stop the loneliness, abracadabra!

729 109 29
                                    

yo, halo.
gimana keadaan di wilayah kalian? udah pada bandel keluar rumah atau masih stay safe?

pokonya gimanapun keluar rumah HANYA ketika sangat urgent, dan selain itu tak usah keluar rumah ya. yuk, lawan kopit naintin dengan dirumah saja!

oh, satu hal lagi--

vote bole tyda? ('ε` )♡



vote bole tyda? ('ε` )♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Terima kasih atas kerja kerasnya!" ucap para member TXT sambil membungkukkan badan sopan.

Yap, hari yang ditunggu benar-benar telah selesai. Hari dimana mereka menyanyikan lagu pertama mereka di panggung pertama mereka juga.

Lagu "Crown" sudah dirilis sebagai track utama di album ini. Walau mereka sangat lelah ketika mempertunjukkan lagu tersebut karena koreografi yang banyak lompatan dan footwork, tetapi mereka sangat bahagia melakukannya. Apalagi jika nanti mereka akan tampil didepan para penggemar, mereka yakin, mereka akan berkerja lebih keras lagi kedepannya.

Dengan keringat yang masih belum kering setelah rekaman debut stage yang baru saja selesai, Beomgyu terduduk di sofa ruang tunggu. Tak menyangka bahwa hari ini benar benar tiba, benar benar selesai.

Memang, kegugupan yang tak bisa ia dan para member tutupi saat perform membuat banyak kesalahan. Buktinya, dirinya juga demikian saat stage Crown. Tetapi memang begitulah seorang performer. Tak akan memaafkan begitu saja kesalahan yang diperbuatnya ketika tampil.

"Memikirkan yang tadi?" Beomgyu menoleh, melihat Yeonjun serta Soobin yang menanyakan barusan.

"Iya, aku merasa bersalah." Ia mengusap keningnya berat. Soobin mengangguk mengerti.

Yeonjun menghela nafas panjang. Ia juga merasa berat ketika membernya sedang berada di masa sulit.

"Beomgyu, hyung-deul bisa melakukan apa untuk membuatmu melupakannya? Sesusah itukah memaafkan dirimu?" Yeonjun merangkul dan menepuk-nepuk bahu Beomgyu pelan.

Ini yang membedakan Yeonjun dengan yang lain. Ia adalah orang yang mudah memberikan afeksi berupa sentuhan nyaman dan kata-kata pelega untuk para dongsaengnya.

"Kau sudah berkerja keras. Kesalahan kecil seperti tadi bukanlah apa apa." Soobin berdiri dari duduknya meninggalkan Yeonjun dan Beomgyu seolah ia acuh tak acuh dengan kondisi Beomgyu. Padahal Beomgyu mengerti, Leader mereka bukan orang yang tak perduli.

Beomgyu tersenyum dalam tunduknya, mengadu kepada tuhan, apa ia pantas mendapat team-mate sebaik ini untuk dirinya yang tak disamping mereka ketika mereka membutuhkannya?

"Hyung-nim, terima kasih atas dukungannya. Dengan begini, hyung sekalian tak akan ragu denganku yang akan selalu disisi kalian." Beomgyu merasa bahwa kesesalannya cepat selesai jika para member sebaik ini padanya.

"Ini baru Beomgyu ku!" Yeonjun mengarahkan telapak tangannya untuk Beomgyu untuk tos, dan dibalas olehnya dengan ceria.

"Ceria sekali... Ada apa?" Taehyun dan Hueningkai yang baru sampai hanya bisa tersenyum bingung.




Mata | YeonGyu [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now