Part 3

558 54 25
                                    

'Crying'

♡♡♡♡

Jungkook mengelus pundak Jimin, sesekali menepuk-nepuknya pelan seolah-olah hal itu akan membuat hyung tersayang-nya itu tenang.

Jimin memang sudah berhenti menangis, namun pria Park itu masih sesekali sesenggukan, matanya bahkan memerah.

Jimin membenamkan kepalanya pada kedua lututnya, berharap semua yang ia lihat hari ini lenyap.

"Hyung, maaf jika ini menyakiti hatimu, tapi Tae-hyung dan Hyerin noona benar-benar kejam, bagaimana mereka bahagia diatas penderitaanmu?"
Jungkook menjeda, memeluk Jimin, sedangkan Jimin masih mendengarkan Jungkook.

"Tinggalkan Hyerin, dia bukan milik ataupun takdirmu hyung"
Jimin memandang mata kelam adiknya, mencoba menyalurkan rasa sakitnya pada Jungkook, karena pada nyatanya Jimin tidak sanggup menahan semua rasa itu.

"Kook, a-aku tidak bisa hiks... aku sungguh mencintainya..."

"Tapi dia tidak"
Jimin kembali menangis, sedangkan Jungkook benar-benar bersumpah akan memukul wajah tampan Taehyung karena sudah membuat Jimin menangis.

"Tidak, mungkin saja Hyerin memang sedikit bosan bersamaku, tapi nanti setelah pertunangan kami, mereka akan sadar bahwa mereka tidak ditakdirkan"
Jungkook mendecih, sunggu Jimin sangat keras kepala.

"Lalu bagaimana jika mereka berdua datang kepadamu dan memohon untuk mengizinkan mereka bersama?"
Jimin terdiam, sedangkan Jungkook tersenyum miring.

"Maka aku akan melepaskan Hyerin"
Jungkook membulatkan matanya tak percaya, oh ayolah Jimin itu terlalu baik dan menjurus kebodoh kalau dimata Jungkook, itulah yang membuatnya ikut bersama Jimin tinggal di Seoul, untuk menjaga Jimin.

"Justru karena itu hyung..."
Jungkook menjeda kalimatnya, menggenggam tangan hyung-nya itu, membuat Jimin bertatapan langsung dengan Jungkook.

"Lepaskan dia sekarang, jangan buat kau, Hyerin dan Tae-hyung sakit, kau lepaskan Hyerin maka kalian bertiga terbebas"
Jimin hanya memeluk Jungkook sembari menggeleng dan Jungkook kembali membuang nafas-nya kasar.

Sulit meyakinkan Jimin.

"Tidak akan kulepaskan sebelum mereka yang mengatakannya"
Setelahnya Jimin pergi kekamarnya, meninggalkan Jungkook diruang tengah.

Jungkook tahu semunya, berawal tadi pagi saat dia ingin menemui Taehyung di apartemennya untuk mengucapkan selamat atas pamerannya, namun yang ia dapatkan adalah kekasih hyungnya dan sahabat hyung sedang berpelukan mesra.

Jungkook juga merasa sakit seperti yang dirasakan Jimin. Tapi, dia bisa apa meyakinkan Jimin sangatlah sulit dan butuh banyak waktu.

♡♡♡♡

Taehyung menutup kedua matanya, mencoba menenangkan sesuatu didalam hatinya, sebenarnya sejak tadi pagi saat melihat Jimin tersenyum hangat padanya, Taehyung merasakan sesuatu, dia merasa bersalah.

Namun kembali dia mencoba untuk membuang perasaan bersalah itu.
Taehyung terlalu terlarut pada perasaannya sampai tidak merasakan dinginnya udara malam Seoul, bahkan rintik-rintik hujan sudah membasahi sedikit rambut cokelatnya, namun Taehyung masih bertahan.

배신 (VMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang