Benci

72 12 0
                                    

Chapter 4

"Wokie kau kenapa ?"

Sing....

Seketika mata itu yang tadi nya berwarna coklat indah berubah menjadi warna biru pekat dengan aura dingin di sekitar tubuh ryeowook, bahkan ruangan yang tadinya hangat berubah menjadi sangat dingin karena salju yang ada di mana mana dan mulai membekukan hampir semua barang yang ada.

"Argh..... kenapa begitu sakit ? Arggh" teriak ryewook sambil memegang perutnya kesakitan

Yesung dengan cepat langsung memeluk tubuh mungil itu sekuat yang dia bisa "baby mianhae hanya ini yang bisa kuu lakukan untuk muu agar kau bisa merasakan kehangatan karena kekuatan muu yaitu salju jadi hanya ini yang bisa kulakukan untuk menjaga agar kau sedikit bisa mengendalikan chakra muu"batin yesung sambil terus menguatkan pelukan nya

Semua orang yang melihat itu ingin sekali mendekat tapi tidak bisa karena sama seperti biasa semakin dekat dengan tubuh mungil itu maka tubuh mereka akan merasakan mengigil atau kedinginan yang luar biasa.

"Oppa, ini begitu sakit "bisik ryeowook kepada yesung yang sedang memeluk nya

Yesung pov on :

Entah kenapa setelah mendengar kalimat yang di katakan wookie kepada kuu begitu menyakitkan tidak biasanya aku merasakan sakit yang begitu dalam di dada kuu seperti sesak yang sangat menyiksa.

Aku dapat merasakan tubuh ryeowook yang makin menguatkan pelukan nya di tubuh kuu hingga aku merasakan sedikit sesak karena pelukan nya, aku juga bisa melihat semua saudara kuu dan choi bersaudara yang sedang melihat ke arah kuu dan wookie secara bergantian dengan wajah yang begitu khawatir

Aku pun membalas tatapan itu dengan senyum yang ku harap bisa membuat mereka lebih tenang dan yang ku harapkan berhasil mereka kemudian membalas senyum kuu dengan senyum indah mereka walaupun ku tau senyum itu palsu.

dengan cepat aku langsung mengankat tubuh wookie yang mulai tenang dan nafas yang mulai teratur bisa kuu pastikan dia sudah tertidur setelah merasakan sakit yang begitu menyiksa.

"Aku akan membawa nya ke kamar kuu, apa tidak apa dia tidur di kamar kuu ? Tenang saja aku juga akan tidur di sofa " tanya kuu kepada choi bersaudara yang melihat gerak gerik kuu dan jawaban nya yaitu anggukan dan juga senyum sepintas

"Sungie kau jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan " ucap heechul nuna dengan melihat ke arah kuu tajam

"Nde nuna kau tidak usah khawatir " jawab kuu dingin dan langsung menaiki tangga dan menuju ke arah kamar kuu

Ceklek...

Pintu pun terbuka dan aku pun langsung cepat membaringkan tubuh ryeowook di ranjang besar milik kuu, setelah itu aku langsung pergi menuju ke sofa putih besar yang tak jauh dari ranjang dan membaringkan tubuh kuu di sana.

Aku pun langsung menutup mata kuu sempurna hingga entah sejak kapan aku sudah berada di tempat itu lagi di mana ada seperti sebuah penjara atau biasanya ayah menyebutnya segel dengan seekor rubah besar di dalam segel itu dengan gigi tajam atau bisa di bilang taring dan mata merah yang terbuka dan menatap kuu.

'Yesung aku memangil muu karena aku ingin menyampaikan sesuatu kepada mu '

Kata rubah itu atau yang sering kupanggil kyubi atau kurama

"Ada apa kurama kenapa kau memanggil kuu ?" Kurama pun langsung mendekatkan wajah nya kepada kuu dan di mana aku hanya bisa melihat mata nya saja karena tubuh nya yang besar.

sekarang posisi kami hanya di batasi segel saja, aku pun berjalan mendekat dan juga membalas tatapan kurama pada kuu

'Kau menyukai yeoja itu kan ?"

Love Is StrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang