Chapter 11

2K 186 27
                                    

Lama kelamaan Lala bosan melihat orang orang ngelemparin tomat ke ikan ikan yang berjalan itu. Kebanyakan dari mereka tidak tepat sasaran. Di game ini, minimal kena 3 sasaran. Kalo bisa tepat sasaran, akan mendapatkan boneka kecil.

Saat Lala sedang merapihkan standnya, Lala tidak sadar jika Cam memperhatikan Lala dari tadi. Padahal niatnya cuman ngeliatin aja. Tapi kok sampe terpaku gitu?

"Eh Cam kamu ngeliatin apaan sih? Sampe gitu banget mukanya."kata Jessica nangkep basah Cam yang lagi ngeliatin Lala. Cam panik. Dia takut ketahuan sama teman temannya.

Lalu teman temannya ngeliat kearah yang diliat cam. "Oh si anak beasiswa itu. Bagus Cam kau bisa nemuin dia. Lagi jaga stand. Yuk guys kita punya misi!"

'Hftt, untung aja gak curiga' batin Cam.

Mereka pun menuju ke stand Lala. Cam hanya mengikuti teman temannya.

'Oww geng itu menuju ke standku. Jangan sampe mereka cari gara gara' batin Lala.

"Aku beli 20 tomatnya dong"kata Claire dengan wajah, err--tak bisa diartikan.

'Jangan lagi. Kenapa sih ditempat ini pun mereka tetap mau menganggu ku? Nash mana sih? Tolong aku Nash' batin Lala.

"o-okay"kata Lala."Eh tapi kau dong yang jadi modelnya"kata Jessica. Jessica pun melirik ke Claire dan menyeringai.

"Cih. Enggak. Aku.gak.mau"kata Lala sambil menekan setiap kata.

"Oh jadi udah berani nih? Aku bisa saja mengeluarkan mu dari seko-"

"--Okay aku mau"potong Lala pasrah. Ancaman itu sangat manjur. Lala gak mau keluar dari sekolah ini. Walaupun ia disekolah ini selalu dibully. Menurutnya, sayang jika harus ganti sekolah. Bentar lagi juga dia akan lulus.

"Pilihan yang tepat"kata Claire. "Siapa yang mau duluan?"lanjutnya.

'Semoga gak kena mukaku' batin Lala pasrah.

"Aku dulu yg lempar." kata jessica. Lemparan pertama nyaris kena muka Lala. Lemparan kedua tidak kena.

"Oh c'mon jesse kenain mukanya!" seru brian mengejek jessica.

Jessica mendengus kesal. "Diem deh brian. Ganggu konsentrasi aku aja!" Bentaknya.

"Bisa gak sih jess?!sini aku aja"kata Claire sambil mengambil tomat tomat yang ada ditangan Jessica. Jessica mendengus kesal.

Lala?otomatis dia pasrah. Cam?dia hanya melihat teman temannya saja. Dia gak mau ikutan. Entah mengapa dia gak mau ngebully Lala.

Claire pun siap siap untuk melemparkan tomat itu ke wajah Lala.

Plukk!

Claire tepat sasaran. Dia melempar tomatnya tepat diwajah Lala. Claire dan yang lain pun tertawa. Kecuali Cam.

Claire pun melanjutkan tomat keempatnya dan seterusnya. Brian pun juga ikutan. Claire mengajak Cam ikutan, tapi Cam gak mau. Lala pun mengelap mukanya dengan jarinya.

"Sepuluh lagi"kata Claire sambil memainkan tomat di tangannya.

"Claire biarkan dia bersihin mukanya dulu. Baru kita lanjutin lagi"Cam angkat bicara. Nadanya sih seperti orang yang gak peduli. Tapi nyatanya Cam peduli.

Claire memutar matanya. "err--Okayy". Lala pun pergi ketaman sekolah.

Lala mengecek hpnya. Ada satu pesan yang belum dibaca. Pesannya sekitar 10 menit yang lalu.

From Nash: "kamu dimana laa??"

To Nash: "aku ditaman sekolah. Bisakah kau kesini?"

gak lama kemudian Nash datang."kamu kenapa la? kok muka kamu banyak tomatnya?"kata Nash simpatik.

"Tadi aku dibully. Stop jangan bahas ini key?"Nash mengangguk. Tadinya Nash mau mengeluarkan beberapa pertanyaan.

Nash mengeluarkan sapu tangannya dari saku celananya. Dan mengelap wajah Lala perlahan. Lala membeku. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Dia bisa melihat jelas mata indah milik Nash. Wajahnya asdfghjkl. Tak bisa diartikan.

Nash dan Lala bertatapan lama. Saat mereka berdua sadar. Mereka pun memutuskan tatapannya. Dan terjadi kecanggungan diantara mereka berdua.

Cam melihat pemandangan itu. Cam mengepalkan sapu tangan yang ada di tangannya. Padahal niat Cam mau nyamperin Lala dan mengasih sapu tangan ke Lala. Tapi Cam mengurungkan niatnya saat melihat pemandangan itu. Cam membalikan tubuhnya dan berjalan menuju teman temannya.

'Apa aku suka sama Lala?'batin Cam.

--

Lala udah balik ke standnya lagi. Sekarang yang megang tomatnya itu Cam.

"Sekarang aku yang lempar"kata Cam. "Tapi aku punya permainan"lanjut Cam. Lala bingung. Teman temannya bingung. karena Cam gak bilang dulu ke teman temannya. Lala hanya mengangkat satu alisnya sebagai jawaban.

"Jadi gini, kalo aku bisa melemparkan tomat ini ke wajahmu. Kau harus mengikuti perintahku. Kalau aku tidak tepat sasaran, aku akan mengikuti perintahmu. Kau juga bisa menghindar dari lemparan ini. Bagaimana?setuju?"kata Cam sambil mengangkat alisnya. Teman teman Cam pun menatap Cam dengan tatapan permainan-yang-bagus-cam

"Setuju. Tapi-"omongan Lala terpotong saat Cam langsung melemparkan tomatnya ke wajah Lala.

Tomatnya berhasil tepat ke wajah Lala.

Lala membelalakan matanya. "Whatt? Kau curang!!"

Cam tersenyum puas dengan apa yang terjadi.
"Perjanjian tetap perjanjian"cam pun menyeringai.

-------
GA NYANGKA 3K ASDFGHJKL
MAKASIH AKU TERHARU:3

Njirr! Ngestuck serius. Konfliknya gak seruuu:'). Tolong hambamu ini yaallah:')

Votenya tambah dikit:'

vomments?

next?

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang