; dua

755 163 5
                                    

Tanaka sedang sibuk mengerjakan tugasnya, lalu ia menoleh ke arah Jayendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanaka sedang sibuk mengerjakan tugasnya, lalu ia menoleh ke arah Jayendra.
“Je ambilin potato mash gue, di dapur.”

“Mager, dikit lagi push rank.” sungut Jayendra.

Tanaka melebarkan matanya.
“Ngapain lo kesini kalo niatnya cuma mau nyusahin gue aja?”

Jayendra meletakan handphonenya, memeluk Tanaka yang sedang menggerutu kesal.

“Jangan marah Tan-tan!”

Tanaka melepaskan pelukan Jayendra.
“Lo jangan ngeselin Je, gue kira lo kesini mau bantu gue nugas.“

“Kan udah gue bilang Tan, jangan maksain, lo ngarepin gue mah susah, otak gue mendet.”

“Ih Jeeee! Cepet gak ambilin potato mash guee.“ rengek Tanaka sambil merapihkan stationery nya.

“Cium dulu— aw! Sakit anjing Tan!”

Tanaka memukulnya dengan celengan besi. 
“Tega banget!” ujar Jayendra sembari melangkah.

“Tega lah! Lo kalo ngomong suka gak jelas!”

“Tapi pipi lo merah, Tanaka.”

“Berisik!”

Jayendra langsung membanting pintu kamar Tanaka. Lari terbirit, Tanaka mengerikan.

too short, i kno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


too short, i kno.

flirtationship •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang