[Author]
4 gadis cantik tengah berkumpul di sebuah meja di kantin. Mereka menciptakan keributan dengan tawa membahana mereka.
"Eh vi. Kapan lakunya lo? Jones mele" sindir Violetta
"Tau vi. Jomblo mulu. Ga bosen? Forever alone lu" sela Vereen
Evi langsung masang tatapan sinis. Mereka ber-3 cuma bisa ngakak dan Evi cuma bisa mendengus.
"Heh mending gue jones. Daripada punya pacar ditelantarin" jawab Evi menyinggung Agatha.
Namun Agatha tak merasa tersinggung.
"Emang siapa vi??" tanya Agatha polos
"Astaga"
"Pea"
"Kelewat pinter"
"Lah lu pada kenapa coba?" tanya agatha lagi.
"Evi kan ngomongin elo" jawab Violetta
"Tau lu. Peka dong,lo kan cewek" sepa Evi dengan semangat membara
"Au ah. Capek woy ngomongin cinta ke agatha" ujar Vereen
Mereka ber-2 langsung ngangguk-ngangguk dan Agatha cuma bisa masang muka bigung.
------------
[Mama Agatha]
'tok tok tok'
Bunyi ketukan pintu membuyarkan lamunanku. Aku segera menyuruh pelayanku membuka pintu. Ternyata itu Agatha yang baru pulang dari kampus.
"Sore ma" ucap Agatha
"Sore juga sayang" jawabku
Ketika agatha ingin masuk ke kamarny di lantai atas aku teringat sesuatu. Aku harus memberi tau semuanya kepada Agatha.
"Bi" panggilku ke salah satu pelayan.
"Iya non?" jawab bi nun
"Kamu panggil agatha ya. Bilang di panggil saya" suruhku
"Iya non" balas bi Nun
Aku membalasnya dengan senyum.
'tok tok tok'
Bi Nun mengetuk pintu kamar Agatha.
"Siapa?" tanya Agatha dari dalam
"Ini bi Nun non" jawab bi Nun
"Oh kenapa bi??" tanya Agatha seraya membuka pintu kamar
"Dipanggil nyoya non" titah bi Nun
"Mama?" tanya Agatha
"Iya non. Saya turun ya. Maaf mengganggu non" jawab bi Nun lalu turun menuju dapur.
Agatha pun turun menghampiriku.
"Kenapa ma?" tanya Agatha tanpa nada
"Ada yang mau mama beritau" jawabku
"Ya udah kasih tau aja" sela Agatha
"Hmm. Kamu kenapa 3 tahun terakhir menjauh dari daddy?" tanyaku hati-hati
"Itu yang namanya memberitau? Kayaknya itu nanya deh" jawab Agatha sinis
"Tha, mama bertanya. Dijawab bukan dibantah" selaku
Agatha terdiam seperti memikirkan sesuatu.
-------------------
[Agatha]"Hmm. Kamu kenapa 3 tahun terakhir menjauh dari daddy?" tanya mama hati-hati
"Itu yang namanya memberitau? Kayaknya itu nanya deh" jawab gue sinis
"Tha, mama bertanya. Dijawab bukan dibantah" sela mama
Gue terdiam mengingat kata papa
'Jangan beritau siapa-siapa. Kita ber-3 aja yang tau'
"Sebelun papa meninggal dia bilang 'Papa bangga pernah jadi papa kamu dan istri mama kamu. Bilang sama mama kalau papa sayang sama dia'. Mama tau papa sayang sama mama. Bukan kayak mama yang gak sayang papa" jawab gue melantur dari pertanyaan mama
"Agatha mama gak bertanya tentang itu. Wajar mama gak sayang. Dia itu hasil perjodohan oma dan opa mu" bentak mama.
"Ma kalo mama tau semuanya mama juga gak bakal percaya kok"
Jawab gue
"Mama gak peduli lagi. Mama bakal nikah sama daddy. Jadi mama mau kamu kasih tau segalanya ke Dava"
Titah mama
"Hahah.. Bodoh. Papa pasti sedih dengernya. Buat apa kasih tau ke Dava toh entar lagi juga aku mati" hardik gue dan pergi meninggalkan mama ke kamar.
----
Hai.. Semoga ada yang baca cerita abstrak buatan author yang gak kalah abstrak ini. Ini buat Violetta yang nyuruh update. Thanks vio ngasih semangat buat update lagi. Tinggalin jejak yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Teen FictionMungkinkah gue yang terlalu berharap? -D Apakah hanya karena masa lalu segalanya harus terbengkalai dan berakhir dengan keberantakan dalam segala hal? -A Jika kamu tak tau masalahnya, kamu akan bingung. Layaknya aku. -D Cuma cerita gadanta dr seoran...