My Ceo My Husband ; JAEHYUN

O9.

"bub aku rumah kamu ya"

'ngapain?'

"ya emang ke rumah kamu harus pake alasan gitu? Masak calsu sendiri digituin"

'masih calon juga'

Jaehyun mempoutkan bibirnya, bisa bisa Yeri begitu kepada nya.

"Ga sopan kamu ya. Udah pokok aku mau kerumah kamu"

'tap——'

tut. . .
(bukan suara kentut namun suara telfon dimatikan sepihak)

Jaehyun mengambil jaket jins nya lalu memakai nya. Berjalan ke lantai dasar untuk mengambil kunci mobil sekaligus berpamitan pada kedua orang tua nya. "Pi Mi, aku kerumah Yeri ya" Jisoo yang awal nya fokus memotong sayur jadi mengalihkan pandangan nya pada sang putra.

"Ngapain nak?"

"Rencanain foto prewedding mi" Jisoo tersenyum

"Iya, hati hati di jalan jangan ngebut" Jaehyun mengacungkan ibu jari nya ke udara lalu mengambil kunci mobil yang berada di samping lemari pendingin.

"MI INI KUNCI MOBIL KU YANG MANA?" Jaehyun berteriak, padahal jarak nya dengan sang ibu tidak terlalu jauh

"Ya ampun Jaehyun jangan teriak" Jaehyun tersenyum menampakkan gigi rapi nan putih nya.

"Itu yang nomor 2 dari atas" Jaehyun mengambil kunci mobil nya lalu pamit kepada sang ayah. "Pi aku kerumah Yeri" Taeyong hanya berdehem lalu kembali fokus pada dokumen yang ia pegang.

Jaehyun keluar, menuju bagasi. Menekan alarm pada kunci mobil nya, sial. Mobil nya berada di barisan paling belakang. Jaehyun memutar kedua bola mata nya malas lalu kembali ke dalam rumah untuk mengambil kunci mobil yang mobil nya berada di barisan paling depan.

"Mami, ngasih kunci mobil kok pas mobil nya paling belakang"

"Ya mana mami tahu, emang mami cenayang gitu" Jaehyun tidak mau membantah, ia tidak ingin jadi anak durhaka karena membangkang apa yang mami nya katakan.

Jaehyun mengambil kunci mobil milik Taeyong lalu kembali ke bagasi. Jaehyun masuk ke dalam mobil lalu mulai melajukan mobil nya keluar dari pekarangan rumah.

Keluarga Jung ini termasuk keluarga kelas atas. Rumah seharga 12 Milliar, Mobil lebih dari 50. Dan juga pekarangan yang sangat luas, untuk keluar menuju gerbang utama saja butuh waktu sekitar 5 menit. Oke sudah pamer nya.

Jaehyun mengendarai mobil nya dengan kecepatan biasa, karena ia takut kalau mobil ayah nya lecet kalau saja Jaehyun salah menginjak rem jadi gas.

Jaehyun memberhentikan mobil nya lalu turun menuju Indomaret terdekat. Mencari susu UHT rasa full cream kesukaan Yeri. Jaehyun juga tidak lupa membelikan Jeno susu coklat. Dan juga cemilan lain nya.

Setelah dirasa lumayan cukup, Jaehyun menuju ke kasir untuk membayar semua nya. "Mbak tolong susu nya di pisah ya sama cemilan nya"

Mbak kasir nya malah melonggo, Jaehyun mengibaskan tangan nya di depan wajah mbak kasir "Mbak" Mbak kasir tadi tersadar lalu mulai men - total semua yang Jaehyun beli. "Total nya 2 Juta mas" Jaehyun mengeluarkan uang cash yang ia bawa. Kata nya ia tidak mau membawa black card nya.

Setelah selesai dengan belanjaan nya, Jaehyun keluar menuju mobil nya lalu mulai melajukannya menuju ke rumah calis (calon istri).

.
.
.
.
.
.

"Jen yakin pakai sepeda?" Yeri melihat adik nya yang sudah siap di atas sepeda. Pasal nya di kampus elit seperti kampus nya Jeno itu tidak boleh membawa sepeda. Jeno kekeh membawa sepeda karena kata nya dia ingin olahraga sekalian mengurangi polusi di kota Seoul.