11

1.1K 78 1
                                    

Maafkan untuk keterlambatan publish, lagi ujian jadi sibuk. Kalian yang lagi ujian semangat.

.
.
.
.
.

"JAEHYUN" Jisoo berteriak dari luar kamar Jaehyun untuk membangunkan putra semata wayang nya tersebut. Mengetuk pintu nya beberapa kali lalu berteriak lagi.

Jaehyun menggeliat karena terganggu, akhir nya ia memilih untuk bangun lalu membukakan pintu untuk sang bunda "Kenapa sih mi" Jaehyun mengucek kedua mata nya, mencoba mengatur cahaya yang masuk ke dalam indra pengelihatan nya.

"Mulai hari ini sampai 1 minggu ke depan mama mau nginep dirumah nenek karena nenek sakit"

"Terus?" Jaehyun menatap malas Mami nya lalu menunduk, karena rasa kantuk yang amat sangat berat.

"Kamu tinggal sendiri di rumah, kalau mau ajak Mark aja"

Jaehyun berdehem lalu ingin menutup pintu kamar nya namun ditahan oleh Jisoo "Apalagi?"

"Nanti tante Nayeon titip anak nya ke kamu" Jaehyun membelakkan mata kedua nya

"ANAK TANTE NAYEON?! MAKSUD MAMI SI DOHYUN?! NGGAK NGGAK APAAN" Jaehyun menolak mentah mentah

"Gak kasian kamu sama tante Nayeon?" Jaehyun diam

"Yaudah yaudah" Jaehyun pasrah

"Nah gitu baru anak nya mami Jisoo" Jisoo tersenyum lalu mengusak lembut rambut anak laki laki nya.

"Yaudah mami berangkat sekarang" Jaehyun mengangguk lalu salaman kepada Mami nya. Papi nya? Jangan tanya, Jaehyun pasti nya lagi musuhan sama Taeyong gara gara kemarin Taeyong gak sengaja makan roti kesukaan Jaehyun.

Jaehyun menutup pintu kamar nya lalu berjalan menuju ranjang, mengambil handphone untuk memanggil seseorang. Setelah panggilan terhubung Jaehyun langsung mengutarakan apa tujuan nya menelpon orang di seberang sana

"MARK TEMENIN GUA, DOHYUN MAU KESINI" Jaehyun berteriak lalu mematikan Handphone nya, masa bodo kalau Mark memaki maki diri nya di dalam kamar nya sana.

Disatu sisi, "Anjir ngegas si jamet" Mark menjauhkan handphone dari telinga nya lalu melihat jam

Jam 8 pagi, biasa nya Mama nya akan membangunkan dia di jam seperti ini tapi hari ini tidak karena Irene hari ini ada perjalanan bisnis di kampung halaman nya (Kanada) bersama sang suami.

"Mandi bentar lah, siapin tenaga buat ngasuh si Dohyun" Mark berjalan menuju kamar mandi lalu mulai membersihkan diri nya.

10 menit berlalu, Mark sudah siap. Dia tinggal keluar dari rumah dan berjalan kaki menuju rumah Jaehyun.

.
.
.
.

tok tok tok tok tok tok . . . .

"Njir gak sopan" Jaehyun mengumpat karena dia terlonjak kaget saat minum susu akibat nya susu yang akan ia minum tumpah mengenai wajah nya.

"SABAR WOE INI BUKAN RUMAH LU" Jaehyun berjalan menuju pintu utama lalu membuka pintu, dan voila lihat lah siapa yang datang.

Musuh kecil nya as Im Dohyun, keponakan Jaehyun yang paling ia hindari. Dohyun berlari memeluk kaki Jaehyun "Pamannnn athu lindu" Jaehyun nyengir kuda, Cringe bagi Jaehyun bila Dohyun bersikap manja kepada nya.

"Jaehyun, tante titip Dohyun ya" Jaehyun mengalihkan pandangan nya kepada Nayeon lalu mengangguk "Siap te gampang. Pulang jangan lupa bawain aku roti coklat yang banyak"

Nayeon tersenyum "Iya siap, Dadah" Dohyun berbalik lalu melambaikan tangan nya ke udara "DADAH MAMAAA HATI HATI"

Nayeon masuk kedalam mobil, meninggalkan halaman depan rumah Jaehyun menuju pagar utama. Tak lama setelah itu Mark datang sambil ngos ngosan

"hah gi - gi" Mark memegang dada nya

"Hah? Gigi? Mbak gigi kenapa?" Jaehyun menyatukan kedua alis nya

"Bukan bego, Gi - gila aja anjing lu minta di lempar ke sungai" Mark mengelap keringatan yang turun dari pelipis nya. Bayangkan saja halaman rumah Jaehyun saja luas, di tambah Mark di kejar anjing gimana gak ngos ngos an.

"Bisa ga bilang Anjing nya jangan ke muka gua" Jaehyun memasang muka datar, Mark nyengir.

"Eh ada dek dodo" Bukan nya disambut dengan manis, Mark malah dapat tendangan di kaki kiri nya.

"ANJIR, BOCAH GAK PUNYA ADAB LU" Jaehyun tertawa lepas melihat kelakuan Mark dan Dohyun. Ini yang paling Jaehyun suka, ketika keponakan kecil nya menyiksa teman sekaligus adik nya.

"Udah yok masuk, gua mau sarapan" Mereka masuk ke dalam rumah untuk sarapan bersama.

.
.
.
.

"PAMAN MARK AKU MAU BOLA SEMANGKA" Dohyun menunjukkan puppy eyes nya kepada Mark, bukan nya luluh Mark malah berniat menjahili Dohyun.

"Ini punya paman, kamu beli sendiri aja" Mata Dohyun berkaca kaca dan

1
2
3

"HUWAAA.... PAMAN MARK SETAN, PAMAN JAEHYUNNNN" Dohyun menangis lalu memanggil Jaehyun.

Jaehyun datang, memasang tatapan sengit kepada Mark. "Udah jangan nangis, kita beli semangka asli di supermarket mau?" Dohyun menggeleng "MAU NYA SEMANGKA YANG DI PEGANG PAMAN MARK"

Jaehyun menatap Mark, Mark mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Tiba tiba "ADUH ANJIR RAMBUT GUA WOY" Dohyun melakukan serangan brutal kepada Mark.

Menjambak rambut nya lalu memukul muka Mark "OI BANG BANTUIN GUA"

"LU BOCAH APA GORILA, GEDE AMAT TENAGA NYA"

"ADUH MATA GUA JANGAN DI COLOK WOY"

"JIDAT GUA JANGAN DI GAMPAR WOE AH"

Jaehyun malah tertawa sambil merekam aksi Dohyun menyiksa Mark.

"Teruskan do, paman bangga" Mark pasrah, dia ikhlas jika mati di tangan anak kecil.

"Udah udah kasian paman Mark" Akhir nya Jaehyun melerai mereka, dengan menggendong Dohyun lalu membawa nya ke taman belakang untuk melihat kelinci peliharaan Jaehyun.

Menepuk pelan pantat Dohyun, lalu mengelus kepala serta punggung Dohyun agar ia tertidur.

"Ogah gua punya anak kalau kayak gini" Tiba tiba Mark muncul dengan satu buah plaster menempel di pipi nya. "Pipi lu kenapa dah"

"Di cakar noh ama ponakan lu" Jaehyun memeriksa kuku Dohyun, benar saja kuku nya belum di potong.

"Dohyun nanti habis mandi sore kuku nya paman potong ya?" Dohyun mengangguk lemas lalu tertidur mungkin efek dia kelelahan habis menangis.

My Ceo My Husband ; JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang