"Tak perduli seberapa deras ia turun, dan sesakit apapun ia turun, hujan tetaplah air yang akan selalu menghadirkan suatu kenangan,kelembutan dan sentuhan yang mengajarkan kita bagaimana agar kita terus bangkit meski sudah terjatuh berkali-kali."
"Nanar mata ini menanti, hujan. Padahal hadirnya bisa menyakiti, tapi aku tak peduli! karna namamu bagaikan pelangi.
Meski pedih bertubi-tubi, Luruh air mata ini, dibawah hujan aku tetap menari dan bersembunyi dari luka menganga.
Ingin raga ini membenci!
Karna hasrat ini telah mati."HUJAN
"Aku sangat menyukai hujan.
Mengapa demikian?
Karena, dari rintikan hujan, aku dapat belajar bahasa air.
Bagaimana kita jatuh berkali-kali, namun tidak pernah mengeluh sedikitpun terhadap takdir.""Kamu, hujan, dan segelas kopi satu paket lengkap yang senantiasa membuatku jatuh berulang kali, namun tak pernah jera untuk kucintai dan kurindukan."
"Hujan, jika kamu menyapa secerca beban rindu akan penantian. Hujan itu bukan beban, melainkan sebuah alasan bagi orang yang mempunyai kenangan di bawahnya untuk tetap bahagia dikala ia datang.
Berdoa saja, semoga pertemuan akan segera menyapa dan menuntaskan semuanya."
"Hujan sarat akan rindu. Sebagian besar orang akan berkata, hujan sampaikan rindu ku padanya. Rindu yang tidak dapat terhitung dan terbendung seperti banyaknya air hujan, yang hanya bisa di rasakan tetapi tidak dapat disampaikan."
HUJAN
"Rasa ini mulai datang ketika kau menyapa. Iya, tidak hanya hati, pikiran juga.Entah kenapa, setiap kau menghampiriku, Aku selalu teringat akan kenangan yang kita lalui. Dalam sibuknya perjalanan, dalam gelisahnya kabut ataupun dalam sapaan embun. Kau telah membuatku menyapu bersih bersama genangan air yang sampai pada muaranya danau."
"Hujan seperti sejarah, ia punya banyak kenangan dan cerita."
"Rindu bertanya kepada awan mengapa ia diciptakan, awan menghadirkan hujan untuk menjawabnya."
@amelia_saban22
"Jatuh, lalu mengalir menyusuri celah Mencari tempat untuk beristirahat dan berkumpul bersama yang lainnya Sebelum akhirnya kembali ke atas kemudian di jatuhkan lagi. Hujan, semirip itukah kita?"🌧️
"Hujan, mengertilah! Sesuatu yang mengeluarkan air merupakan kesedihan. Aku membencimu! Namun, bagiku hujan sama dengan air mata, sama-sama menyedihkan dan sama-sama membuatku terluka. Hujan dan air mata adalah saat dimana seluruh kesedihanku menjadi satu dan menghasilkan sebuah kebencian. Maka dari itu, aku membenci keduanya."
"Hujan. Aroma petrikornya selalu membawa kedamaian. Meskipun terkadang, ada sepercik kenangan manis yang terasa menyakitkan ketika di ingat di detik ketika hujan turun. Tentangnya. Tentang aku dan dirinya dulu."
"Hujan turun dengan butiran air bening sama halnya dengan air mata yg menandakan kerinduan pada dia, tak sedikit awan - awan mendung menjadi satu menggerogoti hati ini. Tak terasa waktu yg ku lalui tanpa mu bagai awan gelap tak bertepi,satu yg ku tau hujan tetaplah air dan kau tetaplah milik orang lain."
"Dari hujan aku belajar. Bagaimana aku semestinya bermanfaat bagi orang lain, meskipun aku juga harus merasakan sakitnya terjatuh."
"Sore ini turun hujan, bumi seolah tahu bahwa banyak hati yang menyimpan kerinduan,, namun, langit menurunkan hujan seraya berkata "bangun, ngehalunya lanjut besok lagi!"
"Terkadang aku senang hujan datang. Datang ketika aku bersedih. Menjadikan hujan sebagai tempat dimana aku menyembunyikan rasa sedihku yang tidak berguna ini."
"Hujan..
Begitu banyak kenangan, entah menyenangkan atau menyedihkan. Aku menangis,tak tahu apa yang ku tangisi. Ada air mata di pipiku. Sembunyikan, jangan biarkan mereka tahu. Kenangan berputar seperti film tanpa suara, Sial. Hujan dan rindu bersatu menertawakan ku!"