"Pelangi mengajarkan kita akan indahnya sebuah keberhasilan, ketika kita sanggup menghadang akan ganasnya badai."
"Hadir diantara tetesan air hujan dan mentari.
Melengkung indah menghiasi langit bumi.
Berwarna-warni tiada yang menandingi.
Itulah pelangi yang selalu ku nanti."
"Aku melewati badai dengan penuh rasa khawatir
Dan kau datang memberikan kehangatan
Disela-sela kau menunjukkan dirimu
Dengan tujuh warna indah mu
Namun hanya sekejap kau pergi meninggalkan senyuman di wajah."
"Pelangi bukan hanya tentang warna. Tetapi juga tentang bagaimana perbedaan menyatu menjadi satu kesatuan yang sedap dipandang."
"Tak hanya ada sedih dan bahagia, hidup punya lebih banyak rasa lagi, seperti pelangi yang memadukan banyak warna."
"Tak selamanya pelangi akan muncul setelah hujan. Begitupun kebahagiaan takkan langsung muncul setelah penderitaan. Namun, setidaknya akan ada secercah cahaya yang terpancar dibalik awan yang kelabu seperti sebuah harapan menuju kebahagiaan."
"Tujuh warna dalam pelangi telah mengajarkan ku, bahwa setiap perbedaan yang kita miliki patut dihargai dan patut syukuri."
"Pelangi tidak akan disebut bila hanya terdiri dari satu warna, sama halnya dengan manusia, tidak bisa berdiri tanpa bantuan orang lain."
"Hidup ini seperti misteri, tak bisa di tebak akan membawaku kemana, bertemu siapa. Aku hanya ingin menjadi pelangi yang menyebar warna-warni di muka bumi."
"Kamu bagaikan pelangi, datang memberi harapan dan pergi secara perlahan di saat aku sudah mulai nyaman. Membuat hati ini sakit dilanda kerinduan, raga rapuh dilanda kepergian. Lantas, kapan rasa ini akan tersapu bersih dari kehidupan?"
"Pelangi mengenalkan kita pada pantulan berbagai kemungkinan indah sehingga kita tidak pernah lupa bahwa rasa sakit dan kesedihan bukanlah pilihan terakhir dalam hidup."
Kita perbedaan yang saling mengisi. Tak pernah saling mempersalahkan, tak pernah saling membenarkan.
Karena kita, gradasi warna indah nan bukti harmoni yang mempesona.
Yang terlukis dengan nama pelangi pada langit setelah hujan mereda."
"Dunia penuh dengan banyak kejutan seperti warna pelangi. Dan akan selalu ada hari esok yang bahagia seperti pelangi yang datang setelah hujan badai menghadang. Lalu dengan sendirinya akan membuat kita lebih bersinar dan memperlihatkan semua keindahan."
"Hujan telah berhenti tergantikan oleh pelangi.
Dengan warna-warni yang menghiasi bumi, yang menyatukan imajinasi dalam ilusi."
"Layaknya sebuah pelangi, aku ingin menjadi warna dalam hidupmu. Meskipun aku tahu, warnaku tak seindah masa lalumu."
"Bukannya aku enggan melihatmu. Hanya saja, terkadang aku juga lelah menunggu. Namun, lambat laun aku sudah terbiasa dengan kedatangan dan kepergianmu secara tiba-tiba. Yang tadinya berawal dari senyuman berakhir menjadi gurauan."
"Kehidupan kita ini, bisa jadi adalah berupa-rupa bias cahaya setelah badai. Penuh warna."
