OBSESSION

1.5 Victoria Kingdom

Sekalipun Aera berusaha berlari dari jeratannya, pasti Taehyung akan dengan sangat mudah menemukan wanita itu lagi. Well, dia sudah mengatakannya bukan? Jika Kim Aera harus berlari tetapi Aera justru memilih untuk tetap berada disisinya. Yang berarti, suka tidak suka—Aera menerima setiap apa saja yang Taehyung lakukan. Kendati, Aera berusaha mencari tahu siapa Taehyung sebenarnya, bertanya-tanya ada apa dengan sifat Taehyung yang kerap berubah. Pertanyaan itu hanya tertelan dalam hatinya karena kekasihnya takkan memberi tahu sampai waktunya tiba.

Pun Aera yang belum juga mau menerima lamaran Taehyung itu dilanda gelisah. Sebab, Taehyung meninggalkannya seorang diri di rumahnya yang besar. Terasa mencekam berhawa dingin. Entah apa yang Taehyung kerjakan Pria Kim itu tak kunjung pulang sampai larut malam. Ponselnya tidak aktif. Setelah tadi siang mereka bertengkar di mobil.

Sebenarnya, Taehyung tidak tega meninggalkan Aera sendirian. Tetapi untuk membawa Aera ke tempat ini. Taehyung belum siap lebih tepatnya dia ragu. Butuh waktu dua jam untuk tiba di tempat yang Taehyung sebut adalah kerajaannya. Dimana disini dia bebas melakukan apa yang ia mau. Tidak ada yang melarang karena ia adalah rajanya.

Jalan menuju tempat ini juga sulit, harus melewati hutan yang banyak binatang buas. Begitu kau melihat tembok yang menjulang tinggi dengan beberapa orang bertubuh kekar yang menjaganya, silahkan masuk ke dalam dan nikmati surgamu.

Taehyung menciptakan gedung yang luas itu guna untuk orang-orang kaya yang uangnya melimpah, sampai bingung dengan cara apa menghabiskan uang mereka. Disinilah tempatnya. Banyak wanita-wanita cantik yang akan bersedia melayani. Surga dunia penuh dosa yang menyenangkan.

Minuman anggur, makanan lezat, serta permainan kasino yang menguras uang jika kau kalah, ingin main lagi dan lagi.

Tujuan Taehyung kemari juga untuk melihat bisnisnya yang satu ini. Dan sejenak melupakan rasa kesalnya pada Aera yang sangat susah di kendalikan. Meski keras kepala, Taehyung masih saja mencintainya. Taehyung melihat banyak orang yang sebagian besar adalah pengusaha, anak pejabat, dan rekan bisnisnya dari jendela ruangannya. Mereka terlihat tidak ada beban. Bersenang-senang dan menghabiskan uang. Mungkin kalau Taehyung belum mendapatkan Aera, dia pasti ikut bergabung seperti dulu. Sayang, Taehyung sudah bosan bermain-main.

Lamunan Taehyung buyar kala suara seorang pria memanggilnya. Choi Haneul orang kepercayaan Taehyung yang mengurus kerajaan yang ia beri nama Victoria.

"Maaf, hyung apa aku mengganggumu?" tanya Haneul merasa tidak enak.

"Tidak. Ada apa?"

"Tuan Jimin baru saja tiba disini dan dia ingin bertemu denganmu."

"Ah, anak itu. Suruh dia kemari." ujar Taehyung tak sabar.

Seperti janjinya, Jimin memang akan datang ke Victoria untuk memberikan informasinya perihal ibu angkat Aera dan Kim Namjoon. Well, ya. Taehyung mengorek kehidupan Aera tanpa diketahui kekasihnya itu.

Dengan senyuman menggodanya, Jimin duduk di sofa menaikkan alis menatap Taehyung. Jimin sendiri bingung, untuk apa susah payah sahabatnya ini menggali informasi sejauh itu? Padahal sudah jelas Taehyung telah menjerat Aera dalam kuasanya.

"Aku masih bingung, Tae. Well, kau memintaku mencari semua data pribadi dua orang itu tidaklah gratis. Dan ya, aku perlu alasan mengapa kau sampai sebegitu ingin tahunya? Bukankah Aera sudah jelas milikmu sekarang?"