5. cerita semesta yang tak kunjung sembuh

10 0 0
                                    

ini sudah larut malam,
kau tak perlu berbincang hingga tertidur lagi.

kali ini biar aku saja.
kepada malam yang membawahmu tidur dalam nyanyak,
dan dingin yang selalu menerobos kulitmu,
semogaku, kali ini kau terlelap bersama hangat,

kukira semesta tak kunjung sembuh,
aku merindukanmu.
lengkap dengan pelipis matamu dan goresan manis di ujung bibirmu saat kau tersenyum.

kau tahu,
soreku menjadi sunyi,
tak ada mantel hujan yang ku pakai menerobos hujan demi melihatmu.
bahkan dingin malam yang selalu berkawan saat aku pulang, kini mereka tlah jauh, diam disana bersamamu.

katamu, tak apa. ini kan berlalu
kau sangat mahir menenangkanku.
namun nyatanya rasa ini menerkam bagai peluru,
bahkan kita tak tahu kapan ini akan sembuh

aku paham, yang bisa kita lakukan hanya berdoa dan berharap lagi,
semoga jiwa dan hati kita selalu utuh
menunggu ada titik temu,
hingga kita menyatu dalam bincang bincang yang satu.

Kau tatap senja, Ku titip rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang