My Love From the Past☑☑

MLFP 1

My Love From the Past
.
.
.
.

Jin Junmian/ Suho Kim

Zhang Yixing

and other cast
.
.
.
.

Please don't copy my work without my permission
.
.
.
.

China 1359

Pangeran muda itu tersenyum memandang para prajurit yang sedang berlatih, tapi fokusnya hanya tertuju pada sang pelatih prajurit itu sendiri.

Zhang Yixing namanya, dia panglima terhebat di daratan China juga kebanggan sang kaisar, disetiap perang, dia akan menjadi yang terdepan dan berhasil mendorong mundur para musuh.

Ah satu rahasia lagi, panglima Yixing dan sang pangeran menjalin sebuah hubungan, mereka merahasiakannya karena jika Kaisar tau, mereka bisa dibunuh karena hubungan sesama jenis sangat dilarang. Apalagi Jin Junmian adalah pangeran di kerajaan ini.

" Pangeran Jin Junmian, kaisar memanggil anda" ucap salah satu pengawalnya.

" Haah apalagi yang mau pak tua itu katakan" kesal sang pangeran.

" Ya, katakan pada ayah aku akan segera kesana"

Junmian menghela nafas, ayolah kenapa ayahnya itu selalu saja menganggu kesenangannya menatap pujaan hati.

'Kalau dia bukan ayah dan kaisar sungguh aku ingin memukulnya' batin Junmian.

Dengan berat hati ia meninggalkan tempat duduknya dan berjalan masuk ke istana utama.

..

" Panglima Yixing"

" Oh Xiao Shin ada apa?"

" Apa kau tidak sadar tadi pangeran Junmian menatapmu" bisiknya.

Yixing mengernyitkan dahinya lalu menggeleng.

" Dari tadi aku mengajari para prajurit mana mungkin aku menengok kemana-mana"

" Ah iya aku lupa hehe"

Yixing menggelengkan kepalanya.

" Dasar kau ini"

..

" Jadi, apa yang ayah ingin bicarakan?"

" Nak, kau tau ayah sudah tua, kau satu-satunya putra ayah. Aku ingin kau cepat menikah" kata sang Kaisar, Jin Shi Yuan.

" Ayah aku masih ingin bebas, tidak ingin terikat dengan pernikahan yang membosankan"

" Sampai kapan nak? kau butuh penerus"

" Nanti ayah nanti, sudah percaya saja padaku"

Kaisar hanya bisa menghela nafas, putranya ini sungguh keras kepala, namun itu juga sifatnya jadi ia berusaha memahami.

" Sudah ya ayah, aku lelah"

" Eh enak saja, bukannya ini jadwalmu berlatih dengan Yixing?"

Junmian langsung menatap ayahnya, lalu tersenyum tiba-tiba, membuat sang ayah sedikit bergidik.

" Terimakasih ayah sudah mengingatkanku tentang itu. Aku sayang ayah!!" teriak Junmian sambil berlari keluar.

" Haah, anak itu sungguh" ucap Kaisar.

.
.
.
.

Junmian dan Yixing sedang berlatih pedang, sebenarnya Junmian sudah jago namun dia pura-pura bodoh saja supaya bisa dekat dengan Yixing.

Keduanya kini sedang berbaring di rumput, istirahat karena lelah.

" Yixing-ah" panggil Junmian.

" Hm?"

" Apa kau percaya reinkarnasi dan lorong waktu?" tanya Junmian.

Yixing menolehkan kepalanya hingga kini ia dan Junmian saling bertatapan.

" Kalau reinkarnasi aku percaya, tapi kalau lorong waktu bukankah itu hanya mitos saja"

" Haah kalau ada lorong waktu aku penasaran, aku akan jadi apa di masa depan? Apakah aku akan tetap jadi anak Kaisar atau akan jadi orang biasa"

" Memang kau mau jadi apa?"

Junmian mengecup bibir Yixing.

" Aku ingin jadi orang biasa yang bebas menjalin kasih tanpa peduli dengan aturan kerajaan"

" Tapi kurasa baik di masa sekarang maupun masa depan hubungan sesama jenis tak akan diterima di masyarakat"

" Ya, tapi kurasa aturannya akan lebih bebas, kau bisa menyuarakan hatimu walau ada yang menghujat setidaknya mereka tak akan membunuhmu"

" Hm pangeran Junmian ku sekarang jadi pandai bicara ya"

Mereka berdua tertawa. Junmian meraih jemari Yixing, menyatukan jemari itu dengan jemarinya.

" Yixing-ah, berjanjilah jika kau bertemu aku dimasa depan, walau aku tak mengenalimu. Kau harus tetap mencintaiku"

" Kenapa ini seperti kita akan berpisah?"

" Hanya berjanjilah"

Yixing menganggukkan kepalanya.

" Junmian jangan tinggalkan aku ya, kalau kau pergi aku akan ikut saja"

" Walau aku mati?"

Yixing menganggukkan kepalanya lagi.

" Tapi aku tidak mau kau mati"

" Aku tidak bisa kalau tanpamu Junmian"

Junmian membelai pipi Yixing.

" Aku akan selalu ada di hatimu, hanya pegang itu" bisik Junmian.

Bibir keduanya menempel, mereka saling berciuman diantara pohon-pohon rindang.

Tanpa mereka sadar ada sepasang mata yang mengawasi.

" Kaisar harus tau ini" bisik sosok itu sebelum berlalu pergi.

.
.
.
.

TBC
.
.
.
.

Oke jadi aku mau bilang, work ini bakal pendek alias nggak panjang-panjang setiap chapnya hehe.. kecuali kalo ini jari kagak khilaf ya.😁😁

Jadi gimana awal chap ini? 😅😅

Next or unpub?

Sorry for typos and mistakes😔😔

See you on next chap✋✋✋