2. Sexy Butler

20.7K 2K 587
                                    

Hallo readersku!
Karena kemarin banyak yang suka sama FF inii jadi aku memutuskan untuk melanjutka FF inii wkwkwkw aku mikir mngkn FF ini bakalan lebih laknat daripada the boss ᕦ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤᕕ(ಥʖ̯ಥ)ᕗ

Karena hari inii hari ultahku juga - 1 juni, jadi aku juga update the boss new version dan erotic demon!

Makasih buat kalian yang udah setia mendukung dan selalu nungguin karyaku update. (ノ☉ヮ⚆)ノ ⌒*:・゚✧ thanks for you all guys!

Maaf kalau ada typo yaa!

Happy Reading!

#######

"Aku akan tidur denganmu dan tentunya aku juga having sex denganmu Lee Taeyong." Ucap Jaehyun dengan seringai dibibirnya. Taeyong hanya diam dan mengangkat salah satu alisnya. Bisa dibilang diantara kelima pria tampan – Lee Brothers, hanya dirinya saja yang sama sekali tidak pernah having sex dengan siapapun.

"Jangan bermimpi. Kau tidak akan pernah tidur di kamarku. Sekarang kembalikan pulpenku dan keluar dari sini." Ucap Taeyong yang menatap Jaehyun seperti akan menantangnya.

"aku akan memberikan pulpenmu tapi dengan syarat – aku akan menunggumu disini. Bagaimana?" tawar Jaehyun yang kini menyodorkan pulpen yang memang sering digunakan oleh Taeyong itu.

"Ck~ iya baiklah. Kau boleh menungguku tapi jangan menganggu pekerjaanku." Jawab Taeyong yang sempat mencebikkan bibirnya dan kini meraih pulpen itu dari genggaman tangan Jaehyun dan kembali melanjutkan pekerjaannya. Sedangkan Jaehyun hanya tersenyum namun diakhiri dengan seringai. Jaehyun pun berbalik dan kemudian duduk di sebuah sofa yang tak jauh dari meja kerja Taeyong. Jaehyun duduk dengan memangku kakinya, bersilang tangan diatas perutnya dan tatapannya tak lepas dari Taeyong.

Tatapan yang Jaehyun lontarkan saat ini hanya pada Taeyong seakan tak ada pemandangan indah lainnya yang dapat ia lihat. Jaehyun dapat mendengar helaan napas Taeyong yang terdengar berkali-kali – tanda bahwa Taeyong sudah kelelahan.

Sudah lebih dari 20 menit, Jaehyun memerhatikan Taeyong yang saat ini masih sibuk mengoreksi dan menanda-tangani berbagai jenis dokumen. Jaehyun? Ia masih pada posisinya—duduk santai di sofa dan hanya memerhatikan Taeyong. Kali ini, Jaehyun dapat melihat Taeyong sudah berkali-kali menguap dan menopang kepalanya dengan tangannya. Berkali-kali juga Taeyong kedapatan memijat keningnya dan bersandar pada kursi kebesarannya serta menghela napasnya.

Jaehyun sempat melirik jam dinding yang dipasang di dinding ruangan itu. Hampir menunjukkan pukul 20.30 KST. Jaehyun pun berdiri dari tempat duduknya dan kini melangkah mendekati meja kerja Taeyong. Ia berdiri dengan menyelipkan kedua tangannya kedalam saku celananya.

"Kau sudah kelelahan Lee Taeyong. Kau harus istirahat sekarang." Ucap Jaehyun lembut mengingatkan Taeyong akan kesehatannya.

"Ck~ sudah aku bilang jangan mengangguku --- hoamm." Sahut Taeyong yang diikuti dengan uapan dari mulutnya yang ia tutupin dengan tangannya.

"aku hanya mengingatkan. Kau sudah mengantuk dan tubuhmu sudah lelah Taeyong." Ujar Jaehyun dengan sabar.

"Pekerjaanku masih banyak dan besok aku harus meeting. Kalau kau ingin tidur. Tidur saja duluan." Ucap Taeyong yang kini masih melanjutkan pekerjaannya. Namun kali ini sudah berkali-kali menguap. Sampai pada akhirnya, ia tak mampu menahan bobot kepalanya. Kepalanya perlahan lunglai dan akan mengenai meja. Dengan gerak cepat, Jaehyun mengangkat tangannya, meletakkan tangannya diatas meja dan –

BUGH!

Kepala Taeyong mendarat diatas tangan Jaehyun. "Kenapa kau sangat keras kepala sekali Lee Taeyong?"

EROTIC DEMON [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang