutuhkan waktu selama dua bulan. Di pihak Sakusa yang awalnya gak peduli, lama-lama ia salting karena terus diperhatikan (Name) dan juga sikap khususnya. Hingga akhirnya Sakusa lah yang menembak duluan dengan bunga mawar.

Selama mereka berhubungan sepasang kekasih, (name) memaklumi Sakusa yang lebih banyak menghabiskan waktu di Klub Voli hingga Kejuaraan Nasional. Meskipun lebih banyak berlatih, Sakusa selalu yang mengajak duluan jika ada waktu luang untuk kencan dan lain-lain. Tanpa sadar, ia dan Sakusa sudah menjalani hubungan selama 7 bulan.

Namun ironisnya, (name) yang sebelumnya kondisi sehat walafiat kini membuat hidupnya menjadi terbatas. (Name) mengalami luka berat di perutnya terutama dibagian pembuluh darah yang sudah membengkak. Sakit yang ia alami datangnya menjadi korban gempa bumi di Nagano akibat guncangan keras dan serpihan tajam di perutnya. Sedangkan Ayahnya mendapat luka kecil yang tidak terlalu parah.

Saat ini ia sudah seminggu kembali sekolah, sempat banyak yang bertanya-tanya dengan keadaan (Name) saat baru masuk dengan keadaan yang sehat diluar. Karena ia tidak ingin dikasihani, tapi syukurlah Sakusa Kiyoomi menjelaskan kepada semua teman sekelasnya dengan alasan bohong. Tentunya itu membuat (name) lega, begitupun juga teman sekelas yang percaya kebohongan itu.

“Kiyoomi-kun, kenapa dari tadi diam.” Tanya name.

“Tidak ada” ucap Sakusa sambil mengusap kepala (name) sebentar.

“Kau, mengkhawatirkan ku yah. apa kau mengasihani aku”

“Bukankah wajar aku khawatir denganmu. Sudahlah mari kita kerumah sakit”