Psychopath Boyfriend (PP)

11.Kembali nya manusia laknat

Sejauh apapun kita terpisahkan, namun tetep jua di pertemukan.
Sejatinya rumah adalah hati yang akan selalu memberikan jalan untuk bertemu.

*******

Hari yang cerah seperti aura wajah Nyok dan Putu karena Jojon dan Jejen akhirnya pulang ke tanah Indonesia tercinta. Tidak sabar untuk bertemu mereka berdua, katanya Jejen mendapatkan juara olimpiade internasional matematika yang bertepatan di Inggris, bangga mereka mempunyai kawan yang bernafas dan sangat pintar dan Jojon sudah melebar kan sayapnya di kejuaraan dunia dan ratusan lebih Jojon mempunyai anggota sendiri.

Bendara Soekarno Hatta

Saka, Yonna, Putu dan Nyok sedang menunggu kedatangan Jeje dan Ibu Anna.
Dari kejauhan tampak seperti Jeje dan Ibu Anna sedang menyeret koper besar dan satu piala besar yang berada di tangan kiri Jeje dan mendali emas yang berada di leher Jeje.
Begitu bangga rasanya ketika memiliki kawan yang begitu cerdas dan pintar yang bisa membanggakan dirinya dan sekolah.

Jeje dan Ibu Anna menghampiri Saka, Yonna, Nyok dan Putu

"Hai bro." Sapanya dengan bersalaman seperti anak laki-laki

"Hai buk Ann, apa kabar?" Sapanya serempak kecuali Jeje

"Baik, ibu duluan yah nak dan sekali lagi selamat untuk Jeje." Ucapnya sambil berlalu ke arah parkiran

"Mantap bro, gw bangga sama lu."

"Kita harus rayain nih nanti malam, kebetulan Jojo bakal pulang."

"AKHIRNYA KITA BISA LENGKAP LAGI." Teriak nya membuat orang yang lalu lalang berhenti karena melihat keanehan Nyok yang sudah gila.

Putu memukul kepala Nyok sambil berkata "Gw malu punya temen kaya lu sumpah."

"Udah ayok balik." Ucapnya sambil menarik pergelangan tangan Nyok

"Sini gw bantu bawa kopernya." Tawar Saka

"Nggak usah bos." Tolak Jejen

"Selamat yah Jen atas kemenangan nya." Ucap Yonna mengulurkan tangannya
"Thanks." Membalas uluran tangan Yonna

"Udah jangan lama-lama." Saka Melepaskan tangan Jejen dan Yonna

Saat di parkiran mobil Nyok dan Putu duduk lesehan dengan tampang yang minta balas kasihan.

"Hahahaha lu kenapa mukanya asem banget."

"Kalian lama banget."

"Udah ayok masuk ke mobil." Lerai Yonna

Perjalanan menuju Rumah Saka begitu macet yah mungkin karena waktunya kantor sedang istirahat jadi mungkin itu penyebab utama dari kemacetan, ingin rasanya melihat Jakarta tidak macet dan bebas polusi.
Tapi bukan Jakarta namanya jika tidak macet.

Akhirnya 1jam mereka menunggu di dalam mobil sampai juga di rumah Saka yang notabenenya adalah markas mereka selain tempat khusus untuk mereka. Blood punya beberapa tempat khusus, untuk eksekusi, blood inti, blood semua anggota dan blood rapat.

P

intu gerbang rumah Saka terbuka lebar, sesosok manusia yang sedang duduk sambil menyender di pintu, bertubuh tinggi dan tegap dengan pakaian hitam dan memaksa masker.

Mereka menghampiri sesosok misterius itu dengan penuh keberanian Yonna memukul badan orang itu

"Akhhhhh sakit anjir "ringis orang itu

"Heh anda kasar yah," Ucap Nyok sambil menarik masker dari wajah orang itu

"Aihhh... mas bro Jojon." Nyok begitu senang dan antusias melihat Jojon yang akhirnya pulang

"Nama gw Jonathan bukan Jojo." Koreksi Jonathan

"Itu nama kesayangan gw, jadi lu harus terima itu."

"Udah ayok masuk ke dalam nanti malam kita adakan party barbeque," lerai Putu sambil berlalu ke arah ruang tamu

******

Malam hari di rumah Saka yang sedang begitu ramai akan party yang mereka adakan hanya sekedar nya saja jika untuk menyambut kedatangan Jeje dan Jojo. Mereka begitu sibuk dengan Nyok yang sedang mengipas sate dan Putu yang sedang sibuk menyetel alat musik dan Jojo dan Jeje sibuk dengan sate mereka dan yang lebih penting adalah Saka dan Yonna sibuk pacaran .

"Udah aku bilangin jangan makan sambal, kamu mah ngeyel klo aku kasih tahu,"

"Ini kan sedikit, kamu nya aja yang lebay."

" 4(empat) sendok makan kamu bilang lebay, klo sakit aku nggak ngursin kamu yah. Sini sate nya biar aku ganti."

"Saka.... Kamu tuh yah ihhhhh aku tuh pengen sambel," gemas Yonna dengan tingkah laku yang menurut Saka yang kelewatan lebay itu

T B C !

Jangan lupa vote dan coment

Salam

Pila