'He Knows'
♡♡♡♡
"...ya, aku akan ke sana K-kookie"
Jimin menutup panggilan itu, awalnya dia akan pulang seperti janjinya pada Jungkook, namun lagi pikirannya melayang pada kejadian dua jam yang lalu.
Jika boleh jujur, Jimin itu lemah, yah dia memang seorang pria, namun pria juga manusia kan? Mereka dapat merasa lemah ketika semua pihak yang berarti dalam hidupnya berkhianat.
Jimin tidak tahu, apakah kejadian itu hanya kebetulan semata atau memang sering terjadi, tapi yang pasti, Jimin patah hati.
Orang yang dia sayangi, dan orang yang dia cintai, bermain di belakangnya. Memang mereka hanya saling bertemu disebuah kafe, berbincang-bincang, saling menyuapi satu sama lain kemudian tertawa bebas sesekali si pria mengecup mesra pucuk rambut si gadis.
Apa itu cukup dikatakan kebetulan?
Kebetulan mereka bertemu, kemudian mereka saling memperhatikan satu sama lain dan bersikap romantis. Tidakkah mereka sadar bahwa mereka tidak saling memiliki?.
Sadarkah mereka ada hati yang terluka menyaksikan itu?.
Jimin menggeleng, memperbaiki jaket hitamnya.
"Tidak Jimin bodoh, mereka berteman, yah mereka berteman"
Jimin menyangkal, meski hati kecilnya pun tahu, berteman terlampau sederhana untuk tindakkan mesra mereka.Mereka berkhianat.
♡♡♡♡
"Astaga Chim kau membuat takut ho, di luar sana hujan dan kau baru pulang?"
Jimin terperangah dengan sikap kekasihnya yang sibuk melepaskan jaketnya dan mengeringkan rambutnya dengan handuk.Sampai pandangannya terlarih pada sesosok pria tinggi berkulit tan yang duduk disamping Jungkook. Taehyung memandangi Jimin, tidak tahu jika manik yang ia pandang menyaksikan segalanya.
"Hye, kau pulang dengan siapa?"
Hyerin yang sibuk kengeringkan rambut Jimin terdiam memandang wajah Taehyung sesaat kemudian mengalihkan padangannya pada Jimin dan memeluk pria itu."Dengan Taehyung, tadi aku hampir menelponmu jika saja Taehyung tidak lewat didepan kantorku dan bilang bahwa kau harus rapat bersama Hobi"
Jimin memandang tak percaya Hyerin, gadis itu tampak santai mengucapkan semua itu.Dia tidak berbohong.
"La... Lu?"
Taehyung berdehem menarik perhatian Jimin."Dia bilang dia lapar, jadi sebagai sahabat baikmu, aku juga ingin dekat dengan calon istri sahabatku, jadi aku mengajaknya ke kafe sweat dream kami memakan banyak kentang goreng disana kekeh"
Ujar Taehyung dengan jujur di selingi kekehan dan
Jimin kembali terperangah.Kenapa mereka jujur? Kenapa mereka tidak berbohong? Kenapa mereka terlalu santai mengucapkannya?.
Jimin tersenyum tipis.
"Baiklah aku akan kekamar"
Jimin meninggalkan ruang tamu, menaiki tangga, namun di tangga terakhir, tubuh kecilnya secara otomatis membalik sedikit, mata sipitnya memandangi Taehyung dan Hyerin yang saling lempar senyum terbaik mereka, meski ada Jungkook di tengah-tengah, mereka seakan tidak merasa terhalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
배신 (VMin)
FanfictionJimin menyesal, dia sangat menyayangi Taehyung dan disisi lain dia sangat mencintai Hyerin, namun Taehyung dan Hyerin menghianatinya. 'Aku hanya tidak ingin memiliki apa yang bukan milikku' Main cats: Park Jimin Kim Taehyung Publish: 14-06-2020 End...