CHAPTER I

46 11 8
                                    

Sebelumnya author minta maaf karna cerita dengan judul THIS IS LOVE di unpub itu karna part awalnya terhapus, makasih buat readers yang udah setia dengan cerita itu dan maaf udah buat kecewa:( tapi tenang aja sebagai gantinya author bikin cerita baru DIFFERENT PERSON dan berharap readers bakal suka dengan cerita ini yuk ikutin ceritanya:)

HAPPY READING💜

"Huaaaaa,pagi duniaaaaa"
Gadis imut berbadan mungin terbangun dari tidurnya ia bergegas menuju balkon kamarnya untuk menghirup udara segar di pagi hari dan melihat keindahan sang surya yang mulai menerangi bumi

Kegiatan itu ia lakukan setiap harinya,karna menurutnya sinar sang surya di pagi hari mencerminkan hari yang akan ia lalui, setelah beberapa menit berada di balkon, alarmnya akan berdering menandakan ia harus segera bersiap-siap berangkat ke sekolah

Kring..
Kring...
Kring....

"Secepat itukah kau memaksaku untuk pergi?"Ucap gadis itu sambil melihat sang surya yang mulai terlihat jelas kemudian ia tertawa geli karna tingkah konyolnya dan bergegas meninggalkan balkon

"Morning all"
Ucap gadis itu dengan bersemangat, gadis yang akrab di sapa caca ini memang sangat ceria, ia tidak membiarkan rasa sedih menyelimuti hari-harinya walaupun ia sering mendapatkan ejekan oleh teman-teman hits-nya karna berteman dengan seorang pria cupu

"Ehh anak mama udah siap,yuk sini sarapan"mama menyambut caca dan menyiapkan sarapan untuknya,wanita ini merupakan ibu tiri caca namun walaupun demikian caca selalu merasa bahwa wanita itu merupakan ibu kandungnya karna kasih sayang yang di curahkan oleh wanita itu kepadanya

"Paa hari ini antarin caca ke sekolah ya?caca bosan di antar pak doni mulu"pinta caca sambil memegang lengan tangan papanya yang berada di atas meja makan namun permintaan itu di ditolak di karenakan hari ini ada meeting di kantor dan sebagai gantinya mama yang akan mengantarkan caca kesekolah

papa caca merupakan seorang pria yang memiliki jadwal super padat, dalam hidupnya selalu di penuhi oleh kesibukan bisnisnya, ia merupakan seorang pebisnis yang sangat terkenal di kotanya walaupun demikian bukan berarti caca tumbuh menjadi gadis yang hidup dalam kemewahan, ia lebih memilih tampil sederhana dan tidak menyombongkan harta orangtuanya karna menurutnya ia bukan lah siapa-siapa

Sesampainya di sekolah caca duduk manis di kursinya dan membaca buku novel kesayangannya tidak lama kemudian adit datang menghampirinya dan memberikan bekal yang berisikan nasi goreng kepada caca

"Ini untuk caca dit?"tanya caca sambil memegang bekal yang di berikan oleh adit

"He'eh...itu buat caca, di makan ya"jawab adit sambil tersenyum dan kemudian duduk di samping caca,sebenarnya perut caca sudah tidak menerima makanan jenis apa pun pada saat itu karna ia sudah sarapan di rumah namun, ia tidak berani menolak pemberian adit bukan karna adit akan marah tapi karna ia tidak mau adit merasa sedih

Adit merupakan cowok cupu di sekolahnya,hari-hari yang ia lalui selalu saja mendapatkan hinaan dan makian dari teman-temannya karna ia dianggap lemah dan di tambah lagi tampilannya yang terkesan ketinggalan jaman, memakai celana hingga lingkaran perut dengan kemeja di kancing hingga setinggi leher terlihat rapi baginya.

eitss...bukan berarti ia tidak memiliki uang untuk membeli fashion hits tapi karna menurutnya itu tidak penting dan terlihat sangat buruk.
ia merupakan putra tunggal seorang pilot di maskapai penerbangan ternama

"Gimana ca?enak ga?jadi itu adit yang masak"ucap adit terlihat sangat bahagia karna caca mau memakan bekal yang ia bawa dan tidak bisa di bohongi nasi goreng yang di masak oleh adit sangatlah lezat, perut caca yang awalnya terasa sangat sempit menjadi terasa sangat longgar di karnakan nasi goreng masakan adit

DIFFERENT PERSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang