Chapter 09

1.8K 161 15
                                    

"Hey! Hentikan! Dia bisa mati karena ulah kalian!"kata Cam.

"Hey! Kenapa kamu malah belain anak beasiswa ini?!"kata Jessica tidak terima.

Aku hanya memperhatikan mereka dan cam ber-adu mulut. Aku pun mengelap bubur basi yang ada disekitar mulut ku. 'Untung saja bubur basi itu tidak kemakan oleh ku'batin ku.
aku malas disini. Tontonan yang tidak menarik. Aku pun berlari ke toilet.
"Hey mau kemana kau! Urusan kita belum selesai!"kata Claire berteriak.

Aku tidak menanggapi omongannya, aku terus berlari.

Aku membasuh mulutku di wastafel. Dan mengelap mulutku yang basah menggunakan tissue.

'Tadi aku diselamatin sama cam?'batin ku gak percaya.

Aku gak sopan banget. Aku belum berterima kasih ke Cam. Tapi kan harusnya Cam ngebantu temennya untuk membully ku

'Apa Cam udah tobat?'batin ku

"Seorang Cam tobat?"kata ku. Aku tertawa hambar.

Setelah selesai, aku keluar dari toilet. Ku buka pintu toilet, aku melihat Cam di depan toilet perempuan.

"Cam? Ngapain disini?"tanya ku.

"Kamu gak papa kan? Tadi buburnya gak kemakan kan?"tanya Cam khawatir.

Ditanya malah balik nanya-_-eh tunggu tunggu. Nada bicara Cam kok kayak khawatir gitu sih?
'Hah?Cam khawatir sama aku'batin ku. Aku tersenyum di dalam hati.

"Gak kok, gak kemakan buburnya. Makasih ya udah nolongin. Tapi...kenapa tadi nolongin aku? Biasanya juga kamu yang bully aku"kata ku bingung.

"mereka itu udah keterlauan. Kalo kamu mati gara gara makan bubur itu gimana? Bisa bisa kita masuk penjara"kata Cam.

"Tapi Kalian kan bisa menyogok polisi"gumam ku.

"Apa?"tanya Cam. Mampus.

"Tidak, tidak"

Tengggg!!!!!

"udah masuk, aku duluan ya"kata ku meninggal kan Cameron.

Aku berjalan menuju kelas ku. Sekarang adalah pelajaran matematika. Lama lama aku bosan dengan rumus rumus ini. Huft. Lama sekali pelajaran ini berakhir.

Tenggg!!!!

Huh! Aku terbebas oleh guru killer itu. Aku mengajak Jill ke kantin.

"Jill tau gak?--"kalimat ku terpotong oleh Jill.

"Enggak tau"kata Jill santai.

Aku memutar bola mataku."aku belum selesai ngomong. Jadi gini.."kata ku.

Aku pun menceritakan semuanya ke Jill.

"Makin aneh aja tuh Cam. Apa mungkin Cam suka sama kamu?"kata Jill.

"Gak, gak mungkin!"kata ku.

"Mungkin aja lala"kata Jill ngeyel.




ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang