8

5.9K 468 33
                                    

Kita kembali di kedai ceker ayam pedas. Disini ada 2 perempuan yang saling menunjuk satu sama lain dengan jari ayam ditangannya

"Jangan jangan"

Mereka menggantungkan kalimatnya

"Kita pernah melakukan dosa besar kehidupan sebelumnya"

Mereka menjatuhkan ceker ayam mereka bersamaan

"Dosa apa yang ku perbuat hingga aku mendapat putra kelainan"
Ucap mikoto lemas

"Dosa apa yang aku lakukan di masa lalu hingga aku harus menangani pasien gay yang tampan. Sial"
Keluh sakura

Selera makan mereka memghilang bersamaan dengan terbangnya pikiran mereka ke suatu tempat

"Ah... Apapun yang terjadi kita harus menikmati apa yang diberikan kepada kita. Bayangkan dari miliyaran orang di dunia mengapa tuhan mengirim mereka dalam hidup kita"
Ucap sakura sambil mengambil ceker ayam dan menggigitnya dengan lemas

"Kau benar sakura"
Mikoto mengangguk sambil tersenyum tegar

"Ngomong - ngomong boleh ku minta bagian mu ?"
Sambung Mikoto sambil menatap ceker dipiring sakura
______________________________________

"aku sangat beruntung hari ini. Diantar dan ditraktir"

Sakura berjalan melewati meja resepsionis

"Ah sakura, tunggu dulu"

Sakura berbalik mencari sumber suara
"Ada apa Nona Anko ?"

"Tadi pacarmu menitipkan makan siang. Sudah ku antar barangnya ke ruangan mu "

"Pacar" sakura mengernyitkan dahinya


Anko mengangguk antusias

"Terimakasih Nona"
Sakura berjalan cepat menuju ke ruangannya

Ia membuka pintu dan menghampiri mejanya. Ada plastik berisikan sup iga yang masih hangat

"Siapa ya kira - kira"

Am sour candy...

Sakura mengangkat panggilan yang masuk

"Hallo Sasuke"

"Sudah kau makan ? Jangan terlalu berkerja keras. Aku tidak ingin pembantu ku sakit"

"Ah kau rupanya. Hm tenang saja akan aku makan sekarang"

"Hn. Habiskan jangan sampai ada yang tersisa"

"Tenang saja"

Sakura memutuskan panggilan dan menatap sup iga itu

"Aku harus berkerja keras agar semua ini bisa masuk ke perutku"
______________________________________

"Malam Nona Anko, Aku pulang dulu ya"
Ucap sakura pada Anko sang resepsionis

"Hati-hati dijalan Sakura"

Sakura melambai pada Anko dan berjalan keluar. Ia berjalan menuju halte terdekat. Langit tampak mendung dan menjatuhkan tetesan tetesan air.

Sudah 10 menit ia menunggu. Tidak ada tanda tanda bus akan lewat. Ini sudah larut malam. Wajar saja jika tidak banyak kendaraan umum yang berlalu-lalang.

That Girl Oh SoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang