Jumat, 10 Juni 2018 adalah hari yang ditunggu tunggu oleh seluruh saiswa/i disekolah karna, akan diadakan acara tahunan pensi dimana dihari itu seluruh murid akan berkumpul dilapangan untuk menyaksikannya.
"Hai bro!!" Teriak Ben kepada Kevin
"Tumben lo udah nangkring aja dari pagi?"
"Hahaha iya dongg~" Ucap Ben
"Ga bareng Gita lo?"
"Engga nih, tadi dia baru bangun trus minta gue berangkat dulan"
"Ohh.."
◈◈◈
Ditengah tengah berlangsungnya acara pensi, Gita datang menghampiri Kevin yang sedang bersama dengan Ben dan menikmati acara pensi ber-tiga.
"Vin.. Ben.." Panggil Gita sambil menepuk bahumereka ber-dua
"Eh baru dateng?" Tanya Kevin
"Engga tadi abis bareng temen kelas dulu"
"Haii Gita~" Ucap Ben sambil mengayunkan tangan
"Hai juga Ben~"
Begitulah mereka menikmati acara pensi tahunan ber tiga dengan penuh semangat anak muda, sambil teriak-teriak menyanyikan lagu,serta loncat-loncat dengan gembira.
Tapi disaat bersamaan, Kevin ingat kejadian dimana Rakha berusaha mendapatkan hati Gita yang membuat Kevin merasa cemburu dan merasa takut kehilangan Gita dan mengungkapkan perasaanya ditengah acara pensi berlangsung.
Dengan wajah yang gugup dan tegang, serta rasa gelisah ketika takut nanti hubungan mereka menjadi runyam. Dkevin mengumpulkan keberaniannya dengan penuh rasa percaya diri dia mengatakan...
"Git.. Gitaa!" Teriak Kevin ditengah suara keramaian pensi
"Hah? Iya Vin kenapa?"
"Gitt gua mau jujur sama lo!"
"Apa Vin? Gua ga denger coba diulang?"
"Git.."
Tiba tiba Rakha naik keatas panggung, dan memanggil Gita mengatakan bahwa lagu yang akan dinyanyikannya tersebut untuk Gita. Rakha mengatakan seua itu diatas panggung dihadapan semua orang.
Hal tersebut membuat Gita tersipu, dan Kevin merasa sangat kesal sekaligus terbakar api cemburu terhadap Rakha karna telah menghancurkan kesempatan berharga Kevin untuk mengungkapkan perasaannya kepada Gita.
"Tes.. tes... selamat siang teman-teman. Disini saya ingin membawakan sebuah lagu untuk cewek yang sangat cantik Gita... lagu ini buat kamu,semoga kamu suka ya?" Ucap Rakha
"Hah? Buat aku.." Jawab Gita dengan wajah sangat terkejut
◈◈◈
Selesai acara pensi Rakha menghampiri Gita, dan ingin menyatakan perasaannya kepada Gita.
"Hai Git.." Ucap Rakha
"Oh.. hai juga Kha, btw makasi buat lagunya gue suka"
"Syukur deh kalo lo suka, hmm Git.. gua mau ngomong sesuatu nih ama lo..."
"Iy.. iya... mau ngomong apa?" Jawab Gita dengan rasa tidak enak
Dengan rasa percaya diri yang tinggi sambil memegang tangan Gita, Rakha menyatakan cintanya
"Gua suka ama lo.... lo mau ga jadi pacar gue?"
Dannn seperti pikiran Gita, benar bahwa Rakha ingin menyatakan perasaan padanya. Lalu dengan sopan Gita mengatakan pada Rkha bahwa dia tidak menyukainya
"Sorry Kha.." Ucap Gita
"Sorry kenapa ta?"
"Gua ga bisa terima cinta lo.."
"Kenapa? Apa karna omongan orang-orang?"
"Nga Kha! terlepas dari omongan orang-orang tentang lo yang dicap Playboy "
"Trus apa alasan lo ga neruma gue?"
"Gue suka sama orang lain, sorry ya.."
"Apa orang itu Kevin? Iya kan bener Kevin?!"
"Iyaa orang itu Kevin, gue emang ga pacaran sama Kevin tapi gue tau kalo dia juga suka sama gue. Gue lagi nunggu kapan dia berani nyatain perasaan ke gue"
"Huftt.. " Suara nafas Rakha yang keras setelah mendengar pernyataan dari Gita
"Sebelumnya makasi karna pernah suka sama gue, gue harap kedepannya kita bisa jadi teman baik. Sekali lagi sorry ya Kha..." Ucap Gita
◈◈◈
Gita pun pulang dan menghampiri Kevin digerbang sekolah yang sudah menunggu dia dari tadi.
"Maaf ya, lama ya nunggunya?" Ucap Gita dengan wajah tersenyum kepada Kevin
"Udah selesai ngomong nya?"
"Udah~"
"Rakha.. bilang apa ke kamu? Kok lama banget ngobrolnya...?" Tanya Kevin
"Rakha tadi nembak gue" Jawab Gita dengan santai
Dan dengan raut wajah yang shock Kevin menghentikan langkahnya, lalu bertanya dengan serius sekali lagi.
"Lo bilang apa barusan?"
"Si Rakha, nembak gue" Jawab Gita dengan santai
"Trus? Lo terima?"
"Ngakk! kata lo kan dia cowo Playboy dan suka mainin cewek" Jawab Gita
"Astagaa! Syukur deh pilihan yang benerr. Gue seneng banget dengernya" Ucap Kevin sambil menghela nafas karna lega
Lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story
Teen FictionSuka dengan teman sekaligus tetangga sejak kecil? Tak pernah terbayangkan olehku...