CHAPTER 7

11 4 7
                                    

Pukul 20:00
Rey telah tiba di rumah ressya,ia membunyikan bel tidak lama kemudian asisten rumah tangga ressya membukakan pintu mempersilahkan rey masuk

"Siapa bik?"
Terdengar suara tante ega,nyokap ressya yang berasal dari undakan anak tangga  kemudian berjalan menuju ruang tamu

"Ehh nak rey"
Sapa tante ega sambil berjalan menuju rey kemudian rey menyalam tangan nyokap ressya dan menanyakan ressya

"Ada-ada di kamar ntar biar tante panggil"

Namun rey menggeleng pelan sambil tersenyum dan meminta izin agar ia saja yang menghampiri ressya ke kamarnya

-----

Setibanya di depan pintu kamar ressya, rey menghela nafas kemudian mengetuk pintu lalu membukanya

Ia melihat ressya terbaring di kasur dengan keadaan selimut menutupi seluruh tubuhnya, rey berjalan menghampiri ressya dan duduk di ujung kasurnya

"Sya lu sakit?"
Ressya hanya diam saja dengan keadaan mata tertutup, rey memegang kening ressya namun tidak merasakan tanda-tanda ressya sedang demam

"Gua bawa kedokter ya?"
Sambung rey seketika ressya membuka matanya dan melihat rey, rey menaikkan alisnya dan di ikuti gelengan oleh ressya kemudian ressya kembali menutup matanya

"Jangan marah mulu sya"
Sambung rey seketika ressya membuka matanya dan menatap rey

"Rey tau kamu marah sama rey,rey minta maaf,rey harus gimana lagi supaya sya mau maafin rey?"

HENING...



"Sya---"

"Rey gua mau sendiri dulu" memotong ucapan rey

"Hmm Ya udah kalau gitu lu istirahat aja ya jalan-jalannya kita undurin dulu"
Ucap rey sambil mengelus pelan kepala ressya namun tidak mendapatkan respon apapun dari ressya

"Gua pamit pulang ya be,goodnight babay"ucap rey mengelus pelan kepala ressya dan pergi

"Babay too"balas ressya setelah rey keluar dari kamarnya

Ressya kemudian melangkah ke arah balkon kamarnya dan melihat kebawah

"Eh ada yang berbeda"
Ucap ressya, ia tidak melihat mobil rey terparkir di depan rumahnya ia hanya melihat vespa berwarna merah muda terparkir indah disana,ia terus menatap vespa tersebut dan tidak lama rey keluar dari rumahnya dan mendekati vespa tersebut

"Rey"teriak ressya sambil menunjuk dirinya kemudian menunjuk kearah rey dan pergi dari balkon, rey hanya tersenyum sambil menggeleng pelan
Tidak lama kemudian rey terkejut melihat ressya telah berada di sampingnya

"Yuk,cabut"
Ucap ressya membuat rey memegang kepalanya sambil tersenyum geli

"Loh kok malah senyam-senyum?"

"Kamu lucu bee,barusan katanya lagi pengen sendiri"

"Oh gitu jadi kamu ga senang kalo aku udh mood?ya udah di batalin aja"ucap ressya sambil membalikkan badannya bersiap melangkah masuk namun rey menarik tangannya

"Baperan, ya senang lah, kamu tu lucu,gemoy"ucap rey sambil mencubit pipi ressya kemudian memasang helm kekepala ressya

"Bdw vespanya gemoy,tumben bawa vespa?"

"Iya dong gemoy kayak yang bakal gua bonceng, dan rey sengaja bawa vespa malam ini biar spesial"ucap rey sambil menaiki vespa dan memainkan alisnya pertanda agar ressya segera naik

"Pegangan yang erat tuan putri,BERANGKAT!"
Teriak rey membuat ressya tersenyum sambil menepuk pelan bahu rey dan memeluknya



Diperjalanan

"Jadi kita mau kemana?"
Tanya ressya sambil meletakkan dagunya di bahu rey

Rey hanya menaikkan bahunya

"ihhh gajelas,gada romantis-romantisnya lu"ucap ressya sambil menepuk bahu rey dan melepaskan pelukannya,rey hanya tersenyum dan meraih tangan ressya untuk kembali memeluknya

"Ngambek aja terus gemoynya nambah"ucap rey sambil melihat ressya dari kaca spionnya

"Idih nakal lu"ucap ressya



------

"Ca...."
Teriak mama dari luar kamar caca

"Iya ma, masuk aja ga dikunci"

"Ayo siap-siap,gavin jemput kamu tu katanya mau ngajak kamu dinner"

"Idih mager maa bilang aja caca udah tidur"

"Heh ga boleh gitu,dah gih buruan ini perintah papa loh"
Ucap mama sambil mengelus pelan kepala caca dan di ikuti anggukan oleh caca dengan raut wajah terlihat kesal

"Mama tunggu di bawah ya sayang"

Setelah mama keluar dari kamar caca, caca melemparkan boneka panda yang berada di kasurnya ke arah meja riasnya

"gua benci dia, cari muka doang dengan bokap,nyokap gua"




                                TBC

Apa caca akan pergi dinner bersama gavin?
Tunggu aja part selanjutnyee yeee:)♡







DIFFERENT PERSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang