chapter seven: i'm asking you a question that will effect both our lives. [end]

1.4K 104 3
                                    

"gilan, aku dengar dari ayah kalau dua hari yang lalu, kau mengunjungi ayah ya?" tanya jisoo pada mingyu, yang kini sedang duduk di sebelahnya.

ya, sekitar dua hari yang lalu, mingyu memutuskan untuk pergi ke kota kembang untuk mengunjungi tuan abrisam atau ayah dari wonwoo sekaligus meminta restu darinya. tanpa sepengetahuan wonwoo tentunya.

sebagai ayah wonwoo, tentu tuan abrisam mengenal sosok mingyu ini. dulu ia mengenal mingyu sebagai atasan anaknya itu tapi sekarang mingyu yang dikenal tuan abrisam adalah seseorang yang meminta restu padanya untuk meminang anak tengahnya.

sebelumnya, wonwoo pernah beberapa kali menceritakan tentang mingyu dan pertemuan mereka satu setengah bulan yang lalu. jisoo dan chan juga diam diam sering memberitahunya kalau wonwoo sedang jatuh cinta pada si mingyu ini. tentu wonwoo tidak pernah mengakuinya, tapi tanpa bilang pun, mereka-orang orang terdekat wonwoo-juga tahu kalau anak itu sedang jatuh cinta.

tuan abrisam tahu anak tengahnya itu pasti mengharapkan seorang mingyu. tuan abrisam tahu kalau mingyu tulus mencintai wonwoo dan sebaliknya. tapi dia tidak akan memberikan restu pada mingyu semudah itu. dia membombardir mingyu dengan banyak pertanyaan yang menanyakan masa depan mereka dan segala hal. luckily, mingyu dapat menjawab semua pertanyaan itu dengan baik dan tegas sehingga tuan abrisam mulai menaruh kepercayaannya pada mingyu untuk menjaga wonwoo.

hey, tuan abrisam sangat menyayangi wonwoo, ia tidak mau wonwoo jatuh ke pelukan orang yang salah. maka dari itu, ia ingin memastikan atau menguji mingyu.

setelah sesi 'wawancara' selesai, tuan abrisam mengajak mingyu untuk makan siang bersama. tentu dengan senang hati dan suka rela mingyu menawarkan diri untuk memasak menu makan siang mereka. dalam lubuk hatinya yang terdalam, dia ingin memberi tahu tuan abrisam kalau ia pandai masak jadi wonwoo bisa selalu makan enak dan tidak usah khawatir akan pola makan dan kesehatan sang anak.

ya terserah gilandra mingyu.

selesai makan siang, tuan abrisam mengajak mingyu ke perpustakaan di rumahnya, tempat dimana wonwoo sering menghabiskan waktunya semasa kecil. tuan abrisam menunjukan beberapa album foto wonwoo ketika masih bayi hingga ketika sudah dewasa. ayah wonwoo itu sangat suka mengoleksi foto-foto anaknya yang lalu ia tempel di album sebagai kenang-kenangan. tuan abrisam juga menceritakan banyak tentang cerita wonwoo ketika masih kecil.

hingga pertemuan mereka berakhir ketika malam tiba. mingyu pamit pada calon mertuanya itu karena hari sudah malam dan ia harus balik ke ibu kota. tak lupa tuan abrisam memberikan pesan pada mingyu.

"gilan, ayah sudah mempercayakan kamu buat jaga samudera. kamu udah janji ke ayah bakal selalu setia sama samudera di waktu suka ataupun duka, tinggal kamu buktikan saja. pokoknya ayah nggak mau misalkan samudera nangis nangis ke ayah karena kamu. pokoknya ayah udah kasih kamu restu, tinggal kamu lamar samudera dan kasih tau ke ayah gimana nikah kalian. kalau mau minta bantuan ayah, nggak usah sungkan ya. sama terakhir, cepet cepet kasih ayah cucu ya, ayah dari dulu mau gendong cucu dari samudera"

oh mingyu sangat bahagia. akhirnya dia mendapat restu dari calon mertuanya. kalau boleh jujur, sebenarnya dari awal mingyu sudah berkeringat dingin dan jantungnya berdetak lebih kencang saking gugupnya. mungkin lebih gugup daripada rapat bersama para investor.

tapi- uhuk! untuk yang terakhir pasti membuat mingyu senyum senyum sendiri. selain proses pembuatannya, mingyu memang ingin sekali mempunyai anak dari darah dagingnya sendiri. hehe pokoknya mingyu senang!

"iya kak, aku dua hari yang lalu ke rumah ayah" ujar mingyu, diselingi dengan senyumnya. "aku ingin memiliki hubungan yang serius dengan dera, jadi untuk memulai hubungan itu... aku harus meminta restu ke ayah bukan?"

mantan sekretaris | meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang