5. Tiger Inside

12.3K 1.5K 479
                                    

Hallo readersku! ᐠ( ᐛ )ᐟ
apa kabar kalian? Semoga kalian tetap sehat ya sampai sekarang ^^ sebelumnya J ingin minta maaf dlu ke kalian karena sekarang slow update karena ada kesibukan dan ide suka buntu dan diriku takut saja kalau sampai kena writer block. jadi diriku sengaja slow update supaya ceritanya juga tidak membosankan dan alurnya menarik ^^b

The Boss new version segera menyusul yaaaa(*・ω・ノノ゙☆゚゚

Maaf kalau ada typo atau cerita jadi aneh 😌😂




Happy Reading!





#########






Dua kelopak mata yang telah terpejam selama berjam-jam, kini perlahan bergerak dan kemudian terangkat, menampilkan dua iris mata yang berbeda warna. Ya, perlu diingat bahwa kedua mata Taeyong berbeda warna. Iris biru di mata kanan dan iris hitam di mata kirinya.



Pandangannya masih samar-samar mencoba memperjelaskan apa yang ia lihat dan saat ini tubuhnya masih terasa lemah akibat operasi yang ia dapatkan, ketika ia dibawa oleh kakaknya ke rumah sakit karena tembakan yang mengenai punggungnya. Taeyong bisa saja meninggal, jika ia tidak langsung dibawa ke rumah sakit. Namun beruntung nyawanya masih bisa tertolong.

“Ugh!" Lenguh Taeyong ketika ia masih berusaha untuk memperjelas pandangannya ketika ia mengedarkan pandangan ke seluruh sudut ruangan.

“Hei, Kau sudah bangun?” suara itu sangat dikenal Taeyong. Taeyong melirik dan mendapati sosok Jaehyun yang sudah melindunginya dengan kekuatan yang ia miliki.

“Hmm. Aku dimana?” ucap Taeyong yang melihat Jaehyun berdiri di samping brankarnya.

“Kau di rumah sakit, Tuan Muda. Kau sudah tidur selama 48 jam. Akan aku panggilkan kakakmu.” Ucap Jaehyun yang kemudian melangkah keluar ruangan VVIP dan memanggil keempat kakak Taeyong. Tak lama setelah itu, keempat kakaknya – Johnny, Yuta, Moonbin dan Felix pun masih ke dalam ruangan itu bersamaan dengan pelayan pribadi mereka.

“Taeyong, kau baik-baik saja sekarang?” itu Johnny.

“Bagaimana perasaanmu sekarang, Taeyong?” kali ini Felix yang bertanya, seraya mengusap rambut Taeyong.

“Aku baik dan aku masih merasa kelelahan saat ini, hyung.” Balas Taeyong lirih. “Kau baik-baik saja, Felix hyung?”

“Yeah. Ya i’m good, Taeyongie. Dont worry.”

“Kami senang operasinya berjalan dengan baik walaupun kata dokter kau hampir kehabisan darah karena ada dua peluru yang mengenai punggungmu. Tapi memang benar apa yang dikatakan Ibu waktu itu.” Ucap Moonbin kali ini mengangkat suaranya.

“Ya, kau benar Binnie. Ibu bilang Taeyong adalah anak yang kuat dan memiliki daya juang yang tinggi.” Sahut Yuta setelahnya.

Selagi Lee bersaudara itu berbincang-bincang, Johnny pun mendekati Jaehyun dan mengajaknya untuk keluar dari kamar inap Taeyong.

“King Jaehyun, bisakah kau mengikutiku sebentar? Aku ingin berbicara denganmu.”


“Sure.” Sahut Jaehyun dengan mantap. Ketika Jaehyun akan mengikuti Johnny, ia sempat menoleh, melihat ke arah Taeyong yang juga sempat meliriknya, yang akan keluar dari kamar inapnya.



######

Seoul Hospital's Cafetaria_11.30 KST




“Ini untukmu, King Jaehyun.” Ujar Johnny yang menyodorkan segelas kopi pada Jaehyun.

EROTIC DEMON [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang