3

9.2K 367 7
                                    

Terima kasih untuk kalian yang menunggu cerita ini sampai berbulan-bulan baru di update.

Vote!

Coment!

Vote!

Selamat membaca semuanya:)

––––––––––––
"Jangan membuat aku marah jika, kamu tidak ingin aku sakiti"Ucap Saka dengan amarah yang sudah memuncak.

"Sudah aku katakan jangan dekat-dekat dengan laki-laki lain! Aku itu nggak suka!"

"Aku nggak suka milik aku di lihat sama orang lain, atau mungkin kamu mau aku kurung? Biar nggak banyak tingkah," lanjutnya dengan nada tinggi.

"Tapi itu tidak sengaja," Jawab Yonna dengan kepala tertunduk.

"Nggak ada yang sengaja pasti itu di sengaja, mana ada sengaja lebih dari 1 menit!" Bentakan Saka membuat Yonna tidak mampu menjawab dan merasa bersalah.

"Alah sih bos gitu aja marah-marah lebay banget sih," Gurau Nyok sambil menggemut lollipop yang dari adik kelas.

"Dia pulang lewat jalan mana? Mau gw patahkan tangan dia atau mungkin gw bunuh dia aja," Kata Saka dengan tampang yang menyeramkan.
"Jangan Kak aku yang salah hiks...hiks..." Ucap Yonna dengan nada lirih disertai suara isakan.

"Nanti aku hukum kamu, ayok kita pulang!" Ucapnya sambil menarik tangan Yonna dengan kasar. "SAKIT KAK TOLONG LEPASIN HIKS...HIKS" Teriak Yonna membuat pasang mata melihat kearah mereka, Saka terus menarik tangan Yonna ke arah mobil.
"Itu akibatnya menjadi pembangkang, sekarang kamu masuk kedalam mobil jangan coba-coba kabur,"

______________

Sesampainya di apartemen Saka, Yonna di gendong oleh Saka dan di masukkan kedalam kamar Saka, tenang Saka tidur di kamar tamu mereka tidak seranjang.

BRAKK

Pintu kamar itu terbuka lebar karena tendangan kaki Saka yang begitu kuat.

"Ok sayang kita mulai permainan kita, brengsek itu sudah menodai kamu darimana?" Tanya Saka dengan nada yang lirih sambil membelai pipi Yonna.

"Bahu ini yang kurang ajar, tenang akan aku hapus noda sih brengsek itu," Ucapnya lagi sambil membuka pisau lipat dari saku celananya.

"Akhhhh... Sakit Saka hiks...hiks..." Tangis Yonna pecah saat pisau tajam itu menggores bahu mulus dirinya.
"Paha ini yang kurang ajar, membuat laki-laki menatap kamu penuh minat kamu itu milik aku cuman milik aku!" Katanya sambil menggores paha Yonna. "Akhhh sakit kak,
"Ampun kak... Ampun" Yonna minta ampun kepada Saka agar menghentikan goresan senjata tajam.
"Tenang sayang kita ukir bunga dulu biar cantik, ini akibat mu yang melanggar peraturan dari aku," Kata Saka yang sedang menggores paha Yonna.
Setalah menggores paha Yonna yang penuh dengan darah yang keluar dari pahanya.
Saka begitu kejam jika menyangkut dengan Yonna dan Saka akan menghukum Yonna jika Yonna melanggar peraturan yang Saka buat.

Permainan ada di tangan Saka dan Yonna harus mematuhi permainan itu. Bahkan Saka akan melakukan yang di luar nalar manusia. Saka gila? Tidak hanya saja Saka tidak suka berbagi.

Maaf jika singkat gaes😊
Dan nggak nyambung karena emang alurnya agak lupa nama tokonya juga lupa karena udah lama gk update.

Jangan lupa vote dan coment

Tunggu chapter selanjutnya gaes

Indramayu, 14 Febuari 2020 

Psychopath Boyfriend (PP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang