"MAMAH"
"Astaga Stefanie ngapain sih teriak teriak gitu? Mana masih pagi pula."ringis Maria ibu dari anak yang bernama Stefanie itu.
"Coba mamah liat abang Marcell, dia gangguin Fani mulu. Mana tadi aku disiram pake air pula, kan kesel jadi nya."adu Stefanie kepada sang ibu karena ulah kakak nya itu yang membuat dirinya harus bangun dengan keadaan basah.
"Lagian lo juga sih dibangunin kok susah banget kaya kebo"ucap Marcell tidak terima jika adik nya itu mengadukan dirinya kepada Maria.
"Ho'oh lagian lo ga liat apa ini jam berapa? Mau bolos sekolah ya lo makanya bangun kesiangan?"tuduh kakak kedua nya Marvel. Ya Marcell dan Marvel adalah anak kembar dari keluarga Downey itu. Marcell adalah anak pertama sedangkan Marvel adalah anak kedua, mereka hanya terpaut 7 menit saja.
"Enak aja, mamah belain ade dong kok cuma diam aja sih"sungut Stefanie kala melihat sang ibu hanya diam saja sambil terkikik meliat dirinya ternistakan oleh kedua kakak laknat nya itu.
"Marcell Marvel udah ah jangan digituin ade nya. Dan kamu Fani mandi sana sudah jam 6 lewat ini kamu kan hari ini pertama kali masuk sekolah baru mu."tegur Maria kepada mereka semua. Dan ya hari ini adalah hari pertama Stefanie bersekolah di sekolah baru nya, ia pindah sekolah dikarenakan ada salah satu masalah yang diperbuat oleh guru guru disekolah lamanya itu.
"Iya iya deh ade mandi dulu. Abang gue nebeng lo ya"ucap Stefanie kepada Marvel dan lelaki itu pun mengangguk. Sekolah Marvel dan Marcell itu berbeda, mereka berdua tidak satu sekolah karena sejak kecil sejak menginjak tk orang tua mereka melatih untuk tidak saling bergantung satu sama lain. Bukan untuk maksud lain karena Maria dan Robert ingin kelak Marvel atau pun Marcell mandiri tanpa bantuan kembaran mereka. Sedangkan Stefanie ia satu sekolah dengan kakak kedua nya itu, itupun atas dasar perintah dari sang ayah.
~~~
"Kalau ada apa apa langsung hubungi gue. Paham?"ucap Marvel mengingat kan adik nya itu kala mereka telah sampai di sekolah.
"Iya bawel banget sih lo." Jawab Stefanie acuh karena sedari tadi diperjalanan hanya itu itu saja yang diucapkan abang nya ini.
"Anak pintar, buruan keluar gih dari mobil gue. Gue mau ketempat tongkrongan bentar baru balik lagi"usir Marvel sembari mengelus kepala adik perempuan nya itu.
Setelah Stefanie keluar dari mobil nya, Marvel pun bergegas menuju tempat tongkrongan diri nya bersama anggota geng lain nya. Marvel adalah salah satu most wanted dari sekolah Bunga Bangsa, karena ketampanan serta ia menjabat sebagai wakil ketua tim basket yang membuat dirinya dikagumi oleh banyak wanita tentunya.
Saat sampai di kedai kopi tempat ia beserta anak anak lain nya nongkrong ia pun turun dari mobil dan menghampiri David. David adalah ketua tim basket yang amat dikagumi para perempuan disekolah nya, ia pun menjabat sebagai ketua dari geng nya yaitu Kusimase Tabati. Terdengar aneh memang nama geng mereka akan tetapi nama itu memiliki arti yaitu "Kumpulan Siswa Males Sekolah Tapi Baik Hati", dan kalian tau siapa yang memberi nama tersebut? Tentu saja Marvel dan Odet, awalnya nama itu tidak disetujui oleh David selaku ketua nya akan tetapi dengan seribu rayuan yang dilontarkan Marvel dan Odet akhirnya David pun mengiyakan akan nama itu.
Meskipun nama geng mereka Siswa Males Sekolah akan tetapi mereka juga dapat mengimbangi nilai raport dan yang lebih memuaskan lagi adalah Marvel dan David selalu menjadi perwakilan di kegiatan olimpiade olimpiade yang diselenggarakan. Dan mereka pun sering melakukan kegiatan baksos yang mereka selenggarakan setiap sebulan sekali.
"Woi epribadeh, ngapa lu pada muka nya kusut bet ndah"teriak Marvel saat ia turun dari mobil dan menghampiri anggota lainnya.
"Gimana kagak kusut, ntar tuh ya bakalan diadain ulangan matematika mendadak. Mana gue kagak belajar pula"runggut Odet saat ia mengetahui bahwa pelajaran pertama mereka akan diadakan ulangan mendadak oleh guru mereka.
"Santuy lah, kan ada David ama Marvel sumber jawaban kita. Ya kagak gengs?"teriak Robi mengingat jika dianggota geng mereka David dan Marvel lah yang otak nya melampaui rata rata.
"Enak aja lu, usaha"tempik David sinis. Ia tidak habis pikir dengan teman teman nya ini senang sekali membuat diri nya dengan Marvel sebagai kunci jawaban mereka. Tapi ujung ujung nya tetap diberikan David kunci jawaban itu.
"Nyontek mulu otak lu bambang, belajar lah sekali kali."tegur Marvel
"Pelit amat lu pada"sunggut Odet dengan muka sedih nya. Dan itu sukses membuat semua orang yang berada dikedai tertawa akibat melihat raut wajah pria itu yang sedang putus asa.
~~~
Saat ini Stefanie tengah berada di ruang kepala sekolah nya yang baru, setelah mendengar kan arahan arahan yang diberikan sang kepala sekolah kini saat nya ia di tuntun menuju ruang kelas nya yang baru yaitu kelas XI MIPA 2. Ia diletakkan di kelas unggulan karena mengingat nilai raport Fani yang cukup memuaskan.
Sekarang ia beserta wali kelas nya tengah berada di kelas dan sontak saja saat Fani memasuki kelas membuat seluruh umat diam membisu karena kecantikan yang ia pancarkan dan tidak sedikit pun orang yang mencibir tidak suka terhadap diri nya.
"Sekarang kelas kita kedatangan murid baru, saya harap kalian semua dapat beradaptasi dengan baik. Dan kamu Fani silahkan memperkenalkan diri mu."ucap wali kelas nya itu. Dan segera saja Fani memperkenalkan diri nya dihadapan teman teman baru nya itu.
"Perkenalkan nama gue Stefanie D. Kalian cukup panggil gue Fani, gue pindahan dari sekolah Kencana Jaya. Semoga kita bisa berteman dengan baik, sekian."ucap Stefanie memperkenalkan diri nya. Dan ia tentunya merahasiakan nama belakang dirinya, karena suatu hal yang tidak dapat ia beritahukan.
"Apakah ada pertanyaan yang ingin disampaikan?"tanya wali kelas kepada seluruh murid
"Nama belakang lo apa? Kenapa harus disingkat?"tanya salah seorang perempuan dengan baju yang sangat ketat dibadan dan riasan yang cukup menor menurut Fani.
"Itu privasi gue, dan gue harap lo semua gak bertanya tentang siapa nama panjang gue. Terimakasih"jawab Stefanie telak dan itu sukses membuat perempuan tadi tambah tidak menyukai diri nya.
"Oke oke sekarang silahkan kamu duduk di samping Selena, tolong yang nama nya ibu sebutkan angkat tangan supaya Fani bisa mengetahui dimana dia duduk."ucap wali kelas nya itu mengakhiri acara perkenalan diri Stefanie.
Setelah mengetahui dimana ia akan duduk Fani pun menuju tempat nya dan siap memulai pelajaran dan memulai kehidupan baru nya di sekolah baru pula. Semoga hal yang sama tidak terjadi lagi di sekolah nya ini, ya semoga.
Gimana sama part ini? Mulai suka kah? Kalau mulai suka tinggalin jejak ya. Satu vote atau komen dari kalian itu sangat berharga buat gue hehe.
Lopyu gengs
Keep enjoy us ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
DAFA
Teen Fiction{ SLOW UPDATE } Semuanya akan indah pada waktunya. Tinggal bagaimana cara kita untuk menghadapi itu semua. Berjalan menuju kesuksesan membutuhkan proses yang tidak mudah juga. Disinilah David dan Stefanie berada, dikehidupan yang mengajarkan arti hi...