Jika dunia luar terlalu dingin untukmu , pulanglah dan ibu akan membuatkan untukmu secangkir teh dan sepotong roti panas .
" Hari ini dingin , dan hujan masih belum reda .
Angin di luar sepertinya berhembus terlalu kencang .
Semoga angin ini mampu membawa pergi semua rindu .
Namun tentu saja tidak bisa .
Aku pun berharap hujan dapat menghapus segala duka . Namun ternyata tidak semudah itu .
Untuk orang yang pura-pura tersenyum saat ia bersedih , seperti diriku ini ...
Dunia ini terlalu dingin , bahkan air mataku bisa membeku .
Namun jika dunia yang dingin ini membekukan senyumanku .
Aku harap akan begitu sampai akhir,"Aku berkata seperti itu dan menuliskannya pada secarik kertas. Yah , aku suka menuliskan apa yang muncul di pikiranku . Dan aku berharap tulisanku bisa mengubah cara seseorang dalam menulis kisah hidupnya agar menjadi lebih baik .
Yah sudahlah , lagipula ini cuma harapan . Takkan terwujud jika tidak ada usaha .
Suara hujan ini benar-benar ribut , aku kesulitan berpikir.
Ah , sebaiknya aku membaca buku .
Tapi aku sudah membaca tiap kata dalam buku ini . Membaca apa yang telah dipahami sepertinya kurang menyenangkan .
Aku mencari kertas untuk sekedar dicoret-coret dengan kata-kata yang masuk di pikiranku .
Tapi aku tidak tahu harus berbicara apa ?Aku penasaran , apakah ada hal yang bisa aku lakukan untuk ibuku , jadi aku menuruni tangga dan ke ruang keluarga .
" Ibu ada yang bisa aku bantu ?"
Saat itu ibu sedang menonton televisi .
" Tidak ada ," jawabnya dengan pelan." Aku akan membuatkan secangkir teh untuk ibu ,"
" Terimakasih , tapi ibu baru saja membuatnya . Kamu pasti lapar . Panggil adikmu , itu ada lauk di meja makan ,"
Aku lalu berjalan ke kamar Lyfia dan mengetuk pintunya
" Lyfia ... yuk makan ,"
Dia sama sekali tidak menjawab.
" Lyfia... ,"
Lalu aku merasa seperti ada jari yang mengetuk punggungku .
" Aku di sini ,"Lalu aku berbalik .
"Dimana ?"" Di bawah kak ,"
Lalu aku menundukkan kepalaku dan menatapnya sambil tersenyum .
" Masih pendek yah.... ,"
Brukkk ... dia langsung meninju rahangku . Rasanya rahangku seperti bergeser .
" Jangan mengatakannya ,"
Lalu saat di ruang makan ada yang aneh . Lauknya memang dimasak hanya untuk dua orang .
"Lauknya terlalu sedikit kak ,"" Ibu belum makan yah ?" Tanyaku . Lagipula ruang keluarga ke ruang makan jaraknya dekat . Ah tidak , suara hujan ini berisik , suaraku pasti tidak terdengar jelas . Lalu aku berjalan ke tempat ibu duduk dan bertanya sekali lagi .
" Ibu belum makan yah ?"
" Lauknya kurang . Kalian berdua makan saja dulu ," jawab ibuku .
" Ibu , nggak boleh telat makan . Bisa-bisa ibu sakit lagi ,"
Lalu aku berjalan ke kamarku dan mengambil uang di tasku . Hanya ada empat ribu ,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTI KEHIDUPAN
Aktuelle LiteraturLemuel seorang anak yang ditinggal ayahnya saat berumur 3 tahun , ia hidup bersama ibu dan adiknya . Dan ia ingin bisa memahami banyak hal dalam hidupnya. Namun banyak pengalaman buruk menimpa hidupnya. Dan kehilangan hal paling berharga dalam hid...