CHAPTER 8

10 4 5
                                    

Pukul 21:00
Mama mengetuk pintu kamar caca

"Sayang kok lama banget gavin sudah menunggu 1 jam loh"

Caca pov
Aduh gawat, gua harus gimana nih? males banget jalan sama buaya

"Ehh iya ma bentar lagi siap kok,bilang aja bentar lagi"

"10 menit lagi ya, mama tunggu di bawah"

10 menit kemudian
Terdengar suara langkah kaki dari undakan anak tangga, suara tersebut mengundang perhatian mereka yang berada di ruang tamu, tidak lama kemudian terlihat caca yang menggunakan gaun berwarna merah dengan sepatu berwarna hijau,tas berwarna ungu dan make-up ala badut

Caca!"
Sontak bokap caca menyebut nama caca dengan nada tinggi

Seketika langkah kaki caca berhenti di undakan tangga,badanya gemetar mendengar nada tinggi dari bokapnya

"Sabar paa,pasti caca punya alasan"
Ucap nyokap caca Sambil memegang bahu suaminya itu

"Sayang ayo kemari,beritahu papa dan mama"ucap nyokap caca sambil mengulurkan kedua tangannya

Namun caca hanya terdiam menatap kedua orangtuanya kemudian meneteskan air mata dan berlari ke kamarnya.

"Maaf ya nak gavin sepertinya dinner malam ini di batalkan saja"ucap nyokap caca kepada gavin

"Ehh iya tante tidak apa-apa mungkin caca hanya perlu waktu untuk menerima kenyataan bahwa saya calon suaminya, ya sudah om tante saya mohon pamit,sampaikan salam saya ke caca"

"Liat ma semakin lama caca semakin tidak sopan"ucap bokap caca

"Sudah bawa tenang dulu ayo duduk,paa mama yakin caca punya alasan,papa jangan emosi dulu dong tadi papa udah bentak caca loh, pasti sekarang caca lagi sedih,papa selama ini gak pernah loh bentak caca"

"Tapi maa, caca udah gak patuh sama orang tua"

"Baru kali ini kan pa?nah berarti alasan caca kuat"

"Hmm ya sudah papa jumpai caca dulu ya ma,kasihan anak papa"

--------

Terdengar suara langkah kaki mendekati kamar caca

"Jangan ganggu caca dulu ma pa"
Ucap caca saat mendengar suara pintu kamarnya di buka

"Sayang ini papa"
Ucap bokapnya kemudian menghampiri caca yang sedang duduk di kasurnya sambil memeluk boneka beruang besar miliknya

"Maafin papa ca,karna tadi papa terlalu emosional,papa kaget aja gitu liat putri papa yang super anggun tiba-tiba berpenampilan seperti badut kan tidak lucu"ucap bokapnya sambil mengelus pelan kepala caca

"Iya sayang, mama tau kamu belum bisa menerima gavin sebagai calon suami kamu tapi kamu harus belajar menerimanya sayang"sambung nyokap caca dari depan pintu kamarnya dan berjalan mendekati caca

"Tolong ma pa, caca lagi mau sendiri"
Ucap caca kemudian berbaring di kasurnya,mama melihat ke papa dan papa menganggukkan kepalanya

"Ya sudah sayang papa dan mama keluar, good night sayang"ucap bokap caca kemudian mencium kepala caca dan di ikuti ciuman oleh nyokapnya

Setelah papa dan mama keluar caca melemparkan boneka beruangnya ke lantai,mengacak rambutnya dan menangis kemudian ia berjalan ke balkon kamarnya dan menatap bintang-bintang

"Hidup ini ga adil, kapan sih orang-orang berpihak di gua?kapan gua bisa ngerasain asiknya punya banyak teman?kapan gua bisa ngerasain hangatnya kasih sayang?kapan gua bisa nentuin jalan hidup gua sendiri, gua ga cinta sama gavin,gua benci perjodohan!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIFFERENT PERSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang