16.Perang

2K 109 6
                                    

Jangan meremehkan Blood
Jika anda tidak ingin mati saat itu juga

Hari sudah malam namun mereka tetap ke markas khusus Anggota Blood yang jaraknya lumayan jauh dari rumah Saka.
Kenapa geng nya Royal tahu markas anggota Blood pasti ada yang membongkar semuanya itu, hal yang terpenting adalah menuntaskan semua yang terjadi kepada Blood dan meluruskan benang kusut antara mereka.

"Semuanya udah aman?" Tanya Saka kepada yang lainnya

"Aman bos." Ucapnya serempak

"Ingat jangan bawa senjata tajam." Peringat Saka kepada anggota yang lainnya

Mereka semua meluncur ke markas anggota Blood yang sudah di penuhi oleh manusia dari geng Royal Jelly

"Lu udah membunuh ketua gw, nyawa di balas dengan nyawa." Ucap seseorang itu sambil menunjuk-nunjuk telunjuk tangan nya ke muka Saka

"Lu udah ada bukti apa? Lu punya bukti? Hasil otopsi kemarin kaya gimana? kalau mau nuduh itu mikir dulu." Putu maju ke depan menjadi panglima Blood untuk perang kali ini

"Bukanya kalau mau nuduh orang itu nggak usah mikir yah," celetuk Nyok yang sedang memainkan ketapel nya

"Lebih baik lu diam aja, jangan banyak bacot!"

"Hasilnya menyatakan bahwa dia bunuh diri dan karena efek dia make narkoba sama mabuk-mabukkan, jadi lu mau kita lanjut perang dengan darah ber jatuhan atau bagaimana?" Jelas Saka

"Gw tahu jelas lu yang buat skenario dari pembunuhan Royal." Math masih tetep kekeuh dengan opini dirinya sendiri

"Gw udah bilang bukan gw kenapa lu ngotot banget sama omongan lu!" ucap Saka dengan nada emosi

"Kalaupun gw, pasti disana ada sidik jari atau apapun itu untuk memperkuat gw manjadi tersangka dan dalangnya, lu punya otak kan lebih baik lu cabut dari sini atau kesabaran gw habis!"

Bugh

Tanpa di duga dan di rencanakan tiba-tiba Math memukul Saka yang sedang lengah, melihat hal seperti itu Nyok langsung memainkan ketapel nya dan satu peluru ketapel itu kena mata sih Math

Platak (Suara ketapel yang mengena mata Math) sorry gw nggak tahu suaranya kaya gimana.

Math meringis kesakitan, kedua tangannya memegang mata nya yang begitu perih dan sakit.

"Tanggung jawab lu!" Tuding Bobby kepada Nyok

"Emang gw hamilin dia, minta tanggung jawabnya sama gw." Kata Nyok dengan bergidik

"Pengecut lu beraninya waktu Saka lengah, itu setimpal dari apa yang lu udah lakukan menurut gw itu belum seberapa, dan lu boneka beruang cepet anterin ketua lu yang sedang sekarat." Ucap Jojo yang sedari tadi mengamati mereka

Sebelum Math benar-benar pergi ia mengatakan "Gw tunggu di arena balap."

Saka yang mendengar hal itu pun menjadi semakin emosi "gw tunggu itu!"

"Mati aja lu sekalian!"

Geng Royal Jelly sudah bubar dan hanya ada anggota Blood yang dari tadi sudah siap berperang namun, sepertinya mereka akan berperang di arena balap liar

Semuanya masuk kedalam markas itu yang fasilitas begitu lengkap, semuanya terkumpul di dalam itu dengan duduk secara lesehan tidak ada siapa yang tinggi dan siapa yang rendah semuanya sama tidak ada yang di bedakan.
Blood sedang merancang sebuah rencana untuk menerima tantangan


Thanks semuanya

Share kepada teman kalian

Cerita tidak ada edukasi

Salam
Pila

Psychopath Boyfriend (PP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang