Pada sebuah kenyataan yang membuatku untuk membungkam
Bak tipuan, namun ini adalah kebenaran
Tidak ada lagi kejutan yang membuatku penasaran, layaknya sebuah peramal. Pada hari ini semua telah tergambar tentang kisah yang akan dilukiskan
Hari ini, semua begitu berbeda.
Semua berubah.
Aku, kamu, dan bahkan kita.
Tidak ada yang tahu, tidak ada yang meminta. Perpisahan ini datang dengan tiba-tiba dan merenggut semuanya dengan semena-mena
Bagiku hari ini, esok, dan seterusnya akan berjalan biasa-biasa saja. Terasa hambar karena kebersamaan sudah tidak lagi bisa untuk kita umbar.
Kau bilang semua masih sama, tidak ada yang berbeda.
Menyakitkan bukan?
Iya, kataku.
Pada sebuah ruang yang paling dalam siapa yang akan tahu tentang luka yang tertusuk dalam. Mulutku bisa saja untuk berkata baik-baik saja, tapi hatiku sulit rasanya untuk menaruh dusta.
Susah ya?,
Iya, lirihku.
Kalau boleh jujur semua terasa asing dan menjadi sangat asing. Ketika hari-hari yang dijalani sudah tidak ada genggaman yang membersamai.
Seharusnya semakin lama kita bersama, kedekatan harus lebih erat untuk terjaga.
Seharusnya semakin lama kita bersama, yang tercipta hanyalah tentang kebahagiaan yang dirasa.
Tapi mereka bertindak semena-mena.
Memisahkan kita tanpa peduli dengan banyaknya hati yang tersakiti.
Padang, 22-07-2020
-B'dreams-
Terimakasih untuk kalian yang telah membaca karya ku..
Terimakasih untuk kalian yang sampai sekarang masih setia untuk menanti dan menunggu karya karya ku..
I love u so much😙
Semoga ditahun ini lirih rasa sudah bisa dipeluk oleh seluruh pembaca seti
Support kalian sangat membangkitkan moodku😉
Jadi, jangan pernah lelah untuk memberi kepadaku..
i need u gays..😉
Keep healthy, stay healthy
KAMU SEDANG MEMBACA
Lirih Rasa
أدب المراهقينDengan lirih, rasa itu ada Dengan lirih, rasa itu menyapa Dengan lirih, rasa itu bersuara Semua tentang rasa yang tiba-tiba. Tentang perasaan yang ingin berbicara tapi tak kuasa. Sekilas, ini hanyalah tragedi yang dialami oleh jiwa-jiwa yang seri...
