'please'
•••
Hyerin berdiri di dapan kaca besar, sedangkan sang ibu sibuk membenarkan letak gaun putih yang melekat di tubuh mungilnya, wajahnya bahkan tidak menyiratkan kebahagiaan sedikitpun.
Sang ibu sedari tadi tahu jika putrinya ini tidak merespon apapun yang ia katakan, ia juga tahu jika Hyerin tidak bahagia seperti pasangan lain yang akan bertunangan, namun ia hanya diam saja mungkin Hyerin dan Jimin bertengkar kecil mereka sudah dewasa mereka bisa menyelsaikannya sendiri, pikirnya.
"Hye..."
"pilih saja yang mama suka"
Setelahnya Hyerin pergi memasuki salah satu ruang pengganti baju menyisahkan sang ibu yang hanya menghela nafas."yang tunangan dia kenapa aku yang memilih? dasar anak muda jaman sekarang"
Sedangkan di dalam ruang ganti Hyerin mati-matian menahan tangis, dirinya berjongkok sembari memeluk kedua kakinya sedangkan kedua tangan mulusnya meremat kain putih tulang itu.
"hik, Tae, hiks la- lakukan sesuatu, aku tak bisa tanpamu hiks..."
Hyerin ingin berteriak, mengatakan bahwa dia sangat mencintai Taehyung tapi bagaimanapun juga Jimin yang berhak memutuskan pertunangan ini, benar yang di katakan Jimin, pertunangan ini ada di tangannya, seharusnya dari awal Hyerin menyadarinya.
••••
"Jimin ck berhenti meminumnya kau sudah terlalu mabuk bodoh..."
Namjoon -teman sekelas Jimin dulu- sebenarnya sangat kasihan melihat keadaan Jimin, dari awal dia ingin menolak ajakan pria Park itu untuk meminum satu botol vodka namun ketika melihat matanya yang menyiratkan keputus asaan dia pada akhirnya mengangguk setuju tapi dia sekarang menyesal pria Park itu bahkan hampir menghabiskan 2 botol vodka."kau hik, kau tahu Joonie? Hik, aku hahaha"
Jimin tertawa sembari menggebrak-gebrak meja keramik milik Namjoon, wajahnya benar-benar memerah."Tae dan Hyerin"
Jimin mengacungkan kedua jari telunjuknya kemudian mempertemukan keduanya seakan-akan jari itu adalah Taehyung dan Hyerin."berselingkuh di belakang ku hik... HAHAHA"
Jimin kembali tertawa bahkan sampai menjambak dirinya sampai beberapa detik kemudian tangisnya kembali, benar-benar terlihat memilukan di mata Namjoon."jadi apa kau sudah membatalkan pertunangan kalian?"
Jimin menatap marah Namjoon, jari telunjuknya ia goyang-goyangkan tepat diwajah pria jakung itu."jangan mengatakan itu hik tuan Joonie, sampai kapanku hik..."
Jimin meraih sendok yang ada disampingnya memutar-mutar sendok itu."aku takkan membatalkan pertunangan itu SAMPAI..."
Namjoon tentunya terkejut mendengar pekikan Jimin yang tiba-tiba."mereka yang meminta"
Jimin kembali memutar-mutar sendok itu sampai ia bosan dan memukul keras kepala Namjoon, membuat Namjoon menelan kekesalannya."KAU..."
Jimin berdiri dari duduknya memandang Namjoon dengan kesal dan marah.'hei seharusnya aku yang marah disini'
Batin Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
배신 (VMin)
FanfictionJimin menyesal, dia sangat menyayangi Taehyung dan disisi lain dia sangat mencintai Hyerin, namun Taehyung dan Hyerin menghianatinya. 'Aku hanya tidak ingin memiliki apa yang bukan milikku' Main cats: Park Jimin Kim Taehyung Publish: 14-06-2020 End...