Sooyoung masuk kerumah dengan kesal, memasang wajah yang cemberut membuat appa nya yang sedang membaca koran yang ditemani dengan secangkir kopi dan eommanya yang sedang menyiram tanaman dibelakang rumah menjadi bingung melihat sooyoung seperti itu.
"Kamu kenapa? Masih pagi wajahnya udah kusut aja" ucap appa sooyoung.
"Eomma jangan pernah lagi menyuruh sooyoung untuk mengantar makanan ke tempat taehyung, dia itu menyebalkan" ucap sooyoung dengan kesal.
"Memang nya dia ngapain kamu? Sampe kamu kesal begitu" tanya ibu sooyoung.
"Karna dia gak ngapa-ngapain aku, makanya aku kesal" ucap sooyoung dengan marah.
"Loh kamu ini gimana sih, memang kamu mau taehyung ngapa-ngapain kamu?" ucap appa sooyoung dengan heran.
"Kamu jangan aneh-aneh, jangan minta macam-macam sama taehyung" kata ibu sooyoung.
"Haduh, maksud eomma sama appa apaan sih".
"Maksud kamu itu yang apa-apaan? Menyuruh anak orang untuk godain kamu gitu".
"Astaga, bukan itu maksud sooyoung, taehyung itu selama bertahun-tahun dari sooyoung kenal dia sampe sekarang gak pernah ngomong sekali pun, setiap sooyoung antar makanan ke tempat dia, dianya cuman diem, cuman natapin sooyoung, bahkan sooyoung udah senyum lebar sampe gigi sooyoung mengering, tapi dia nya gak ada respon sama sekali, bilang makasih kek, basa basi suruh masuk kek, atau apalah, ini gak ada sama sekali eomma..." ujar sooyoung dengan amarah yang menggebu-gebu.
Membuat appa sooyoung tertawa dan eommanya hanya tersenyum saja.
"Pokoknya sooyoung tidak mau lagi mengantarkan apapun ke tempat dia titik" ujar sooyoung dengan tegas.
Yah, sudah 10 tahun berlalu sooyoung dan taehyung bertemu, kala itu umur sooyoung adalah 6 tahun dan taehyung berumur 7 tahun, maka kini umur sooyoung adalah 16 tahun dan taehyung 17 tahun. Masa-masa anak remaja.
Dulu sooyoung sering sekali mengajak taehyung untuk bermain bersama, tetapi taehyung tidak pernah menolak atau pun menerimanya, sampai-sampai sooyoung bingung harus bagaimana agar taehyung mau bermain dengannya.
Bahkan hingga kini pun taehyung masih juga sama memperlakukan sooyoung, tidak ada yang berubah dari dirinya, sungguh sooyoung benar-benar kesal dan frustasi.
"Jangan begitu, kamu harus memakluminya, kamu kan tau ibunya jarang dirumah, bahkan dia sudah sering ditinggal ibunya sedari kecil, diumur segitu yang harusnya diberi banyak kasih sayang dan dimanja malah harus hidup sendirian, lihatlah dia, hidup mandiri tanpa ada siapa-siapa disampingnya" ucap ibu nya dengan lembut.
"Dia seperti itu karna terbiasa sendiri, kamu yang penuh kasih sayang seharusnya membantu dan menemaninya, agar dia tidak merasa kesepian" kata appanya.
"Benar, kamu harus selalu bersamanya, ingat jangan pernah meninggalkan nya sendirian, dia itu butuh teman, hanya saja tidak pandai bagaimana cara meresponnya, eomma yakin dia sebenarnya senang kamu selalu bermain dengannya hanya saja dia tidak pandai membalasnya" ucap ibu nya.
Sooyoung yang mendengar perkataan dan nasehat dari eomma dan appa nya, membulatkan tekad, dia harus membuat taehyung menjadi temannya dan mau berbicara padanya bagaimanapun caranya, harus, ya harus.
Sooyoung mengepalkan kedua tangannya dan mengangkatnya keatas dan mengatakan "Baiklah appa..... eomma......., sooyoung akan membuat taehyung bahagia, SEMANGAT" teriak sooyoung membuat appa dan eommanya tersenyum dan tertawa kecil.
***
Sooyoung kini mulai melakukan aksinya, dia menunggu taehyung untuk pergi ke sekolah bersama-sama, mereka kini baru saja masuk SMA, mereka bersekolah di seoul senior high school.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy-friend
Short StoryCERPEN Sooyoung adalah teman kecil taehyung, sooyoung sedari kecil ingin berteman dengan taehyung, tapi taehyung selalu mengacuhkannya, dengan banyak cara sooyoung mencoba mendekati taehyung, apakah kali ini dirinya mampu membuat taehyung mau berbic...