Kriiiing... Tap
Sakura mematikan jamnya dengan kasar. Ia bangun dari kasurnya dan bergegas ke kamar mandi. Hari ini ia sangat sibuk. Ia harus bertemu beberapa pasien.Tak...tak...tak
Suara pisau yang beradu dengan talenan mengisi pagi sakura. Ia sedang memasak sarapannya. Omelette dan susu strawberry cukup. Tinggal di kota dan jauh dari orang tua sejak kuliah membuatnya harus hidup mandiri.Am sour candy...
"Halo dengan Sakura Haruno, a... Tidak apa apa... Oke bisa kita undur saja... Tidak apa apa, itu bagus untuk pemulihan trauma... Baiklah selamat bersenang-senang"Sakura menutup panggilan itu dan lekas memilih baju untuk hari ini. Ia memilih milih baju yang ada dilemarinya.
"Sepertinya ini saja"
Sakura keluar dari apartemen kecilnya dan berjalan kaki menuju ke Indigo cafe, tempat ia akan bertemu salah satu pasiennya.
______________________________________
Indigo cafeKring, lonceng pintu cafe berbunyi saat sakura membukanya. Sang pemilik cafe menyambutnya dengan hangat.
" Pagi Sakura-chan"
"Pagi juga Hinata, waa... Lonceng itu sangat indah. Apa kau baru membelinya ?"ucap sakura
Ia menatap lonceng diatas pintu cafe. Lonceng itu memiliki desain kuno namun dipadukan dengan pita berwarna soft purple. Terlihat sangat manis menurut sakura. Hinata ikut memperhatikan lonceng itu.
"Ah itu, pacarku yang memberikannya untukku"ucap Hinata malu-malu.
Sakura berjalan menuju sebuah kursi dipojokan dan menghempaskan dirinya disana.
"Kau tidak usah malu malu. Setidaknya ada orang yang mencintaimu dan memperhatikanmu. Tidak seperti aku yang memiliki hidup yang sangat datar" keluh sakura
"Sedatar dada mu"sahut seseorang.
Seorang gadis berseragam SMA berdiri didepan pintu sambil bersedekap. Ia berjalan menuju kursi dihadapan sakura dan duduk disana.
"Yak ! Kau bocah tidak tau sopan santun. Bagaimana bisa kau menghina dadaku hah. Mana rasa solidaritasmu sebagai sesama perempuan !" Omel sakura
Gadis itu terkekeh melihat sakura yang memakinya atas penghinaan yang ia katakan. Sakura memanggil Hinata dan memesan cappucino serta milkshake strawberry.
"Yaaa... Lihatlah ini. Bahkan kau masih minum milkshake di umur segini. Ckckck" ucap gadis itu sambil menggelengkan kepalanya.
"Yah bagaimana lagi. Ini adalah resiko karena tetap awet mudah" ujar sakura
'cih sombong sekali' batin gadis itu. Beberapa lamanya kemudian Hinata datang membawa pesanan mereka.
Gadis itu meniup cappucino itu lalu meminumnya. Ia menikmati tiap tegukan yang melewati tenggorokannya. Namun tidak dengan Sakura. Ia tidak menyentuh minumannya sedikitpun. Ia hanya menatap gadis itu dengan tatapan aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Oh So
FanfictionHanya sebuah kisah tentang Sasuke Uchiha seorang CEO yang tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita malah dikira memiliki kelainan biologis dimana ia dianggap gay dan Sakura Haruno seorang psikiater yang rela melakukan berbagai cara untuk...