❝ melancholia ⟪project - os⟫

-; accismus

Project : Melancholia

Title : Accismus

Pairing : Kageyama Tobio x Reader

Author : saltyfluous

Happy Reading!

.

.

.

"Kageyama-kun!" panggil seorang gadis dari kejauhan. Surainya melayang sedikit saat dia berlari menghampiri Kageyama.

"Tidak aku sangka, kita berada di sekolah yang sama," ucap gadis itu riang.

Kageyama mengangguk kecil, dan memberikan respon seadanya. Kageyama juga tidak menyangka bisa bertemu gadis ini kembali di sekolah barunya, Kitagawa Daiichi. Bisa dikatakan, mereka teman lama. Dulu mereka tetangga, sampai sang gadis pindah tiba-tiba saat mereka kelas tiga SD. Sejak saat itu mereka putus kontak.

Jika dihitung sudah empat tahun mereka tidak bertemu, dan sekarang Kageyama dan [name] malah berada di satu sekolah yang sama. Ya, nama gadis itu adalah [full name].

[name] meninju ringan lengan Kageyama. "Kau tidak berubah sama sekali, ya, Kageyama-kun," ujarnya diiringi tawa kecil.

Kageyama meringis pelan, menatap [name] tidak suka. "Kau seharusnya sadar diri, Baka."

"Maaf deh, kalau aku tidak berubah," canda [name]. "Oh iya, nanti kau akan ikut klub apa, Kageyama-kun? Jangan bilang ...."

Mengangguk pelan dengan wajah yakin, pemuda bersurai kelam itu menyahut, "Klub voli."

[name] tertawa dan menunjuk Kageyama. "Kau benar-benar tidak berubah, Kageyama-kun. Yang kusayangkan, tinggi badan kita sudah terpaut lebih dari lima centimeter sekarang," ucap [name] dengan memasang wajah murung, walau pemuda itu tahu dia hanya bercanda.

"Kau akan masuk klub voli juga, 'kan?" tanya Kageyama tiba-tiba.

[name] menunduk dalam diam, lalu kembali menatap Kageyama. Gadis itu menggeleng pelan sambil tersenyum tipis dan membalas, "Ya ... aku belum tahu akan masuk klub apa, sih. Tapi kurasa klub memasak cukup menarik.

"Kau ... tidak masuk klub voli?" tanya Kageyama dengan penuh kebingungan. Seingatnya, saat kecil mereka sering bermain voli bersama dengan kakak dan kakek Kageyama. "Setahuku, kau suka voli dan cukup pandai bermain," ucap Kageyama.

Mengembuskan napas pelan, [name] kembali tertawa. Namun perbedaannya, tawa itu terdengar menyedihkan. "Sudah kubilang, hanya kau yang tidak berubah, Kageyama-kun," lirihnya pelan, membuat Kageyama yang mendengarnya samar kembali kebingungan.

"Apa maksu---"

"Maa, aku duluan ya, Kageyama-kun," potong [name] cepat saat melihat orang yang dikenalkan berada tak jauh dari tempatnya. Sebelum pergi, [name] tersenyum kecil sambil melambai ringan ke arah Kageyama.

Setelah cukup jauh berjalan, [name] berhenti di sebuah taman, mengurungkan niat bertemu dengan orang yang dikenalnya itu, Makoto Chika. Teman lamanya saat SD, sekaligus orang yang menyukai Kageyama sejak lama. Gadis itu mengerti, perasaan suka saat kecil memang berbeda, tapi dia juga tahu, selama ia pergi mungkin rasa suka Chika berubah menjadi rasa suka yang sebenarnya.

Tangannya mengusap wajah kasar, merutuki dirinya yang lemah ini.

"Are? Apa yang kau lakukan di sini? Upacara penyambutan sudah mau dimulai, loh."