#part 4

3 0 0
                                    

Heloo para readers, apa kabar, aku kembali lagi dengan part yanh berbeda semoga kalian menikmati ceritanya .....😊

Happy reading gays...❤

"bunda ada lagi" tanyaku
"Udah segitu ajah, kamu duduk gih tuh di sofa sanah, nanti bunda kesana" ucap wanda
" ok" ucapku
Aku berjalan menghampiri kursi yang ditunjuk oleh bunda tadi, setelah aku duduk, aku beru menyadari nya ada penghuninya disebelah sofa ku, dengan lantangnya dia tertawa membuatku sedikit risih.
"Hahahahha, anjir gua ngakak, napa lu pada kaya gitu semua" ucapnya didepan hpnya, mungkin sedang mengirimkan sebuah voice note kepada teman temannya
Aku yang sedari tadi ingin tenang dan hening gagal karna dia terus tertawa terbahak bahak, sampai aku tidak tahan dan angkat bicara kepadanya.
"Berisik ya Allah" ucapku
Dia tidak menghiraukan ucapanku namun aku semakin menjadi jadi, aku keluarkan semua isi tenagaku dan otot otot ku untuk berteriak sekencang mungkin, ya terserah yanh didepan mendengar kau berteriak atau tidak, yang penting aku tenang dan santai.
" dimasssssss, berisik bisa gak sih lo diem gak usah kaya gitu ketawanya" bentaku
" heh lo mulut mercon, diem ini rumah gua yah, serah gue dong orang tua gue juga gak larang " ucapnya
" apa lo kata, mulut mercon, ya kali gua sambel gitu hah" tanya ku kesal
" emang iya lo sekate kate nya ajah jadii ya gua sebut mulut mercon ajah lebih cocok tau" ucapnya datar
" awas ajah lo yah"
Aku menghampirinya dengan semua amarah didalam tubuhku terutama kepalaku rasanya ingin meledak ledakan kepada si songong itu ya jelas sisongong si dimas itu.
" heh dimas andika saputra bangun loh, gua pengen bicara serius sama lo" ucapku sedikit menekankan
" jangan terlalu serius nanti sakit mba " ucapnya
" gua gak mau bercanda anjir" ucapku kesal
Dia meletak ponselnya dimeja kemudian dia berdiri tegak dihadapanku dan kemudian menatapku dengan datar, hal hasil kami saling menatap karna jarak aku dan dia sangat dekat sekali.
"Apa, cepet ngomong gua banyak urusann yah mecon" ucapnya
" lu bisa sopan gak kalo ngomong sama perempuan" tanyaku dengan sedikit menunjuk kepadanya
" wo wo santai dong, gak usah nunjuk gitu juga kali" ucapnya
" gua gak bisa santai, karna gua udah gak tahan sama sikap lo" jelasku sambil mendorong dirinya akibat amarah yang terlalu besar.
" loh ya santai dong, jangan dorong dorong gitu juga bisa kan" ucapnya
Ternyata dia membalas dorongan ku dengan keras, dan hal hasil aku jatuh tersungkur, dan air minum yang ku bawa  terjatuh akibat tersenggol tanganku, kemudian aku tanpa senngaja terkena pecahan gelas tersebut menyebabkan tanganku banyak bercak darah.
" e-euuuu, lo gak papa" tanyanya
" jangan pegang gue, gue gak sudi dipegang sama cowo yang gak punya etika" ucapku
" lo sakit gak, maap gua terlalu kenceng dorong lo, karna gua larut dari emosi gua, sini gua bantu berdiri yaaa.......ya Allah berdarah, sini gua obati ya, lu duduk disitu, gua mau ambil p3k dulu " ucapnya kemudian berlari

#uuuu bagaimana ceritanya, mudah mudahan kalian suka ya....😊
#jangan lupa, budayakan vote sebelum membaca..
Kalo kalian vote aku jadi lebih semangat update nya tau❤😊

Dinoi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang