3. Kecemplung?

306 23 19
                                    

Di Klik aja👉:peachpitt__

Happy reading..

"ANGEL! VIONA! NIKY! KALIAN NGAPAIN DI KANTIN HAH?! INI MASIH JAM PELAJARAN!" teriakan seseorang membuat Angel, Viona dan Niky meneguk ludahnya kasar. Guru wanita yang berkonde dengan penggaris panjang ditangan kanannya itu tengah berdiri di ambang pintu kantin. Menatap tajam kerah mereka, membuat ketiganya begidik ngeri.

"Anjir ada Bu gendut! Bisa kena hukum kita," kata Angel dengan wajah gusar.

Guru gendut itu tak lain adalah Bu Lina-dia Guru BK yang terkenal galak bin judes.

"Mampus gue. Kena hukum lagi nih. Apes banget dah gue hari ini. Dihukum di gudang sampe kekunci belom lagi perut gue meronta-ronta pengen diisi. Sekarang sarapan gue belom habis lagi," gerutu Niky dengan wajah nelangsa.

Viona melotot ketika Bu Lina menghampiri mereka dengan terpogoh-pogoh. "Anjir itu sih gendut kesini lagi. Nggak ada yang bisa kita perbuat selain... " Viona menjeda ucapannya. Melihat Angel dan Niky secara bergantian.

"KABURRRR!!!" pekik mereka bertiga dan lari sekencang mungkin.

"MAU KEMANA KALIAN HAH?! ANGEL! VIONA! NIKY! CEPETAN KESINI!" teriak Bu Lina. Namun tak dihiraukan oleh ketiga gadis cantik itu.

Bu Lina mengejar mereka bertiga dengan teriakan-teriakan yang bisa menulikan telinga. Murid-murid dan guru yang sedang mengajar di dalam kelas pun berhamburan keluar ingin melihat ada apa gerangan yang membuat singa betina itu marah sampai teriak-teriak. Dan tak heran jika singa betina itu marah, jika bukan karena ketiga gadis itu. Sudah biasa! Pikir mereka.

"WADOOOHH ITU SI GENDUT MAKIN GENCAR NGEJAR KITA NJIR! BADAN GEDE KAYA GITU BISA YA LARINYA SAMPE KENCENG!!" teriak Viona dengan nafas memburu.

"HADUHHH CAPE GUE!" pekik Viona tak kalah nyaring mengisi koridor yang mereka lewati. Masih dengan berlari.

"WOY KITA BERPENCAR AJA! BIAR SI GENDUT ITU BINGUNG NYARI KITANYA!" teriak Angel yang masih berlari diikuti kedua sahabatnya.

Mata Niky berbinar. "Skuy buruan kita BERPENCAR!" ucap Niky diakhiri teriakan.

Dengan kompaknya mereka berpencar. Angel berlari lurus yang menyambungkan ke area swimming pool. Viona yang belok ke kanan, saat di pertigaan koridor yang menghubungkannya ke lab. Sedangkan Niky, dia  belok kesebelah kiri pertigaan koridor yang dapat menuju ke perpustakaan.

Dan hal itu membuat Bu Lina pusing sendiri matanya bergulir dari arah lurus sana, kanan dan kiri. Ia tidak tahu harus mengejar siapa diantara mereka. Jika salah satunya saja pasti tidak adil. Harusnya kena semua!

"Pusssinggg! Punya anak murid kayak mereka! Bisanya bikin saya darah tinggi! Awas aja kalo ketemu biar saya gorok!" Bu Lina menempatkan penggaris panjangnya dileher dan menggesek-gesekkannya. Seolah-olah di sedang menggorok.

Bu Lina menghembuskan nafasnya kasar. "Mending saya ngurusin yang lain." Bu Lina berbalik dan melenggak-lenggokan pinggulnya kekanan dan kekiri. Membuat menampilannya semakin... sexy?

***

Syakir baru saja keluar dari ruang guru. Dia dipanggil oleh Bu Lina. Bu Lina memintanya untuk segera menangkap Angel, Viona dan Niky dan diberi hukuman yang setimpal. Syakir hanya mengiyakan saja permintaan Bu Lina. Jujur, ia enggan mengurus mereka lagi. Selalu saja mereka yang selalu membuat onar di sekolah. Syakir juga masih kesal karena mereka berani-beraninya menguncinnya di gudang. Sialan memang. Jika bukan karena Bu Lina yang memintannya dan tanggung jawabnya sebagai ketua Osis, ia sangat enggan untuk merecoki mereka setiap mereka membuat ulah dan melanggar peraturan sekolah.

Me & My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang