1.1 Obliterate

1.4K 156 5
                                    

Hai aku update juga akhirnya huhu. Ohya, bagi yang ingin baca ebook autumn season, cek work aku ya!

Ini fmv trailer obsession. Semoga suka. Sorry kalau kurang soalnya ku edit sendiri



Happy reading!





















"Jangan sok melindungiku. Kau bahkan tahu aku tidak akan pernah menerima kehadiran bayi dalam perutku."

Well, Ya—Yoongi tahu Kim Aera adalah wanita paling keras kepala yang pernah ia temui. Tetapi sebelumnya, Yoongi tak sepeduli ini dengan wanita manapun. Berbeda semenjak bertemu Aera dan wanita itu perlahan merebut hatinya. Ingin menyangkal. Rasanya saja tidak bisa. Menyayangi hingga berani mengambil keputusan yang besar—membawa Aera kabur. Yoongi berpikir dia sudah gila sebab kesempatan itu dimanfaatkan—menyembunyikan Aera untuk dirinya sendiri kemudian dijadikan hak milik. Dengan konyolnya ia bilang—bukankah cinta hadir karena terbiasa.

Yoongi memang gila, tak menyadari jika ia berbicara memakai perasaannya. Dimana yang Yoongi sadari, Yoongi takkan boleh memakai perasaan—hati dingin, kaku. Entah seberapa sering akhir-akhir ini Yoongi memperhatikan Aera. Terang-terangan menunjukan kalau sebenarnya Yoongi tidak sekedar suka lagi. Perasaan itu berubah—semakin besar setiap harinya.

Jelas, Yoongi marah begitu mendengar Aera berusaha melenyapkan bayi itu. Walaupun bukan Yoongi penyebabnya, bukan dia ayah dari bayi yang Aera kandung. Berakhir dengan pertengkaran keduanya, karena sama-sama membesarkan ego. Tidak mau mengalah. Aera tetap pada pendiriannya dan Yoongi tak tinggal diam. Namun, Yoongi tidak punya hak atas hidup Aera. Dia tidak berhak melarang keputusan Aera. Meski, Yoongi melarangnya, Aera akan menggugurkan bayinya.

Suasana hati Yoongi benar-benar kalut, kacau. Kepalanya pusing, memikirkan Aera. Mendadak hidupnya menjadi tidak jelas. Pun Nyonya Min, ibu Yoongi yang memang mendidik keras putranya, sadar betul akan perubahan Yoongi. Diperbolehkan tinggal sendiri bukan berarti Nyonya Min tak memantau apa yang putranya lakukan. Mengingat usia Yoongi yang dewasa, berkepala tiga, sudah sepantasnya Yoongi menikah. Pun ibunya itu diam-diam mengetahui bahwa Yoongi tinggal satu atap bersama wanita. Sukses menimbulkan kesalah pahaman. Menduga kalau Yoongi menjalani hubungan serius. Padahal, Aera hanyalah wanita menyedihkan yang berlindung di belakang punggung Yoongi.

Perusahaan Clover mengalami penurunan dan krisis keuangan. Itu adalah masalah baru bagi Yoongi, karena Jungkook tidak mau repot-repot turun tangan membenahi kekacauan perusahaannya. Pun Yoongi yang memiliki perusaahan sendiri—pekerjaannya jadi bertambah banyak. Menghandle kedua perusahaan bukanlah hal yang mudah. Tapi ini adalah Jungkook, sahabat yang ia anggap seperti adik kandungnya. Sifatnya juga keras, Yoongi mengalah sebab tak mau masalah semakin runyam.

Dan kesabaran Yoongi habis kali ini. Jungkook menguji kesabarannya dengan membawa wanita ke kantor. Bermain-main sampai Yoongi berusaha menahan diri agar tidak memukul wajah Jungkook di hadapan karyawan lain.

Wajah dingin dan tatapan mata yang Jungkook yakini jika Yoongi benar-benar marah saat ini. Tetap bersikap angkuh, berkuasa, seolah Yoongi bukan sesuatu yang perlu ditakuti.

"Kau ini kenapa, hyung? Lagipula sudah terbiasa kan? Melihatku bersenang-senang di kantor."

Bahkan, Jungkook tidak merasa bersalah sama sekali. Mata Yoongi menusuknya dalam—seakan tatapan itu bisa membunuh kapanpun. Yoongi mencoba mengontrol diri—emosi yang memberontak ingin meluapkan amarah, ditahannya. Menghadapi Jungkook dalam kondisi marah adalah tindakan yang salah. Bocah yang hormonnya sedang melambung tinggi itu agaknya meminta pelajaran. Yoongi tersenyum remeh menanggapi kalimat sinting Jungkook.

OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang