-; my power

267 37 4
                                    

Project : Melancholia

Title : My Power

Pairing : Oikawa Tooru x Reader

Author : nazuvika

Happy Reading!

.

.

.

"Kukira aku sudah menunggumu lima belas menit lebih?"

"Ehehe... maafkan aku, ya, [Name]. Tadi Iwa-chan menahanku untuk menyelesaikan tugas terlebih dahulu sebelum kemari." Oikawa Tooru mengelus tengkuknya, takut-takut kalau [Name] marah.

Namun sebaliknya, amarah [Name] surut, dan tanpa ba-bi-bu memeluk lengan si pemuda dan berdiri bersisian.

"Setiap kali begini, aku pasti memaafkanmu, kok, Tooru. Ayo! Hari ini kita makan siang di..." [Name] menahan kalimatnya.

"Tempat kesukaanmu yang baru."

Tooru menatap lembut ke arah [Name]. keduanya mulai berjalan melintasi trotoar menuju tempat yang dituju. Ini jalan-jalan yang kesekian bagi dua pasangan sejoli tersebut. Hampir setiap hari mereka bertemu, terlebih karena belajar di satu kampus yang sama, hanya berbeda tingkat. [Name] adalah adik tingkat Tooru. Keduanya pertama kali bertemu di kantin, ketika Tooru (lumayan) sengaja mencari perhatian dengan menabrakkan diri sekaligus menumpahkan susu dingin ke atas buku pinjaman milk [Name]. Si gadis yang tengah sendirian itu marah, mengakibatkan Tooru harus mengganti buku, dan kejadian itu malah membuat mereka menjadi dekat.

[Name] adalah gadis yang sering Tooru lihat di tangga masuk Gedung Rektorat, duduk termenung menatap air mancur.

"Kamu pernah lihat air mancur?" tanya [Name].

"Aku sering melihatnya, ditatap olehmu tiap sore di depan Gedung Rektorat."

"Ya. Yang itu. Kalau diperhatikan, air mancur itu kasihan, ya? Terdorong ke atas yang akhirnya malah jatuh lagi ke kolam. Seperti orang-orang yang hanya ingin mencicipi rasanya jadi yang terbaik, setelah itu melompat jatuh dengan sendirinya."

Salah satu yang Tooru suka dari [Name], gadis itu filosofis.

"Kenapa tidak memilih salah satu saja, ya. Selalu di bawah, atau selalu di atas."

Tooru menghela napas ringan. "Kalau begitu, namanya bukan kehidupan."

"Oh, benarkah. Nanti coba aku buktikan kalau begitu," jawab [Name] sambil menyungging senyum ke arah Tooru.

Hal lain yang menarik dari [Name] adalah senyum yang ditunjukkan hanya pada orang tertentu, menjadikannya spesial.

Perjalanan dari apartemen menuju taman kesukaan [Name] yang baru memakan waktu 10 menit jalan kaki. Tiap kali jalan keluar bersama, mereka selalu ke tempat yang berbeda. Pekan lalu tempat kesukaan [Name] adalah lantai dua sebuah museum, setengah jam dari kota. Sebelumnya [Name] sudah pergi ke sana dalam rangka studi bersama kelas.

Sama seperti kali ini. Tempat kesukaan [Name] adalah taman bermain dengan gazebo di dekat sebuah perumahan. Terdapat wahana bermain seperti ayunan, kotak pasir, dan perosotan yang menarik perhatian anak-anak kecil sekitar perumahan.

"Jadi kemarin aku sama satu kelas sempat berbincang, kan, mumpung sedang tidak ada kelas. Teman-temanku lepas kuliah mau lanjut magang, atau cari kerja, beberapa memang sudah dari sekarang mencari. Aku waktu ditanya begitu menjawab, "Eh, masih belum tahu," kira-kira aku lebih baik habis kuliah melakukan apa, ya? Kamu dengar, kan, Tooru?"

❝ melancholia ⟪project - os⟫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang