Jam menunjukkan pukul satu pagi namun Jaehyun masih terjaga di depan laptopnya. Melihat file yang selama ini ia simpan rapat-rapat. File yang ia dapat dari kamera ibunya. Foto-foto ibu dan ayahnya saat mereka masih bersama, bahkan foto dirinya saat masih kecil sedang digendong oleh kedua orang tuanya. Sampai detik ini, sejak 19 tahun yang lalu, ia belum pernah bertemu dengan ayahnya lagi.
19 tahun yang lalu, saat Jaehyun berumur 3 tahun, ia melihat ibunya menangis di pelukan ayahnya, dan saat itu Jaehyun mengetahui bahwa itu adalah pelukan terakhir ayahnya kepada ibunya. Sebelum pergi, sang ayah juga memeluk Jaehyun erat lalu berbalik pergi meninggalkan keduanya dan tak pernah terlihat lagi hingga saat ini.
Drrt drrt
Eomma is calling.
Jaehyun menutup laptopnya dan segera mengangkat telpon dari ibunya, Krystal Jung. Saudari dari fashionist sekaligus pengusaha merk fashion Blanc and Eclare Jessica Jung dan juga musisi Jung Yunho.
"Eomma?"
"Putra ibu, kenapa belum tidur juga? Ibu tebak di sana sudah pukul satu pagi bukan?"
"Aku sedang mengerjakan tugas. Eomma tumben menelponku malam-malam begini."
"Aku merindukan putraku. Apakah itu salah? Sebulan ini kau belum menghubungi ibu. Apakah kuliahmu bermasalah?"
Kuliahku tidak bermasalah, namun keberadaanku yang membawa masalah. Jaehyun berkata dalam hati.
"Tidak eomma. Kuliahku baik-baik saja."
"Sebentar lagi natal, apakah kau akan pulang? Atau kau mau ibu menyusul ke Korea?"
"Sepertinya aku tidak bisa pulang. Dan eomma tidak perlu repot kesini. Aku sedang banyak tugas." Jaehyun berbohong. Ia mengatakan itu agar tidak ingin semua ini menjadi rumit. Jaehyun berencana untuk benar-benar menemui ayahnya tanpa ibunya ketahui. Mungkin ini adalah hal tergila yang akan Jaehyun lakukan.
"Baiklah, jika itu kemauan putra ibu. Baik-baik disana ya. Jaga kesehatanmu. Oh ya, jika kesayangan ibu merasa bosan di tempat tinggalmu yang sekarang, kamu bisa datang ke rumah paman Yunho, ya Jaehyun sayang?"
"Aku baik-baik saja disini. Jika ada waktu aku akan mampir kerumah paman Yunho. Sebaliknya eomma jaga kesehatan. Eomma sendirian kan di rumah?"
"Ibu sedang di San Francisco, bukan di Connecticut, jadi tidak sendirian. Ada Jessica eonnie dan juga sepupumu Eunbi disini."
"Ah, salam dariku untuk mereka ya eomma. Aku merindukan eomma. Aku tidur dulu ya."
"Eoh, jalja nae adeul. (Selamat malam putraku)"
Jaehyun menutup sambungan telponnya. Jujur, ia merindukan ibunya selama ia berkuliah disini. Tapi inilah yang diinginkannya. Ia terkadang khawatir jika harus meninggalkan ibunya sendirian di Amerika. Maka dari itu, Jaehyun merasa sedikit tenang jika ibunya berada di kampung halaman ibunya di San Francisco. Sejak kecil, Jaehyun dan ibunya tinggal di Connecticut, AS. Jaehyun tau, tempat itu menjadi tempat yang menyenangkan sekaligus menyakitkan bagi ibunya. Disanalah orang tua Jaehyun menjalin cinta kasih dan juga harus berpisah karena mereka memang tidak seharusnya bertemu.
Jaehyun pernah menyarankan ibunya untuk pindah dari Connecticut saat ia berumur 7 tahun, dan mereka memutuskan untuk pindah ke Chicago, disanalah ia bertemu Johnny dan menjadi teman dekat. Namun, 3 tahun kemudian Johnny harus pindah ke Korea dan Jaehyun pun merasa tidak lagi mempunyai teman. Krystal akhirnya mengajak kembali Jaehyun untuk kembali ke Connecticut dan masih bertahan hingga sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into you || Jung Jaehyun
Fanfiction"Aku menyayangimu, Liz." -Jung Jaehyun & Mark Lee Bagaimana jika orang yang dirimu kagumi dan dirimu sayangi adalah orang yang ikut andil dalam menyakitimu selama ini? Apakah kamu akan memaafkannya? Ataukah membencinya? Bisakah hatimu sehangat menta...