Epilog

464 25 6
                                    

Kini kau kembali
Kembali setelah kau bermain
Bermain di dalam hati ini

Kini kita bagaikan orang yang tak saling mengenal.
Dingin dan datar.

Masa lalu adalah penahan masa depan.

--------------

5 tahun kemudian.--

[Author Pov]

Bandara soekarno hatta

"WUHUU, INDONESIA ILYSM" teriak Violetta menarik perhatian pengunjung lain

"Hey, Shut Up vio" kata Agatha menyikut Violetta

"Hahaha" tawa vereen membahana

"What wrong with you?" tanya Agatha

"Hey gini ya. Tanpa Vio teriak juga kita udah jadi bahan perhatian pengunjung kali. Kita puberti luar biasa." jelas vereen sombong

"Serah lu dah" pasrah Agatha

"Tha lu gak bangga?" tanya Vio

"Give me a reason" jawab Agatha menatap Vio

"Kita cantik, langsing, dan tinggi. Perfect" jawab Violetta dan Vereen bersamaan

"Hey, ga ada orang yang perfect di dunia oke" jawab Agatha jelas

"Whatever" jawab vereen

"Udah udah" Sela Violetta

Lalu Violetta menelpon Evi. Menanyakan keberadaan Evi.

-------------------

Starbucks > kokas-

"So? Give a story" kata Evi setelah saling berpelukan

"Di kampus kita ber-3 punya temen 3, 2 cowok 1 cewek. Lo tau kita populer banget. Dan lo liat kita puberti. Tau gara-gara apa? Gue sama Vio diet sehat dan Agatha? Nyemilnya segudang tapi malah langsing." jelas Vereen

"Cukup Ve. Lo jadi terkesan sombong" pinta Agatha

"Hahaha.. Gapap lah tha. Pasti asik kalo kemaren gue ikut kalian" sela Evi

"Agatha? Lo masih?" tiba-tiba terdengar suara berat khas laki-laki.

----
[Agatha]

Gue jalan dengan diam di samping Dava.

"Gue kira lo udah ga ada" kata Dava memulai

"Iya emang. Ga ada lagi di hati lo" jawab gue nyolot

"Fine, gue males berdebat" jawab dia lagi

"Bilang aja takut kalah" kata gue nyolot

"Terserah lo. But, gue mau ngasih tau. Mama depresi gara-gara kangen sama lo"

Gue bingung mau jawab apa.

"Dia yang buang gue"

Baru Dava buka mulut gue udah ngelanjutin

"Dia yang lebih milih nikah ama bokap lo"

Dava diam.

"Setelah semuanya dia mau ketemu gue?"

Dava terlihat merenung.

"Udah lah. Cukup disini" kata gue lalu beranjak pergi.

Tapi tangan gue terlanjut di tahan.

"Gue mohon sekali aja tha. Pliss. Lo harapan satu-satunya buat ngilangin depresi mama. Terakhir tha. Gue janji." mohon Dava

Gue membuang nafas kasar.

"Baiklah. Besok di Kuningan City restoran Jala-jala. Jam 7-8 pagi. Gak lebih. Kalo lo pada gak bisa,kesempatan angus" hardik gue.

Jujur air mata gue udah mau jatoh. Gue kangen sama mama dan Dava. Dan gue pengen liat adek gue. Gue emang egois. Tapi gue butuh bertahan.

"Baiklah" jawab Dava

Gue langsung pergi meninggalkan Dava dan kembali ke starbucks.

------
Esoknya di KunCit

"Pagi" sapa gue datar.

Mereka semua langsung menoleh ke arah gue.

Mama langsung melompat dan memeluk gue.

"Agatha.. Ya ampun kamu makin cantik. Kata Dava kamu jadi dokter ya sekarang? Aduh kamu hebat banget. Putri mama" kata mama lebar namun melemah di kata putri mama.

Gue cuma diem.

Tapi hati gue senyum.

"Oh itu anak mama yang baru? Wow kece" kata gue mengalihkan

"Namanya James" jawab mama ngangguk

Gue duduk di samping Dava.

"Mama cowok kamu?" tanya d-a-d-d-y datar

"My privacy" jawab gue singkat

Lalu gue berdiri.

"Selamat bersenang-senang. Dan buatmu James, semoga hidupmu bahagia gak seperti kakak. Tuhan Memberkati" salam gue lalu pergi.

-----
Rumah Vereen

"Eh kalian balik ke Amrik?" tanya Evi di sela canda tawa kita

"Iyalah Vi. Wong kita punya kerja tetap disana" jawab Violetta

Gue dan Vereen mengangguk semangat.

"Kao kalian balik gue ikut boleh?"

Kita ber-3 langsung masang muka excited.

"Serius?" -gue

"Lo boleh?" -violetta

"Omegatt. Beneran?" -Vereen

Dan Evi ngangguk.

"Beneran ya? Entar gue kenalin ke cowok gue deh" kata gue sambil tersenyum

Evi langsung melotot

"COWOK? C O W O K? PACAR?" teriak Evi kaget.

Gue diam langsung ngeloyor ke dapur nyari makanan. Dan gue bisa denger mereka ngomongin cowok gue. Karena ga mau cowok gue diomongin gue white lie dalam tanda kutip wkwk.

"WOY AYAMNYA GOSONG PEAAA" teriak gue jelas boong

"SUMPAHH?" teriak mereka bertiga bersamaan.

Gue cuma bisa nahan ketawa di dapur.

Mereka yang tadinya duduk di sofa langsung lari ke dapur.

Lalu melihat wajan.

Dan.

"Bego lu. Njirr kita di tipu" Ujar Violetta sambil noyor kepala gue.

"HUAHAHAHHA" tawa gue membahan lalu kabur dari dapur.

Mereka semua ngejar gue.

Lalu gue ngumpet di dapur dan gue liat :

AYAMNYA GOSONGG

"WOY AYAM KITE-KITE GOSONG. SUMVEH" teriak gue

"Boong banget ege" jawab Vereen

"Tau lo. Boong mele" kata Evi

"JAJAHHH" teriak Violetta

Lalu mereka berlari ke arah dapur.

Gue buru-buru ngangkat ayam gosong.

Mereka berenti lari tepat di depan tuh ayam.

"Boong? Noh boong. Saking boong ampe item tu ayam" kata gue songong

"Laper gilee" kata Violetta lemes

"Pesen Pizza deh" ajak Evi

"Sip lah klo gitu" jawab Vereen

{ENDINGG GA PAKE SEQUEL KAREN PASTI GAK ADA YANG MAU}

Thanks buat yang baca crita abstrak yang berisi kata-kata yang typo.

Dan gue bakal bikin cerita baru yang berhubung dengan ask.fm gitu. And gue berharap kalian mau baca. Judulnya adalah ask our love

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang