1 | Ares's Sword

4.3K 798 30
                                    

༉୧ ˚ [ ᥕᥱᥣᥴ᥆꧑ᥱ ] ❢. ↲

Focus on Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Focus on Jisung

Jisung terkejut dengan apa yang dikatakan ibunya. Anak dewa? Jisung anak dewa?

Jangan-jangan orang yang selalu muncul di mimpinya itu adalah ayah nya?

Tapi masa iya? Gak mungkin.

"Bercandaan mamah gak lucu sama sekali." Ucapnya.

Mamah nya menghela nafas "Mamah gak bercanda, mamah serius Jisung."

Jisung berdecak "Itu cuma mitos mah. Please, zaman ini udah modern, masa mamah masih percaya gituan?" Ucap nya.

"Ini nyata Jisung," mamah Jisung membuka laci meja yang ada disebelahnya dan mengambil sesuatu.

"Ini," mamah Jisung menyodorkan sebuah pulpen kepada Jisung.

"Pulpen? Buat apa?" Tanya Jisung.

"Ini satu-satunya benda yang dikasih ayah kamu buat kamu sebelum dia pergi," jelas mamah nya membuat Jisung bingung.

"Pulpen? Yang bener aja mah, masa peninggalan nya cuma pulpen" Jisung protes.

"Dih, ini bukan sembarang pulpen, coba kamu pencet atas nya tuh" suruh mamah nya.

Dengan ragu Jisung menekan ujung atas pulpen itu, dan betapa kagetnya dia saat tiba-tiba pulpen yang dia pegang Berubah menjadi pedang.

Jisung hampir aja ngelempar itu pedang, tapi gak jadi nanti malah rusak terus minta digantiin.

"KOK BISA MAH?!"

Mamah nya tertawa "Kan udah mamah bilang, masih gak percaya huh?"

"Gimana ya... Antara percaya gak percaya sih mah. Lagian kenapa mamah baru ngasih tau sekarang?" Ucap Jisung sekaligus bertanya kepada mamah nya.

Mamah Jisung menghela nafas lalu tersenyum "Mamah punya alasan untuk nyembunyiin ini dari kamu dan baru kasih tau kamu sekarang." Ucapnya.

"Ya apa alasan nya?" Tanya Jisung lagi.

"Kamu ini nanya mulu ya," mamah nya mencubit gemas pipi Jisung dan Jisung hanya tertawa membalasnya.

"Sebelum ayah kamu pergi dia pernah bilang ke mamah untuk rahasiain ini dari kamu sebelum kamu berumur 18 tahun. Nah, karena kamu sekarang udah 18 tahun dan waktunya juga tinggal sebentar lagi, jadi mamah rasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk ngasih tau kamu." Jelas mamah Jisung panjang lebar.

Jisung mengangguk kecil, "gitu ya, terus apalagi mah?"

"Ayah kamu juga pernah bilang, didalam diri kamu ada segel yang menahan kekuatan kamu sekaligus melindungi kamu. Segel itu akan terbuka perlahan sampai nanti waktunya tepat." Jelas mamah nya.

"Waktu... Yang tepat? Maksudnya?"

"Nanti kamu juga tau," mamah Jisung tersenyum dan mengusap kepala Jisung.

"Mah, berarti nama ayah itu Ares ya?" Tanya Jisung

"Iya,"

"Jelek gak? Eh, tapi kalo jelek mamah mana mau."

Mamah Jisung terkekeh, "kamu, ada-ada aja sih."

"Hehehe," Jisung cengengesan. "Tadi mamah bilang aku ada kekuatan? Kekuatan apa?"

"Iya, tapi mamah kurang tau apa aja kekuatan kamu. Bisa aja kekuatan kamu itu dari pedang ini, soalnya setau mamah Ares itu jago nya di Medan perang." Jawab mamah nya

Jisung menatap pedang yang ia pegang. Pedang ini bagus, ada ukiran pada bilah pedang nya, pegangan nya berwarna coklat dan terdapat juga ukiran yang berbeda namun cantik.

Pedangnya terdapat dua sisi yang tajam, bahaya kalau kena, Jisung hati-hati ya kamu! Hehe, apaseh.

Tapi, ini kalau dijual berapa harganya ya?

Ah, sudahlah.

"Mah, kenapa ayah ngasih aku pedang? Apa alasannya? Memangnya ini bakalan aku pakai? Masa aku tawuran pake pedang sih mah, buset aku gak sesadis itu kali." Tanya Jisung bertubi-tubi.

"Pasti kamu pakai kok, buat latihan," jawab mamah nya.

"Latihan apa?"

"Ya latihan bertarung lah! Nanti kamu kan pergi ke camp demigod. Kamu latihan di sana bagaimana cara bertahan hidup ala-ala demigod. Dan kamu baru bisa balik lagi kesini kalau urusan kamu udah selesai disana. Gak tau deh berapa lama kamu disana," jelas mamah nya.

"Kok gitu? Gak mau ah. Ngapain pake latihan-latihan gituan, kayak mau perang aja."

"Buat jaga-jaga, siapa tau beneran perang," Balas mamah nya.

"Emang kapan perginya?"

"Besok."






















"HAH?! IHHHHH GAK MAOOOOOO"

"HAH?! IHHHHH GAK MAOOOOOO"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revisi dikit wkwkwkwk

Demigod - Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang