Tentang kita memang tak akan habis dalam sebuah cerita yang telah disusun olehNya
Tentang pertemuan kita yang sama sekali tidak pernah kita duga tiba-tiba saja semesta mempertemukan kita pada sebuah mendung dan diiringi oleh rintik-rintik manja yang sedang berbahagia.
Andai pada waktu itu aku langsung peka bahwa cerita kita akan berlanjut dan dipenuhi oleh bumbu-bumbu drama yang sama sekali tidak pernah kita baca tapi, andai itu sekarang percuma. Karena kita sudah banyak melampui sebuah kisah yang sama sekali tidak kita tentukan kapan episodenya akan berakhir dengan kehendak yang kita pinta.
Seiring perjalanan dalam kisah ini, ada bagian bab yang harus sulit untuk dilalui. Entah ini sama-sama kita rasa atau akunya saja yang terlalu merasa bahkan sampai sekarang pun juga.
Siap tidaknya setiap kisah pasti ada yang dikunjungi oleh hadirnya perpisahan. Baik perpisahan yang sementara maupun perpisahan yang selama-lamanya dan percayalah setiap kita pasti tidak sanggup untuk membaca kala bab ini telah tersedia.
Mau tidak mau bab ini harus terus diisi agar cerita itu terus melaju tanpa henti, meski banyak kesanggupan yang aku lakukan, keyakinan yang terus dikuatkan dan kepercayaan kepadaNya yang mampu untuk aku ikhlaskan.
Sementara kubiarkan cerita ini terjeda tapi, do'a senantiasa ku riuh kan untuk menyerbu langitNya. Harap penuh ku gantungkan kepadaNya dan kujalani hari-hari sesuai dengan izinNya.
Cerita yang belum selesai itu sekarang terjeda, membiarkan dua tokoh utama untuk berkelana meraih sejuta mimpi dan mengumpulkan milyaran bahagia untuk dipersatukan kala bersama.
Dan tiba saatnya untuk kembali, pergilah.
Dan jadikan aku tempat pulang yang pernah kupersilahkan untuk menghilang.
Padang, 03-06-2020
-B'dreams-
KAMU SEDANG MEMBACA
Lirih Rasa
Teen FictionDengan lirih, rasa itu ada Dengan lirih, rasa itu menyapa Dengan lirih, rasa itu bersuara Semua tentang rasa yang tiba-tiba. Tentang perasaan yang ingin berbicara tapi tak kuasa. Sekilas, ini hanyalah tragedi yang dialami oleh jiwa-jiwa yang seri...
