❝ melancholia ⟪project - os⟫

-; relinquish

Project : Melancholia

Title : Relinquish

Pairing : Kita Shinsuke x Reader

Author : Aaaces

Happy Reading!

.

.

.

.

Dingin.

Suasana gelap dan dinginnya malam menjadi perpaduan yang pas untuk menyiksa tubuh di kala musim dingin.

Coat yang telah terpasang rapi di tubuh seorang pemuda kembali dieratkan guna mengurangi tajamnya suhu malam. Pemuda bersyal hangat itu tengah bersiap keluar dari sebuah gedung besar dan tinggi dengan menenteng tas kerjanya. Kita Shinsuke merupakan nama pemuda tersebut.

Seperti biasa, sepulang dari bekerja Shinsuke kerap datang ke restoran kesukaannya yang hanya berjarak tiga gedung dari persimpangan jalan dekat tempat kerjanya.

Restoran yang sangat membantu para pekerja kantoran melepas penat setelah seharian bekerja. Begitu pula dengan Shinsuke.

Shinsuke melangkahkan kakinya menuju restoran tersebut sendirian. Semua anggota tim kerjanya adalah junior sehingga sudah terlebih dulu pulang. Sebagai ketua tim sekaligus senior, Shinsuke diharuskan untuk pulang lebih terlambat dari anggota yang lain karena ada laporan rutin yang harus diberikan kepada sang atasan.

Sebuah restoran dan tempat minum minimalis ala Jepang langganan Shinsuke kini telah berada di hadapannya. Pintu masuk digeser, memperlihatkan keramaian yang mayoritas adalah pekerja kantoran di sekitar restoran.

Tempat duduk paling ujung tepat di depan dapur terbuka restoran menjadi tempat Shinsuke berlabuh. Tempat strategis karena tidak terlalu berisik dan dekat dengan markas sang koki pemilik restoran, Sawamura Daichi.

"Hey Shin! Selamat datang!"

Daichi berujar semangat dan menghentikan kegiatan memasaknya sebentar ketika menyadari teman lamanya itu datang.

"Ya. Aku pesan seperti biasa"

"Baiklah!"

Daichi kembali melanjutkan kegiatannya, fokus dengan masakan.

"Eh? Shin-san sudah datang. Mau pesan apa?" tanya seorang wanita yang berpakaian pelayan restoran.

Shinsuke menoleh, mendapati (name) yang tengah tersenyum menunggu jawaban.

"Aku sudah pesan" jawab Shinsuke singkat.

"Ya ampun, maaf ya aku tidak sempat melayanimu. Keadaan di sini sedang sibuk, aku sampai pusing" ucap (name) sambil terkekeh mengusap kepala belakangnya.

"Iya, tidak apa-apa. Bukannya sudah biasa?" Shinsuke tersenyum kecil.

"Ahaha, iya benar juga. Ya sudah, kalau begitu aku izin bekerja dulu ya Shin-san!"