"Ca...saat kenal lu, gua ngerasa ada yang beda dari diri gua,ntah perasaan apa yang selalu datang menghantui gua,gua seakan-akan nyaman di dalam perasaan itu"ucap rey sambil menatap caca tajam membuat caca merasa degdegan dan disertai keringat dingin
"Maksud rey?"tanya caca pura-pura polosnya ia ingin mendengar lebih jelas lagi
"Caca...mau ga jadi pac---
Ungkapan itu terputus karna alarm berdering membangunkan caca dari tidurnya, ia membuka mata melihat ke kanan dan kekiri kemudian tertawa geli"Ya ampun mimpi apa itu"
Ucapnya memegang keningnya dan tersenyum, segera ia membuka tirai kamarnya dan melihat sang surya telah terlihat jelas"Hari ini caca ga ngeliat keindahan mu saat akan menerangi bumi,kamu sih ga ngebanguni caca lebih awal"ucap caca sambil melihat sang surya
---
Sesampainya di sekolah caca melihat adit sedang di dorong-dorong oleh segerombongan anak nakal,caca berlari menghampiri mereka dan menyembunyikan adit di belakangnya
"Kalian kok jahat banget sih, adit salah apa sama kalian!jangan mentang-mentang kalian rame jadi bisa berlaku seenaknya ya!"
Caca membentak segerombongan anak nakal itu namun respon yang di terima oleh caca sangat lah buruk"Nahhh pahlawan kesorean udah datang,gimana dit aman?hehe lo pikir kita peduli!?"bentak salah satu dari mereka sambil mendorong bahu caca
Dan tidak lama kemudian ressya datang bersama teman-temannya memperburuk keadaan,ressya menyiram caca dan adit dengan minuman yang di bawanya"Ressya!"ucap caca sambil membersihkan pakaiannya
"Nah...gini lu tambah cantik,jangan pernah lu gabung sama kita-kita lagi karna kita ga sudi teman sama orang yang selalu ngebela anak cupu jelek ini! Ucap ressya dan kemudian mendorong adit hingga terjatuh
"Liatt!!!sekali dorong aja jatuh"ucap ressya membuat teman-temannya tertawa,caca hanya diam saja dan membantu adit berdiri,karna apa bila caca berkutik perlakuan ressya bisa lebih buruk lagi kepada mereka, hingga akhirnya rey datang
"Ehh apa-apaan ni sya?"tanya rey sambil melihat keadaan caca dan adit yang di perlakukan buruk
"Udah bro bukan urusan lu, lu tu ANAK KEMARIN SORE gatau apa-apa!"ucap ketua Geng anak nakal itu, rey yang mendengar ucapan itu pun langsung menghantam pria itu dan membuatnya meminta ampun
"Berani lu ngatain gua lagi?"tanya rey sambil memegang leher pria itu
"Ga boss ampun"menyatukan kedua tangannya
"Sekali lagi gua liat lu memperlakukan mereka berdua dengan buruk gua habisin lu, dah gih cabut!!"bentak rey dan melepaskan tangannya dari leher pria itu
"Ngapain sih rey ngebela anak cupu itu, liat mereka berdua tu pantas banget di perlakukan kek gitu"ucap ressya sambil menatap tajam caca
"Sya...rey ga suka ressya kasar gini"ucap rey dan kemudian pergi meninggalkan ressya
"Puas lo!!!"ucap ressya menatap tajam caca dan kemudian pergi
"Ayuk ca...adit beliin seragam baru buat caca"ucap adit terlihat merasa bersalah
"Enggak usah dit,ntar juga kering"ucap caca kemudian tersenyum
"Caca baik banget mau temenan sama adit"
"Kok ngomong gitu, ya caca mau lah adit baik selain itu pintar lagi, caca jadi dapat banyak ilmu berteman dengan adit"ucap caca sambil tersenyum dan membawa adit ke kelas
Saat caca sedang duduk sendiri di balkon kelasnya rey datang duduk di samping caca membuat caca terkejut dengan kehadirannya yang secara tiba-tiba dan megajak caca berbincang-bincang ringan, jantung caca berdetak cepat karna rey menatapnya dan sesekali tersenyum manis membuat caca terbuai dalam senyuman itu tidak lama kemudian adit datang membawakan sejumlah buku
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT PERSON
Teen FictionGimana sih rasanya punya teman deket yang beda gender dengan kita, kek nya asik banget ya? Dan banyak yang berpendapat keadaan seperti itu akan menumbuhkan benih cinta, apa benar? Apa benar caca akan jatuh cinta kepada sahabatnya yaitu adit yang ber...