Tok tok tok
"ASSALAMUALAIKUM MAMAA REY PULANG" teriak Mian didepan pintu rumahnya. Rey itu panggilan kesayangan Mian kalo dirumah.
"IYA TUNGGU BENTAR" balas mamanya yang tadi sedang memasak didapur jadi mematikan kompor dahulu lalu berjalan mendekati pintu.
Ceklek, pintu terbuka.
"Hai mama sayang."
"Hai juga sayang, tumben pulang cepet biasanya suka mampir mampir dulu gitu kemana," tanya sang mama.
"Lagi males aja mah jadi langsung pulang aja," jawab Mian dengan nada lesu.
"Mama bikin seblak ya? Wangi bangett," Mian mengikuti mamanya ke dapur.
"Baru aja jadi, mama juga buat kue tuh ada di kulkas"
"Ma pengen seblaknya,"pinta Mian.
"Sana keatas dulu mandi terus ganti baju baru boleh makan," suruh mamanya.
"Tapi ma-"
"Udah mandi dulu biar seger" ucap mama Mian sambil mendorong Mian menjauhi dapur.
"Oke siap baginda ratu," ujar Mian sambil hormat kepada ibunya lalu berlari ke kamarnya.
Sang mama menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat kelakuan anaknya.
****
Mian menuruni tangga rumahnya. Ia sudah selesai mandi. Dia langsung mencari mama nya itu. Dan mamanya ada di ruang keluarga sambil menonton televisi.
"Ma, udah mandi nih"
Mamanya menengok lalu mengacungkan jempol " tuh seblak nya" sambil menunjuk seblak dan kue yang ada diatas meja.
"Makasih mama cantik" ucapnya lalu bergabung dengan mamanya duduk di sofa itu.
"Ma, kak reta belum pulang?"
"Belum, katanya lagi banyak tugas dikampusnya bakal pulang malem itu juga."
"Papah?"
"Lembur kayaknya sampai malam."
"Itu si curut biru kemana? Kok belum pulang."
"Kamu itu panggil nama tuh yang bener, adik sendiri juga"
"Hehehe dia kemana ma?"
"Tadi dia udah pulang tapi langsung pergi lagi katanya ada latihan basket di lapangan komplek" jelas mamanya.
"Pantes tadi ngelewat rame bener"
"Rey" panggil Mama Mian.
Mian berhenti makan "apa ma" sambil menaikan alisnya.
"Kamuu mutusin Sherly anak blok sebelah ya?" Tanya mamanya.
"Iya, mama kok tau?"
"Tadi itu mamah kan lagi belanja sayur di warung mpok iyem-"
Mian memotong" ngegosip pasti nih."
Mamanya melotot lalu mengetuk pelan kepala Mian" jangan di potong dulu."
Mian meringis "Sok sok ma lanjut"
"Nah kan ada mamanya Sherly juga terus bilang ke mama. Sherly diputusin sama Mian tanpa penjelasan terus Sherly nya nangis nangis. Ya mama bilang aja gak tau itu urusan anak muda" jelas si mama.
Lalu mamanya melanjutkan " kamu tuh mau sampai kapan mainin hati perempuan? Padahal papa kamu dulu gak playboy tuh."
"Lah berarti aku nurun dari mama dong. Mama playgirl yaaaaa ngaku deh maa" seru Mian.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Daisy
Teen FictionDiawali insiden kocok nomor hasil dari kegabutan Mian mengantarkan kepada sesuatu yang menurutnya berbeda. Untuk Daisy dia rela memutuskan pacar-pacarnya. Untuk Daisy dia berjuang. Lastas bagaimana kisah Mian "si playboy " dengan Daisy "si bucin"...