Author POV
"Ih Trid jangan di acak-acak novel gue" gerutu Alexa ke Astrid yang saat ini sedang memilah-milah koleksi novel di rak buku Alexa
Astrid dan Dinda sedang berkumpul di rumah Alexa. Kata Astrid hari ini adalah 'Girls time' karna tanpa adanya Daynald hari ini
Astrid memutar bola matanya malas "Iya tar gue beresin tenang, novel lo banyak banget gue bingung baca yang mana"
Sedangkan Dinda sedang asyik menonton drakor di laptopnya. Alexa menghela nafas melihat kedua sahabatnya malah pada sibuk sendiri
"Kalian pada pulang aja deh, ngapain disini kalau pada sibuk sendiri. Ini yang di bilang 'Girls time?' " ucap Alexa sambil berkacak pinggang menatap kedua sahabatnya itu
Dinda langsung menutup laptopnya "Iya gue udahan nih nontonnya"
"Sini deh sini ngumpul" ajak Astrid yang langsung berdiri dan duduk di bawah sebelah kasur Alexa yang beralaskan tikar lembut
Alexa yang tadi berdiri pun berjalan malas mengikuti Astrid
"Nah ayok kita Girls time"
"Ngapain?" tanya Dinda
"Ghibah" jawab Astrid sambil menyengir
"Ah gak males gue, mending baca novel" ucap Alexa ingin beranjak dari duduknya namun di cegah Astrid "Ini soal Kak Galliel dan Kak Sasha"
Ucapan Astrid sukses membuat Alexa duduk lagi
Astrid merubah ekspresinya menjadi serius dan menarik nafas panjang "Tapi janji ya ini kita doang yang tau"
Alexa dan Dinda mengangguk, keduanya sudah kepo berat terlebih dengan Alexa
"Jadi gue liat sesuatu pas lusa kemarin di puncak"
"Apaan? Hantu?" celetuk Dinda
"Ish bukan, dengerin dulu gue cerita. Jangan motong" ucap Astrid yang lagi-lagi langsung di angguki kedua sahabatnya
"Jadi waktu acara api unggun selesai, terus langsung pada di suruh istirahat kan ke kamar?" tanya Astrid yang menatap ke Dinda, Dinda mengiyakan
"Nah, pas nyampe kamar gue balik lagi ke depan karena powerbank gue ketinggalan" Astrid menghela nafas sebentar
"Tapi disana ada Kak Sasha dan Kak El lagi duduk berdua depan api unggun membelakangi gue, awalnya gue mau balik lagi yaa kan gak enak juga takut gue ganggu walaupun mau ngambil barang gue doang. Dan sampe akhirnya gue denger Kak Sasha kaya ngungkapin perasaannya gitu ke Kak El. Gue kaget lah ya karena mereka kan sama-sama perempuan"
Alexa dan Dinda pun sama-sama terkejut mendengar cerita Astrid
"Te-terus?" tanya Alexa menormalkan wajahnya setenang mungkin
"Gue cuma denger samar-samar sih, karena jarak gue gak begitu deket. Terus gue liat Kak Sasha nangis gitu dan Kak El langsung peluk dia. Gue gak tau jelas mereka ngomong apa aja sih, yang gue tau mereka bilang aku-kamu gitu. Terus Kak Sasha nyenderin kepalanya di bahu Kak El. Terus ya gitu gue gak bisa denger apa-apa lagi, dan gue juga makin kedinginan jadi gue balik aja ke kamar pelan-pelan
Gue shock lah pasti, gue heran aja cewek cantik feminim macam Kak Sasha ternyata belok" tutur Astrid dengan ceritanya
"Okey gue juga kaget sih, pantesan gue liat cara ngobrol mereka beda aja gitu kalo lagi di ruang OSIS" jawab Dinda
"Iyaa kan, gak nyangka deh Kak Sasha padahal setau gue ya banyak juga cowok-cowok sekolah yang deketin dia. Eh taunya dia suka Kak El"
"Yaa kalo dia belok nya sama Kak El juga wajar sih, Kak El udah cantik keren. Auranya tuh beda aja gitu bikin dia menarik. Lo kaya yang gak tau fans Kak El tuh banyak banget, cowok cewek juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneandonly (GxG)
أدب المراهقين(ON GOING DAN TAHAP REVISI) "Bukan berarti gue suka Alexa, lo bilang gue 'sakit'. Lo salah. karna gue hanya jatuh cinta sama dia yang memang gak bisa di pungkiri dia sama kaya gue, perempuan" -Galliel "Terimakasih sudah hadir di hidupku. You're My O...
