That Girl Oh So

6

Aku melihat pantulan diriku dikaca. Sangat berantakan. Rambut acak acakan, baju berantakan, dan makeup yang belum dihapus.

Aah kurasa aku harus berhati-hati saat mengambil minuman.

Kurasa aku sudah merepotkan Uchiha itu lagi. Ini salahnya juga. Siapa suruh tiba tiba mengatakan hal yang seperti itu. Mungkin dia seorang gay dan tidak memiliki hasrat pada wanita. Tapi aku tetap melihatnya sebagai seorang pria !

Ngomong ngomong apa aku melakukan hal yang memalukan kemarin ?. Sial aku tidak bisa mengingat apa apa. kuharap aku tidak melakukan hal yang aneh aneh.

Aku mengambil ponselku. Jam 6 pagi. Apa ini ? Apa aku mati ?. Bagaimana bisa seseorang tidur selama ini.

Ah aku masih beruntung karena sudah menyelesaikan pekerjaan sebelum aku mabuk. Hari ini aku harus mengambil cuti untuk mengembalikan moodku.
______________________________________

"Apa kabar sakura, nenek sudah lama tidak melihatmu" sapa nenek Chiyo.

"Aku lumayan baik nek, bisakah kau memberiku obat pereda pengar ?"

" Lumayan baik lebih bagus daripada tidak sama sekali, ini obat yg kau cari"

Nenek chiyo menyerahkan botol kecil bertuliskan obat pereda pengar. Sakura mengeluarkan sejumlah uang dan meletakkannya di atas kasir.

Tiba tiba sakura merasa sesuatu yang aneh seperti sedang mengendus kakinya. Ia menunduk dan menemukan seekor anjing Pitbull yang sedang mengendusnya.

"Astaga... Mengapa anjing ini ada disini. Tidak mungkin, nenek apa kau memeliharanya" Sakura menjauhi anjing itu dengan wajah ketakutan.

"Iya, aku memeliharanya. Setidaknya aku tidak kesepian" ia mengelus anjing itu dengan lembut. Berbeda dengan sakura yang bergidik melihat pemandangan itu. Ia masih trauma dengan kejadian tempo lalu dimana ia harus berlari dengan high heels dan rok span sepanjang jalan karena dikejar oleh anjing bangsat itu.

"Kau bisa mencari binatang yang lebih menggemaskan nek, mengapa harus dia. Monster air liur yang mengerikan"

"Kau tidak tahu Sakura, mungkin ia tampak sangat mengerikan dan tidak bisa diatur. Tapi setelah hidup beberapa waktu dengannya membuat kami saling mengerti satu sama lain"
Ia mencium anjing itu dengan penuh rasa cinta.

'aku tidak tahan dengan ini, aku harus pergi'

"Ah kau benar nek, baiklah aku pamit dulu, dadah" sakura melambai pada nenek chiyo dan berlari keluar toko.

______________________________________

"Cih, hidup beberapa waktu bersama anjing itu bisa menumbuhkan rasa saling mengerti satu sama lain ? Mungkin aku akan mati jika tinggal 1 jam saja dengannya"

Sakura berjalan menaiki anak tangga apartemennya. Suara sendal yang beradu dengan lantai menggema di tempat ini. Semenjak lift rusak, tangga darurat mulai dilewati banyak orang.